16🏳️‍🌈

4.5K 358 26
                                    

✨KAPPY READING✨

"Bigh ga toh long akhku"Oliv bersusah payah berbicara,biga yang melihat keadaan Oliv yang sudah tidak layak itu,tidak dapat menahan emosinya.

"Kau sudah melukainya ternyata ya"

Marven menelan ludahnya susah payah,tatapan biga padanya tidak main main,ia melihat anak buahnya hanya berdiam diri melihat takut ke arah biga.

"APA YANG KALIAN LIHAT,CEPAT HAJAR ORANG ITU"Semua anak buahnya terkejut mendengar teriakan dari bos mereka.

"Ba baik bo os"biga berjalan ke arah mereka,ia berdecih melihat brengsek yang ada di depannya saat ini.

"Cih mengandalkan anak buah"marven yang mendengar itu tak terima.

"SERANG KEPARAT ITU"anak buahnya hanya mengangguk pasrah,mereka maju satu persatu.

Bugh

Bugh

Kreek

Aaakhh

Ssshhh

Pertengkaran terjadi,bagi biga,mereka hanyalah hama kecil,dengan mudah ia mengalahkan anak buah si brengsek itu,mereka hanya berjumlah tak lebih dari 15 orang membuatnya mengahajar mereka secara habis habisan. Marven yang melihat betapa ganasnya asisten dari wanita yang ia lukai ini merasa takut,ia bisa melihat seberapa ganasnya seorang biga,yang tidak memiliki hati,bahkan lebih dari setengah anak buahnya sudah terkapar tak bernyawa,hanya karena pukulan.

Tak membutuhkan waktu lama,biga berhasil menumbangkan semua anak buah marven,meskipun ia juga mendapatkan beberapa pukulan di wajah dan perutnya.ia beralih menatap marven yang sedang kebingungan harus berbuat apa,ia terkekeh pelan dan itu mampu membuat marven merinding.

"Bukankah sudah ku katakan padamu,jangan mengganggunya lagi,atau kau sudah tidak membutuhkan telingamu"reflek marven memegang telinganya,membuat biga menyeringai yang sangat mengerikan.

Saat biga tidak menyadari,salah satu dari anak buahnya mencoba kembali untuk bangkit,dengan perlahan ia tidak mengeluarkan suara agar biga tidak menyadarinya,namun salah satu dari mereka menyadari keberadaanya yang hampir berdekatan dengan biga.

"BIGA AWAS"teriakn Oliv membuat biga reflek melihat kebelakang,namun naasnya,orang itu lebih cepat darinya.

Srukk

Akkhk

Benda tajam itu kini sudah bersarang di perutnya,ia melihat anak buah marven sudah terjatuh kembali,setelah menusukkan pisau pada perutnya,pelan namun pasti ia juga perlahan terjatuh kebawah sembari memegang pisau itu di perutnya.

"BIGA,BIGA JANGAN TIDUR,AKU MOHON JANGAN TINGGALKAN AKU DI SINI SENDIRI"Oliv terisak kencang,kekuatannya yang tadi sudah melemah kini ia masih bisa untuk berteriak.

"HAHAHA,lihat baby,asisten KEPARAT mu itu mati hanya sekali tusukan"marven terlihat sangat senang,ia selamat dari asisten menyebalkan itu.

"FUCK YOU,KAU TAU KAU LEBIH MENJIJIKAN DARI PADA SAMPAH"

"JAGA UCAPANMU JALANG"marven akan maju mendekati Oliv,namun langkahnya terhenti saat mendengar suara seseorang.

"Heyyy,bangunlah"dengan cepat marven menoleh kebelakang,ia terbelalak saat melihat biga sudah berdiri,namun pisau itu masih ada di perutnya.

Srekh

"Kau pikir kau akan menang tuan marven"ini sangat mengerikan,biga melepaskan pisau itu dengan santai tanpa merintih kesakitan.

"Kau pikir pisau kecil ini bisa membunuhku"biga memperlihatkan pisau yang digunakan anak buahnya tadi.

Shit

ABIGAILTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang