23🏳️‍🌈

1.6K 146 9
                                    

Happy reading

Dengan anggun Oliv keluar dari lift,biga yang sedari hanya sibuk melamun,mengalihkan pandangannya ke arah wanita yang saat ini berjalan ke arahnya.penampilan Oliv malam ini begitu indah,dengan balutan dress putih selutut,dan hiasan kalung yang indah di lehernya,membuatnya sangat cantik,padahal dpat biga lihat Oliv tak terlalu menggunakan mek up,dan ia menyukai itu.

"Maaf aku lama sayang"setelah sampai,ia sedikit membenarkan geraian rambutnya.

"Tak Maslah nona,tak biasanya anda tak menggunakan mek up"ujarnya,karena saat ini Oliv begitu natural,namun lebih cantik,dari pada ia harus menggunakan lipstik menor miliknya.

"Apa terlihat jelek?,aku hanya ingin sedikit berbeda,tapi jika jelek bisakah aku kembali ke kamar,untuk merias?"biga terkekeh,melihat reaksi Oliv yang lucu baginya,biga memegang kedua bahu Oliv,lalu memperhatikan setiap detail wajahnya.

"Anda jauh lebih cantik nona,saya menyukai anda berpenampilan seperti ini"ia coba meyakin kan,Oliv.

"Humm bnarkah,kamu tidak bohong kan?"tnyannya lagi.

"Saya bersungguh,mengatakannya nona"ujarnya lagii."bagaimana pun penampilan anda,saya menyukainya"tambahnya.

Oliv tersenyum malu,bisa di bilang ia salting,dengan ucapan biga padanya,lalu ia memukul pelan,lengan biga,yang empu yang di pukul hanya terkekeh.

"Ayo"biga mengulurkan tangannya,lalu di sambut dengan baik oleh Oliv,mereka berjalan beriringan,semua maid dan bodyguard yang melihat mereka hanya tersenyum tipis,namun tak lupa membungkukkan sedikit badan mereka tanda hormat kepada dua manusia itu.

Di perjalanan,mereka sibuk bercerita,bercanda gurau,dan tertawa,seakan mereka adalah dua orang yang sangat bahagia saat ini. Sedikit cukup lama mereka di perjalanan,perlu setengah jam untuk sampai di tempat yang Oliv siapkan.saat tiba,biga keluar terlebih dahulu,lalu membukakan pintu untuk sang kekasih,dan Oliv keluar dengan menggandeng tangan biga.

Berjalan layaknya model,mereka benar"pasangan yang sangat cocok,banyak pelayan wanita yang kagum atas ketampanan yang di miliki biga,tanpa mereka sadari biga sendiri adalah seorang perempuan. Lalu para pelayan membungkukkan badannya,lalu menyiapkan segala sesuatu untuk pasangan tersebut.

Tempat yang di siapkan Oliv sangat mewah,di dalam gedung restoran ternama di di Amerika,pemandangannya langsung berhadapan ke laut,sangat indah pikir biga.

"Anda menyiapkan semua ini"setelah biga memastikan Oliv duduk di kursi yang sudah di siapkan,lalu kemudian ia juga duduk di kursi yang berhadapan ke arah Oliv langsung.

"Apa kamu menyukainya?"ia menatap biga,melihat biga yang melirik kanan dan kiri tempat tersebut.

"Hmm tentu saya sangat menyukainya nona"ujarnya lalu tersenyum ke arah Oliv.

Oliv tersenyum menanggapinya,baginya saat ini hidup nya sangat bahagia dan beruntung,bahagia biga menerimanya,dan beruntung bertemu dengan seorang Abigail aldrich Finley.
Oliv mengarahkan pandangannya ke arah pelayan,lalu menganggukkan kepalanya,setelahnya satu persatu para pelayan menghidangkan makanan di atas meja,setelah selesai para pelayan baru meninggalkan,dua orang yang sedang di mabuk cinta tersebut.

"Mengapa bnyak sekali makanannya"biga melirik satu satu makanan yang telah di hidangkan.

"Jangan lebay deh kamu,tiga menu di bilang bnyak?"ujarnya.

"Yaa kan kita hanya berdua"balasnya,oh ayolah ini bukan tentang makanan,hanya saja saat ini dia sedang grogi,

"Sayng semua ini menu spesial,untuk orang spesial"ia mengambil sendok."ayo di coba"sambungnya lagi.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 23 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ABIGAILTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang