Bagian 5

859 118 5
                                    

❪ NEW WORLD ❫

Kini Ni-ki sedang rebahan nyaman di kasurnya sembari memikirkan bagaimana cara keluar dari dunia fiksi ini selain harus menamatkan jalan ceritanya. Ni-ki tidak ingin terjebak selamanya disini, bagaimana jika alurnya lama? konflik nya banyak dan rumit? bisa mati di sini si Ni-ki.

Apa lagi jika Ni-ki sampai terlibat dengan karakter utama yang sangat menyebalkan dan selalu membuat masalah dengannya. Ni-ki benar-benar ingin keluar dari dunia ini.

Ni-ki beralih mengambil ponselnya kemudian menghela nafas melihat ponselnya yang tidak bisa di gunakan. Disini ponselnya benar-benar seperti barang rongsokan, sangat tidak berguna.

Ni-ki melempar ponselnya ke kasur, ia menatap sekeliling kamarnya yang juga sangat membosankan. Ia ingin jalan-jalan, namun dengan siapa? Ia tidak memiliki teman. Sunghoon? Ayolah Ni-ki tidak sudi dengan pria tersebut.

Karena tak ada orang yang bisa ia ajak akhirnya Ni-ki memilih pergi sendiri, itung-itung hafalin jalan pulang.

Ni-ki keluar dari rumah dan melangkah kan kakinya entah kemana, ia hanya mengikuti arah kakinya membawanya. Ni-ki tidak peduli jika ia tersesat atau apa, yang terpenting saat ini ia tidak mati kebosanan.

Awalnya semua berjalan lancar sampai dimana ia bertemu dengan sosok yang sangat ia benci sejak pertama kali menapakkan kakinya di dunia fiksi ini.

Jay si tokoh utama pria yang menyebalkan sedang berdiri di bawah pohon, tapi kali ini dia tidak sendiri. Ia bersama 3 orang lain nya dan Ni-ki pikir mungkin itu teman-teman nya.

Ni-ki baca bagian ini dimana Jay akan menghampiri nya dan membawanya ke suatu tempat tapi Ni-ki tidak ingat lagi, yang Ni-ki ingat Jay bersikap sangat manis pada main character nya.

Tapi apakah itu benar? Mari kita lihat.

Ni-ki berjalan dengan angkuh melewati Jay dan geng nya itu, seakan-akan mereka tidak terlihat di mata Ni-ki dan Ni-ki menganggap Jay dan gengnya sebatas rumput bergoyang yang terkena hembusan angin.

Jay yang sedang memasukkan permen batangnya ke mulut merasa sosok yang barusan lewat di depan matanya tidak asing.

"Eh tunggu-tunggu," ucap Jay membuat ketiga temannya itu bingung. Sementara Ni-ki sudah menghentikan langkahnya dan berbalik menatap Jay yang sedang menghampiri nya.

"Oalah bocil lucifer," ujar Jay ketika Ni-ki berbalik, pantas saja ia merasa tidak asing ternyata dia Ni-ki salah satu bocil kematian yang mukanya udah Jay tandain.

"Apa lo?!"

"Idih buset, santai cil. Harusnya bocil kayak lo tuh nonton kartun di rumah, bukan nya berkeliaran tanpa pengawas kayak gini," ucap Jay yang kesannya seperti mengejek.

"Terserah gue, emang lo ortu gue?"

"Dih songong amat lo cil, heh cui sini" Jay memanggil ketiga temannya, ketiga temannya itu langsung menghampiri Jay dengan banyak pertanyaan di kepala mereka.

"Bawa dia," suruh Jay. Ketiga temannya itu tidak mengerti maksud Jay, apa Jay berniat menjadikan mereka sebagai penculik?

"Lo mau bawa dia kemana?" tanya Taehyun.

"Kemana aja tapi ke sungai kayaknya boleh," jawab Jay dengan begitu dia bisa menenggelamkan bocah kematian yang membuatnya kesal selama ini.

"Mau lo apain njir?" tanya Jake kaget mendengar ide gila dari Jay, bayangkan saja betapa ngerinya jika Jay benar-benar membuang anak orang ke sungai. Jake yakin mereka akan menjadi buronan polisi.

Jay memukul kepala Jake "Udah ah kebanyakan bacot lo pada, cepet bawa dia."

Taehyun dan Jake sedikit ragu, mereka ini anak baik-baik mereka tidak berani berbuat maksiat seperti yang di perintahkan oleh Jay.

new world ★ jayki✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang