Bagian 9

583 98 9
                                    

❪ NEW WORLD ❫

Jay dan ketiga temannya tiba di sekolah tapi tidak seperti biasanya, karena di lorong saat ini terjadi keramaian. Jay yang penasaran menghampiri kerumunan tersebut dan di ikuti oleh ketiga temannya.

Setibanya di sana Jay sedikit menerobos kerumunan tersebut untuk melihat apa yang membuat mereka heboh dan antusias. Setelah menerobos kerumunan tersebut barulah Jay tahu apa yang membuat mereka heboh.

Di dinding di tempel sebuah poster, poster itu berisi pesan mengajak semua murid untuk mengikuti kompetisi melukis. Kompetisi ini di buka mulai hari senin sampai kamis. Hari senin adalah hari pendaftaran, hari selasa dan rabu hari para peserta mengirimkan hasil lukisan mereka kemudian pada hari kamis pengumuman pemenang.

5 orang yang beruntung akan mendapat hadiah berupa piala dari pihak sekolah.

Jay yang memiliki hobi melukis tentu tertarik dengan poster tersebut, akhirnya setelah sekian lama bakat tersembunyinya bisa ia salurkan dan perlihatkan kepada orang-orang.

"Eh Jay kesempatan nih, lo ikut kan?" tanya Jisung, dia tahu betul kalau Jay ini suka melukis dan sejak dulu Jay ingin sekali mengikuti lomba-lomba melukis namun ada saja kendalanya.

"Ikut lah," balas Jay dengan percaya diri.

"Widih keren, kalo gitu lo harus daftar hari ini," sahut Taehyun sambil merangkul Jay.

"Yoi nanti gue ambil formulirnya," balas Jay, seandainya dia menang dia bisa menunjukkan kepada Ayahnya kalau menjadi pelukis bukanlah hal yang buruk.

"Eh tapi lo mau ngelukis apa?" tanya Jake, Jay yang mendengar pertanyaan seperti itu bingung juga, dia mau ikut audisi melukis tapi belum menentukan objek apa yang akan dia lukis.

"Itu mah gampang, nanti bisa gue pikirin."

❪ NEW WORLD ❫

Istirahat pun tiba, tidak seperti anak lainnya yang pergi ke kantin Jay malah duduk sendirian di kelas sambil mengisi formulir pendaftaran kompetisi. Ni-ki yang tak sengaja lewat kelas bingung melihat Jay yang masih ada di dalam kelas, ia pun menghampiri Jay karena penasaran.

"Ngapain lo?" tanya Ni-ki membuat Jay yang sedang mengisi formulir langsung mendongak menatapnya.

"Ngisi formulir."

"Oh, buat kompetisi yang ada di tembok tadi pagi?" Jay mengangguk lalu lanjut mengisi formulir tersebut. Ni-ki yang masih penasaran duduk di bangku yang ada di sebelah Jay.

"Lo bisa ngelukis?" tanya Ni-ki.

"Mungkin?" balas Jay tidak yakin, ia menganggap melukis itu hanya hobinya.

"Kira-kira gue harus ngelukis apa?" tanya Jay pada dirinya sendiri namun Ni-ki malah menyahutinya.

"Lukis tai ngambang aja."

PLAK

Satu pukulan berhasil mendarat di dahi Ni-ki membuat sang empu kesakitan dan menyentuh dahinya yang sakit.

"Gue lagi serius."

"Ah elah ribet banget lo."

Ni-ki mendengus, namun beberapa detik kemudian ia mengernyitkan dahinya ketika melihat Jay yang tak berhenti menatapnya dengan tatapan aneh.

"Ngapa lo?" tanya Ni-ki.

"Kalo gue ngelukis lo gimana?"

"HA?!" Ni-ki terkejut bukan main, secara tiba-tiba Jay memintanya menjadi objek yang akan dia lukis? tolong katakan padanya kalau ini hanya mimpi.

new world ★ jayki✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang