Bagian 13

589 79 13
                                    

❪ NEW WORLD ❫

Sebenarnya hari ini Ni-ki malas berangkat ke sekolah, karena masalah kemarin ia jadi tak bersemangat, sampai orang-orang rumah keheranan melihat Ni-ki yang tiba-tiba murung.

Yang membuatnya lebih malas lagi adalah pasti di sekolah dia akan bertemu Sunghoon, entah sengaja atau tidak sengaja pasti nanti ada Sunghoon. Mengingatnya saja membuat Ni-ki muak, ingin sekali dia injak-injak wajahnya yang sok tampan itu.

"Aku berangkat ya!" teriak Ni-ki, kemudian ia membuka pagar. Saat membuka pagar ia di kejutkan dengan Jay yang sudah standby di depan rumahnya, jangan lupakan sepeda butut yang ada di sampingnya.

"Lo ngapain?" Jay yang sedang bersenandung merdu langsung menoleh ke arah Ni-ki yang berdiri di depan pagar rumahnya dengan wajah heran.

"Pagi" Jay tersenyum kepada Ni-ki dan ini pertama kalinya Ni-ki melihat Jay tersenyum seperti itu kepadanya.

Tampan sih tapi aneh saja karena Jay belum pernah tersenyum kepadanya.

"Yok berangkat" otak Ni-ki loading mendengar ajakan Jay dan Jay sadar kalau Ni-ki lagi ngebug.

"Jalan tuh capek mending naik sepeda, yok!" kali ini Jay menarik tangan Ni-ki, membawa pemuda itu ke sepeda. Agar aman sentosa Jay memasangkan helm di kepala Ni-ki, setelah itu dia memakaikan helm untuk dirinya sendiri.

Jay sudah naik terlebih dahulu ke sepedanya sementara si penumpang masih termenung menatap Jay dan sepedanya secara bergantian.

"Kita bisa telat kalo lo kebanyakan bengong."

Benar juga, Ni-ki langsung tersadar. Ni-ki akhirnya memilih ikut naik ke sepeda karena jarak dari sini ke sekolah lumayan, jadi kenapa tidak mumpung mendapat tumpang gratis?

Setelah Ni-ki naik, Jay langsung menjalankan sepedanya.

"Tumben banget, lo kesambet apa?" Ni-ki yang tak terbiasa atau bahkan tidak pernah melihat Jay berangkat sekolah bersamanya. Dan ini pertama kalinya, mana pake sepeda lagi.

Ya gimana gak heran, orang Ni-ki aja kalo berangkat sekolah biasanya bareng sama Sunghoon. Tapi sekarang secara tiba-tiba, gak ada ujan gak ada gledek malah Jay yang nyamperin dia dan ngajak dia berangkat bareng.

Fix ini sih Jay kesambet.

"Lagi mood aja sih, kita satu sekolah ini kan? jadi sekalian aja" Ni-ki tidak percaya begitu saja, pasti ada sesuatu yang membuat Jay tiba-tiba seperti ini. Ni-ki tahu betul Jay tipe orang yang seperti apa.

"Jujur, akhir-akhir ini lo berubah banget."

"Iya, gara-gara lo."

"Kok gue?" Jay tersenyum kecil di depan sana dan sengaja tidak menjawab pertanyaan Ni-ki membuat Ni-ki mendengus kesal.

Perjalanan berangkat pun menjadi hening, Jay terlalu fokus mengendarai sepedanya sementara Ni-ki fokus memperhatikan pemandangan sekelilingnya yang di isi oleh rerumputan hijau yang terlihat menyegarkan di pagi hari seperti ini.

Di tengah-tengah fokusnya Ni-ki terkejut merasakan sepeda Jay yang tiba-tiba berhenti, Ni-ki bingung lantas langsung bertanya.

"Kok berhenti?"

"Ada turunan" Ni-ki mengangkat sebelah alisnya, lalu ada apa dengan turunan sampai membuatnya menghentikan sepedanya.

"Lo pasti tau maksud gue."

Oh tidak, Ni-ki langsung mengerti. Jangan bilang Jay akan meluncur di turunan ini.

"Gak usah aneh-aneh, ntar nyungsep ngerepotin."

new world ★ jayki✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang