Bagian 7

688 106 14
                                    

❪ NEW WORLD ❫

Semenjak kejadian di hari itu Jay dan Ni-ki tidak pernah akur malah semakin tidak akur. Kejahilan antara satu sama lain mulai bermunculan, Jay suka menjahili Ni-ki dan sebaliknya Ni-ki juga suka menjahili Jay, begitu terus sampai sudah terhitung 5 hari mereka cek-cok kayak tetangga kalau punya masalah.

Sampai akhirnya sudah dua minggu lebih Jay dan Ni-ki kejar-kejaran seperti Tom and Jerry. Jay si Tom dan Ni-ki si Jerry, perpaduan yang sangat bagus kan.

Sebenarnya Jay bisa saja membuat Ni-ki takut padanya, membuat Ni-ki jera, membuat Ni-ki tidak akan berani mendekatinya tapi asalkan kalau di dunia ini tidak ada pemuda yang namanya Park Sunghoon.

Yup, si Sunghoon selalu muncul ketika Jay ingin balas dendam ke Ni-ki. Semua rencana yang ada di otaknya seketika buyar melihat Sunghoon datang menghampirinya dengan wajah marah dan tangan yang mengepal.

Sementara musuh bebuyutannya malah tertawa puas di belakang Sunghoon, mentertawakan siapa? tentu saja menertawakan kemalangan yang akan di pukuli oleh Jay.

Apa gak naik pitam si Jay di ketawain begitu.

"Udah 3 minggu lo sama Ni-ki berantem, mau sampe kapan?" tanya Jisung pada Jay yang duduk di sebelahnya.

"Dia duluan yang mulai," jawab Jay. Jay sih tidak peduli, toh bocah itu yang mulai masalah dengan Jay, sejak awal pertemuan juga sudah kelihatan sikap busuknya.

"Jangan gitu loh, awalnya benci lama-lama jadi suka," celetuk Taehyun yang langsung mendapat tatapan horor dari Jay.

"Gak! gak bakal gue suka sama bocah kematian kayak dia!" teriak Jay membuat seisi kelas memperhatikannya, untung saja bocil yang di bicarakan belum datang.

"Gak baik ngomongin orang pagi-pagi," keempat kaum Adam tersebut langsung menoleh ke belakang, yang di mana mereka langsung di kejutkan dengan wajah Ni-ki yang sangat dekat dengan mereka.

Jay menatap Ni-ki dengan tatapan bombastic side eye "Ngaca dek, gak baik nguping pembicaraan orang pagi-pagi," ucap Jay, Ni-ki sih hanya mengangguk-angguk setelah itu pergi dan duduk di bangkunya.

"Lah tumben kagak ngajak ribut?" Jay bertanya-tanya, ada gerangan apa dengan Ni-ki? biasanya pagi-pagi buta juga sudah membuat emosi Jay menggebu-gebu, tapi kok hari ini Ni-ki terlihat malas?

"Bagus dong kalo gak ngajak ribut, lagian lo gak capek apa ribut mulu sama dia?" celetuk Jake yang di angguki oleh Jisung dan Taehyun, Jay sih tidak peduli. Dia memilih mengabaikan perkataan Jake.

Ternyata tidak sampai di situ, selama pelajaran dan sampai jam istirahat tiba Ni-ki tidak berulah sama sekali, yang otomatis membuat kehidupan sekolah Jay terasa lebih tenang dan damai.

Tapi Jay masih bingung, kenapa Ni-ki tidak mencari masalah dengannya? ini patut di pertanyakan, ini bukan hal biasa, ini hal langka yang jarang terjadi.

Istirahat pun berakhir, mereka kembali ke kelas. Sama seperti di awal, kelas terasa sangat damai dan tentram. Biasanya kalau Ni-ki lagi kumat, dia bakal ngelemparin bola-bola kertas ke meja Jay atau ngotorin meja Jay pake kertas.

Agak janggal sih tapi di sisi lain Jay juga suka ketenangan yang amat tentram ini.

Sampailah di mana pulang pun tiba, semua murid-murid sudah keluar dari kelas mereka. Kecuali satu orang, yaitu Ni-ki. Jay yang niatnya ingin pergi langsung kembali ke kelas untuk melihat apa yang Ni-ki lakukan di kelas.

"Ngapain lo?" tanya Jay yang berdiri di depan pintu kelas.

"Piket," jawab Ni-ki singkat kemudian mengambil sapu dan mulai menyapu lantai kelas yang berdebu. Jay sedikit shock, dia tidak tahu kalau ternyata Ni-ki seniat dan serajin ini, berbeda sekali dengan Jay yang kalau di suruh piket langsung kabur.

new world ★ jayki✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang