Bagian 6

790 117 7
                                    

❪ NEW WORLD ❫

Sekarang Ni-ki dalam perjalanan pulang dari rumah Sunghoon, penasaran apa yang mereka lakukan selama disana? ya seperti biasa, mereka mengobrol, bermain video game, makan bersama dan melakukan sedikit skinsip layaknya pasangan.

Jujur saja, Ni-ki tidak mau munafik, dia merasa nyaman di dekat Sunghoon. Entah apa ini karena dia nya sendiri atau memang karena alur ceritanya, dan menurutnya Sunghoon terlalu soft boy untuk dirinya yang bar-bar boy.

Saat tahu Sunghoon jarang berkelahi disitu Ni-ki menyadari kalau ternyata Sunghoon anak yang baik. Jarang berkelahi, rajin, pintar, ramah, tinggi, tampan dan masih banyak lagi. Bener-bener definisi cowo sempurna kalau kata Ni-ki.

Beda lagi kalau kalian mendeskripsikan Ni-ki, benar-benar bertolak belakang dengan Sunghoon.

Akhirnya setelah menempuh perjalanan cukup jauh Ni-ki sampai juga di halte bus. Sambil menunggu bus, Ni-ki memainkan ponselnya sebentar. Saat sedang fokus pada ponsel seseorang datang ke halte bus, orang itu berdiri tepat di samping Ni-ki.

Kebetulan tadi disana hanya ada Ni-ki jadi Ni-ki bisa merasakan kedatangan orang lain.

"Puas lo bikin gue begini?" tanya orang yang ada di samping Ni-ki. Ni-ki bingung, orang yang disebelahnya ini berbicara dengan siapa, dia atau orang lain?

Ni-ki melirik orang itu dan dia terkejut melihat siapa yang ada di sampingnya. Jay Park, musuh bebuyutan Ni-ki saat ini berdiri di sampingnya dengan pipi merah.

Merah dari bekas tonjokan Sunghoon.

"Ngapain lo bodat?" tanya Ni-ki.

"Gara-gara lo nih gue jadi begini!"

What? Ni-ki tidak terima dong, masa karena dirinya? jelas-jelas Jay yang pertama kali menganggu nya ya sudah takdirnya Jay mendapatkan karma.

Lagian sudah tahu Ni-ki punya pawang serem kayak singa masih aja di gangguin.

"Ngaca dulu, yang pertama berulah siapa? situ kan? yaudah lo pantes dapet karma," ketus Ni-ki membuat Jay yang mendengarnya semakin emosi.

Tapi emang bener sih, orang Jay kok yang duluan mulai.

"Tapi lo tanggung jawab lah."

"Ha? gak salah denger nih gue? ogah gue tanggung jawab."

"Yang bikin gue sama Sunghoon musuhan kan lo juga, coba lo gak berdusta di depan muka dia, ya gak mungkin gue sama Sunghoon berantem."

"Heh Samsul, coba lo kagak maksa masuk ke toilet yang lagi gue bersihin. Kagak mungkin tuh gue masuk ke BK."

"Stop ngasih gue panggilan gak jelas!"

"Bodoamat."

Jay berdecak kesal, susah juga menghadapi bocah satu ini. Apa perlu Jay culik terus Jay mutilasi biar hidup Jay aman, tentram dan nyaman?

Balik ke masalah utamanya, bisa-bisa Jay di ngap sama Sunghoon gara-gara ganggu pacarnya.

"Bocil Lucifer," panggil Jay. Ni-ki tidak menyukai panggilan itu jadi dia langsung menginjak kaki Jay lagi namun kali ini lebih menyakitkan.

"SAKIT BABI!"

"Makanya jangan panggil gue Lucifer!"

"Lo kan emang Lucifer jadi-jadian."

Kaki Jay di injak lagi sama Ni-ki.

"ANJING!" Jay menjerit kesakitan tapi malah berujung berkata kasar.

Akhirnya setelah perdebatan panjang bus yang mereka tunggu-tunggu datang, Ni-ki lari terlebih dahulu memasuki bus itu namun lengannya di tahan oleh Jay.

new world ★ jayki✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang