awal

3.7K 345 227
                                    


Menikahi pria yang baru dikenal minggu lalu adalah hal gila yang pernah [Name] lakukan.

Lebih gila lagi, orang tuanya setuju dan terharu ketika akhirnya suaminya itu datang ke rumah membawa keluarganya dan melamar dirinya untuk yang ketiga kalinya.

Padahal, dulu ia memiliki mantan yang lebih tampan dan waras daripada suaminya ini, namun, orang tuanya tak suka dengan mantan-mantannya yang pernah ia kenalkan ke mereka. Justru mereka malah menyukai yang rada-rada gimana gitu, makanya, direstui lah [Name] menikah dengannya.

Awalnya, sih, [Name] mau menolak lagi dan membujuk orang tuanya, namun, ketika mendengar jikalau suaminya itu orang kaya, xixixixi, diterima, lah. Iya, mata duitan.

[Name] itu masuk di salah satu golongan orang butuh duit banget, banget, banget.

Gimana, ya. Suaminya itu pas dia tolak soalnya malah bilang gini,

"Mau uang, gak?"

"... Sinting."

Kan [Name] jadi kegoda :( terus, siapa sih suami [Name]?

Itu, loh, MC kesayangan kita di sini, si―

"Sayaaaang, mau bobok?"

"JAUH-JAUH, LO, FROSTFIRE JELEK."

... Betul, seperti yang disebut, FrostFire jelek namanya.

_______

[Name] menaruh guling di tengah ranjang mereka. Ketika suaminya itu ingin menerjang dirinya dengan sebuah pelukan, ia lebih dulu memintanya menjauh dan membuat batas seperti ini. Kan suaminya jadi cemberut.

"Apa ini?"

"Batas."

"Loh, kok gitu!? Kan kita udah sah. Aku loh nikah sama kamu biar bisa chuchuchuan!"

"APAAN CHUCHUCHUAN??!"

"YA CHUCHUCHUAN!!!??"

"GAK! GAK! POKOKNYA GAKMAU, ENTAH APA ITU CHUCHUCHUAN, POKOKNYA GAUSAH!"

Ini udah yang cewek ngegas, si cowok juga ngegas. Hadeh.

"Iiih, gak bisa!"

FrostFire melempar guling yang menjadi pembatas untuk mereka itu ke lantai, lalu, ia merangkak mendekat ke arah sang istri, dan ditangkapnya si istri untuk ia peluk juga tahan.

"Nah, gini lebih enak."

"SINTINGGFSY LEPASIN!"

"Siapa kamu nyuruh-nyuruh?! Enggak!" bukannya dilepas, FrostFire malah semakin mengeratkan dekapannya. Ia kini malah seperti memeluk guling, soalnya kakinya juga ikut nahan. Beneran [Name] jadi guling.

"LEPASSSH!"

"Enggak, uuuh gemes deh. Marah-marah aja tetep gemesin, aduh, Mbak, gak sia-sia aku ke minimarket."

"Frosty!" akhirnya, disebut juga namanya.

"Iya, Sayaang?"

"Sayang siying sayang mata lo! Lepas gak!?"

"Gakmau, gini udah nyaman. Kamu gak mau chuchuchuan ya sudah, gini aja."

"... CHUCHUCHUAN APA SIH ANJ―"

"―heh, mulut! Ngomong gitu, cium nih."

Setelahnya, [Name] langsung membuat ekspresi seolah menahan muntah,

"HUEK, NAJIS BANGET, KAYAK OM-OM."

"IIISH, [NAAAMEEE]!"

"Makanya lepasin!"

sinting; b. frostfire [√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang