Brian baru menyadari jika sedari tadi ia tidak melihat Keyra. Pasalnya Keyra belum terlalu mengenal daerah sekitaran sini, ia takut gadis itu tersesat.
Brian menoleh ketika pintu dari luar dibuka. "Woah! ternyata ada rival gue juga."
Brian tidak menggubris ucapan Kevin, fokus perhatiannya ada pada tangan Kevin yang menggenggam pergelangan tangan Keyra begitu erat, dan kentara sekali jika Keyra tidak nyaman berada di dekat Kevin.
Kevin yang paham dengan arah pandangan Brian dengan sengaja menarik tangan Keyra semakin mendekat. Kevin mendekap bahu Keyra.
"Kak, lepas!" pinta Keyra. Gadis itu berusaha melepas tangan Kevin di bahunya, namun Kevin tidak merespon. Justru tangan Kevin meremas bahunya.
Keyra rasanya ingin menangis, sifat kasar Kevin sepertinya sulit berubah.
"Ngapain lo di sini?!" tanya Brian dengan sarkas.
Kevin terkekeh. "Jenguk sepupu gue lah, emang di mana salahnya?"
Brian tentu kaget, ia tidak menyangka jika Monic adalah sepupu dari musuh bebuyutannya.
"Kaget kan lo? sama, gue juga kaget ada lo di sini." Kevin kembali terkekeh.
"Kevin, jangan cari keributan," peringat Monic, takut Kevin mencari masalah dengan Brian.
"Lo tenang aja Mon, gue nggak mungkin ganggu jam istirahat lo. Oh ya bentar lagi om Rama sama tante Jihan bakal ke sini."
"Lo kenapa bisa sampe masuk rumah sakit?"
"Gue cuma kecapean."
"Capek ngapain? perasaan lo masih jadi beban keluarga," ejek Kevin pada Monic, dan tentunya Monic akan balas mengejek Kevin.
"Ck! kayak lo nggak!"
"Vin, lo kenal sama dia?" tanya Monic mengarah pada Keyra.
"Dia Keyra, cewek yang pernah gue ceritain ke lo, gue sayang banget sama dia."
Ketika mengucapkan kata sayang, tatapan Kevin berubah hangat pada Keyra.
"Terus Geska lo kemanain?"
Kevin menghembuskan napasnya kasar. "Udah gue putusin."
Monic tidak habis pikir dengan Kevin, cowok itu dengan mudah mempermainkan perasaan cewek. "Lo bercanda? Geska cinta mati sama lo, dia rela ngelakuin apapun buat bisa jadi pacar lo. kasian Geska Vin!"
Kevin mengedihkan bahunya acuh. "Gue cintanya sama Keyra."
Monic berdecak pada Kevin. Kemudian ia menatap Keyra dari atas sampai bawah, seolah memberi penilaian pada Keyra. Namun ia juga sedikit lega karen gadis di depannya tidak memiliki hubungan khusus dengan Brian.
"Makasih bro, udah repot-repot bawa sepupu gue ke rumah sakit, padahal itu tugasnya PMR." Kevin menepuk pundak Brian sembari terkekeh.
"Itu semakin ngebuktiin kalo lo emang nggak ada hubungan apa-apa sama Keyra," bisik Kevin di telinga Brian.
"Mon, gue cabut dulu." Kevin keluar membawa Keyra.
Brian mengamati kepergian Kevin yang membawa Keyra, meskipun di mata Brian Keyra itu menyebalkan. Tapi Brian tidak tega ketika menangkap wajah Keyra yang seperti menahan sakit ketika Kevin mendekap bahunya.
"Mon, gue juga mau balik ke sekolahan lagi. Jaga diri lo dan bayi lo dengan baik."
"Brian."
"Hm?"
"Kamu bakal bantu rawat bayi ini kan?"
"Iya, gue udah janji."
"Makasih Yan." Brian mengangguk, setelah itu ia keluar.
KAMU SEDANG MEMBACA
BRIANDRA ALDRIC [REPUBLISH]
Teen FictionSepasang remaja dengan traumanya masing-masing. *** Hadirnya seorang siswi baru mampu mengacaukan hari-hari Brian, dia adalah Keyra Zakeisha. "Kak Brian, kenalin aku Keyra, pacar baru Kakak." "Gue nggak mau pacaran sama lo!" *** "Anterin ke kelas a...