Brian menyerahkan bekal berisikan sandwich kepada Juan yang tengah membaca buku. "Nih dari Keyra."
"Key ngasih gue bekal?"
"Bukan, gue kasih ke lo."
"Bukannya lo sama Keyra udah resmi pacaran? kok bekalnya masih lo kasih ke gue?"
"Gue tau, tapi bukan berarti gue mau makan bekal dari dia."
Juan menatap Brian tajam. "Lo sebenernya cinta atau nggak sama Keyra?!"
Brian memasukkan tangannya di saku celana. "Pertanyaan lo basi! udah berapa kali gue bilang, gue nggak cinta sama dia dan nggak akan pernah."
"Terus kenapa lo bilang di depan Kevin kalo Keyra cewek lo!" Juan geram dengan Brian.
Tatapan Brian menajam, memberikan aura permusuhan. "Itu kan yang lo mau?! gue akui Keyra pacar sebagai konsekuensi karena menang lawan Kevin! Gue udah lakuin, terus masalahnya di mana?!"
"Kalo Keyra tau dia bakal sakit hati Yan!"
"Dia udah tau."
Dada Juan terasa sesak mendengar pengakuan Brian. "Lo pernah bilang kalo nggak akan pernah mainin perasaan cewek! terus ini apa?!"
"Bisa nggak lo nggak usah nekan gue terus?! gue udah turutin kemauan lo buat terima Keyra jadi pacar! Gue nggak nyakitin hati Keyra! dia sendiri yang sengaja cari penyakit! Karena udah gue peringatin dari awal buat jauhin gue!"
Tatapan Juan melembut, mencoba memberi pengertian jika Brian begitu berharga bagi Keyra. "Key cuma pengen lepas dari Kevin Yan, dan lo menjadi harapan terbesar Keyra buat bisa jadi pelindungnya."
Juan berucap dengan tenang, namun dibalik ketenangannya tersimpan amarah yang menguasainya.
"Tapi gue nggak bisa jadi pelindungnya. Kenapa nggak lo aja yang menawarkan diri buat jadi pacarnya? lo cinta sama dia kan? Makanya lo selalu nggak terima kalo Keyra lecet sedikitpun! Ambil aja dia, gue bakal seneng hati, hari-hari gue bisa terbebas dari si cewek caper!"
"Jaga ucapan lo Yan!" desis Juan.
Roki yang sempat sibuk dengan video di ponselnya langsung berdiri ketika situasi Brian dan Juan mulai memanas.
"Udah jangan ribut dong, sini nonton Cocomelon bareng gue." Di saat situasi tengah berseteru, cowok tulen tersebut masih sempat mengajak Brian dan Juan menonton video yang melegenda bagi kaum bayi. Alhasil mereka mengabaikan ucapan Roki.
"Kenapa? lo nggak terima cewek yang lo suka gue bilang gitu? Emang kenyataannya Keyra caper! kecentilan! gue risih liat Keyra tebar pesona ke gue! Pantes Kevin sampe tergila-gila!"
Bugh!
Juan langsung menghadiahi pukulan di pipi Brian. Hari ini Juan dibuat kecewa oleh sahabatnya. "Gue sayang sama Keyra sebagai seorang adik Yan!"
Roki dan Glen langsung memisahkan Brian dan Juan. "Lo yang paling dewasa pemikirannya, tahan emosi lo," ucap Glen pada Juan.
Brian menyentuh pipi bekas pukulan Juan yang terasa ngilu, mungkin sebentar lagi akan jadi lebam. Bukannya marah, Brian justru menatap Juan dengan senyum miring.
"Demi cewek asing lo tega mukul sahabat lo sendiri?"
"Ucapan lo udah keterlaluan Yan!"
Brian memilih meninggalkan kelas, sengaja menubruk bahu Juan sebagai bentuk kemarahannya pada cowok tersebut.
Juan menunduk, ia memejamkan matanya untuk tidak terlihat lemah di depan para sahabatnya, kejadian tadi cukup menguras energinya.
Jika pun tadi Brian balas memukulnya, ia tidak akan membalas.
KAMU SEDANG MEMBACA
BRIANDRA ALDRIC [REPUBLISH]
Teen FictionSepasang remaja dengan traumanya masing-masing. *** Hadirnya seorang siswi baru mampu mengacaukan hari-hari Brian, dia adalah Keyra Zakeisha. "Kak Brian, kenalin aku Keyra, pacar baru Kakak." "Gue nggak mau pacaran sama lo!" *** "Anterin ke kelas a...