LOEY PARK.

11. rencana.

Chanyeol meletakkan Baekhyun di ranjang dengan perlahan lalu mengganjal perut besar dengan guling agar tidak tertekan.

Dengan perlahan mengelus rambut dan mengecup kening sang istri..

Tiba-tiba buku jatuh mengagetkan Chanyeol.

Dirinya melangkah mendekat memungut buku tersebut. Dari cover buku tersebut tertulis my diary.

" Apakah ini milik Baekhyun?" Gumam nya menoleh kearah seseorang yang sedang damai dengan tidurnya.

Chanyeol membuka buku lalu membaca setiap paragraf..

My diary

Kehidupan ku sangat penuh cinta dari seseorang yang awalnya menyakiti ku.. tapi sekarang dia sudah berubah..

Aku sangat menyukainya..

Dan kami berdoa bersama menunggu kelahiran anak kami..

Tapi yang aku harapkan, sebentar lagi aku akan berulang tahun..

Aku harap ada yang merayakan ultah ku, dari dulu aku sangat menginginkan ada yang menemani ku saat meniup lilin

3 Minggu lagi ulang tahun ku..

Aku ingin mengatakan itu kepada Chanyeol tapi aku takut mengatakan nya..

Suami ku sangat sibuk..

Aku takut dia kelelahan karena ku..

Setidaknya aku berharap, dia mengungkapkan kata selamat untuk ku.

My diary
 
 
     

  Chanyeol mengelus kertas buku sembari menitikkan air matanya..

Lalu kembali menoleh ke Baekhyun yang sedang tertidur..

" Maaf aku tidak pernah mengetahuinya"

Chanyeol kembali meletakkan buku tersebut seperti semula dan mulai memasuki selimut..

Dan mengikuti sang istri ke dalam alam mimpi.

LOEY PARK

  Chanyeol terbangun di kala merasakan di sebelahnya tidak ada seseorang pun..

Dirinya terbangun lalu melangkah menuju dapur, tapi entah pagi ini,dia ingin memakan buah strawberry yang sudah di beli tadi malam.

Chanyeol berjalan ke kulkas lalu membukanya..

Nihil buah yang telah ia beli hilang?

Dirinya menghela nafas lalu berjalan ke meja makan yang sudah ada Baekhyun di sana.

Chanyeol melangkah lalu di buat heran karena Baekhyun memakan buah strawberry dengan lahap.

Ia mengerenyitkan keningnya
" katanya asam kenapa di makan?" Ucap Chanyeol membuat Baekhyun tersenyum sumringah.

" Hehehe maaf, tiba-tiba perut ku lapar" jelas Baekhyun membuat Chanyeol menghela nafas.

" Lain kali makan nasi dulu, baru makan buah" Chanyeol berujar sembari tersenyum manis.

" Iya " Baekhyun menundukkan kepalanya seakan dirinya mengakui kalau ia salah.

" Ya udah kalau begitu, udah makan nasi belum?" Chanyeol -.

" Belum tapi aku sudah memasak '" jawab Baekhyun.

" Ya udah makan dulu, nanti di lanjut makan buahnya!"

Baekhyun menggeleng cepat, membuat Chanyeol mengulas senyum.

" Makan dulu ya!!" Chanyeol menyuapi makanan ke mulut Baekhyun tapi sang empu menolak.

" Aku sudah kenyang Chanyeol ''

" Tapi kamu belum makan nasi, sayang mau membuat anak di perut sakit? Hmm? " Mendengar penuturan Chanyeol membuat Baekhyun menggeleng lalu melahap suapan pertama.

Wajah tampan Chanyeol mengukir senyum, entah dirinya mulai sangat mencintai Baekhyun yang sangat berbanding terbalik dengan nya..

Tapi Chanyeol tidak mempermasalahkan hal itu, karena cinta sudah bertaut, tidak ada yang bisa memisahkan sampai maut datang.

.......
.
.
.
.
.
 
Chanyeol duduk di cafe seperti menunggu seseorang,

Aura dominan Chanyeol sangat berpengaruh di cafe tersebut, mata orang tidak berhenti mengagumi nya .

Sampai nama Chanyeol di panggil dan saat itulah sang empu mengadahkan kepalanya untuk melihatnya.

" Sudah lama menunggu ku?" Ucap wanita tersebut.

" Eoh nuna!" Sapa Chanyeol -.

" Tumben kau memanggil ku" ucap wanita tersebut ya bisa di sebut yoora park. Kakak perempuan Chanyeol.

" Nuna bisa tolong aku?" Chanyeol -.

" Tolong apa?"

" Begini nuna 3 Minggu lagi Baekhyun akan berulang tahun, aku ingin memberikan kejutan. Aku baru tahu ketika membaca buku diary nya." Jelas Chanyeol diangguki oleh yoora.

" Baiklah aku mempunyai ide"

LOEY PARK.

  Di sisi lain Baekhyun keluar untuk membeli susu untuk nya.. ia bisa saja minta dengan Chanyeol, tapi Baekhyun Sadar akan itu.. jadi dirinya tidak mau merepotkan suaminya.

Tiba-tiba langkah nya berhenti, melihat Chanyeol sedang ada di cafe dengan seorang wanita.

  Baekhyun melihat itu dari balik kaca cafe tersebut..

Hatinya sangat sakit melihat interaksi antara Chanyeol dan wanita tersebut.

Dirinya mengeluarkan ponselnya lalu menekan nomor Chanyeol.

" Halo Baekhyun'a wae?"

" Kamu dimana?"

" ..."

" Chanyeol?"

" Aku sedang di kantor" kata yang terdengar membuat Baekhyun menintikan air mata.

" Ouh apa aku menganggumu? "

" Tidak ''

" Baiklah aku matikan telepon nya dulu, aku hanya ingin mendengar suara mu"

" Hahaha masih bisa-bisanya merayuku!"

" Ya sudah aku tutup '' baekhyun mengakhiri sambungan telepon.

Hatinya mencelos. Dirinya masih berfikir positif,

" Mungkin itu klien nya" . Baekhyun kembali melanjutkan perjalanan walaupun pikiran berkecamuk.

TBC.

Annyeong annyeong jgn lupa vote dan follow me ✨🌹