aku kembali Chanyeol.

129 10 1
                                    


" Mommy udah benelan sembuh?" Ucap jihoon menyentuh tangan sang ibu.

Baekhyun hanya menganggukkan kepalanya lalu tersenyum. Tidak berselang lama dokter datang membuat jihoon langsung memeluk tubuh lemah Baekhyun.

" Dokter!!.. mommy ku udah sembuh tauu" pekik jihoon tiba-tiba. Membuat sang dokter terkekeh melihat Nya.

" Jihoon.. sayang, dokter hanya mengecek kondisi mommy saja." Ucap nyonya park sembari mengelus punggung kecil nya.

Baekhyun tersenyum melihat anaknya telah tumbuh dengan baik dan pengertian.

  Setelah Baekhyun di cek kondisi nya oleh dokter tidak lama jihoon tertidur di sampingnya. Perempuan yang baru bangun dari dunia tidur nya, tidak berhenti mengelus kepala sang anak sambil meneteskan air mata.

" Eomma aku telah banyak ketinggalan masa pertumbuhan anakku sendiri." Baekhyun tidak bisa membendung semuanya.

" Jangan bersedih seperti itu baekkhyun'a, eomma telah memvideokan masa pertumbuhan jihoon... Semuanya telah di susun oleh Chanyeol." Ucap nyonya Park.

" Terimakasih eomma... Omong -omong di mana Chanyeol?" Tanya Baekhyun sembari mengedarkan pandangannya.

" Chanyeol sedang bekerja baek,.. astaga eomma lupa memberikan kabarmu dengan Chanyeol." Ucap nyonya park ingin menghubungi sang anak.

" Tunggu eomma!!..  jangan sekarang, Chanyeol sudah berusaha dengan keras.. biarkanlah aku sendiri memberitahukan nya.. karena Chanyeol sudah cukup menderita karena ku." Ucap Baekhyun tidak kuasa menahan air matanya.

" Apa maksudmu Baekkhyun'a?"

" Masa koma Chanyeol selalu berkeluh kesah di samping ku.. aku bisa mendengarnya tapi tubuh ku tidak bisa bergerak...aku..aku.. telah banyak menyusahkan nya." Tangisan Baekhyun sedikit tertahan karena ia tak ingin anaknya terbangun oleh nya.

" Baekkhyun'a"  nyonya park mendekat lalu di peluk lah.

" Eomma aku ingin pulang ke rumah." Ucap Baekhyun di sela tangisannya.

" Tapi Baekkhyun'a tubuh mu masih lemas"

Nyonya Park memeluk tubuh sang menantu dengan lembut.

" Baekhyun'a dengarkan eomma... Ini sudah takdir nak, jika rumah tangga kalian banyak menderita satu sama lain." Nyonya Park mengelus pucuk kepala Baekhyun dengan lembut.

" Aku tahu kalian bisa bertahan, jangan menyerah... Karena hidup itu banyak cobaan."

Perempuan yang tengah di peluk hanya bisa menganggukkan kepalanya dengan pelan.

" Eomma.. mianhae jika aku bukan menantu yang baik, dan ibu yang baik untuk jihoon."Baekhyun -.

" Tidak ada manusia sempurna nak!"

   Loey park.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Perusahaan loey crop
.
.
.
.
.

" Jeno!!.. check semuanya jadwal ku hari ini !! " Ucap Chanyeol sembari mengecek
Berkas 1 per 1 setumpuk berkas di atas meja kerjanya.

" Hari ini jadwal tuan kosong." Jeno-.

" Kosong? Oke baiklah Jeno, terimakasih...
Tolong berkas ini kamu simpan dulu, aku akan ke rumah sakit dulu." Chanyeol bangkit dari duduknya.

" Baik tuan. Omong-omong tuan, anda sepertinya harus berhati-hati dengan rekan bisnis kita yang bernama Irene." Ucap Jeno sedikit khawatir.

" Kenapa? Ada masalah dengan dia?" Chanyeol dengan bingung menatap wajah Jeno.

" Bukan apa-apa tuan!!" Jeno-.

" Baiklah aku pergi dulu" Chanyeol meninggal ruangannya lalu berjalan menuju lift.

" Anda harus berhati-hati dengan rekan kerja kita yang bernama Irene."

Ucapan sekretaris nya yang bernama Jeno membuat Chanyeol terus kepikiran.

Emang ada apa dengan rekan kerja?.

Lebih tepatnya Irene, apa dengan orang tersebut.

.
.
.
.
.
.
.
.
.

Chanyeol telah sampai dengan membawakan sebuket bunga, ia masih ingat bahwa sang istrinya menyukai bunga.

Langkah kakinya menulusuri koridor rumah sakit.

Bau obat-obatan sudah menjadi keseharian saat menjenguk Baekhyun.

Saat di depan pintu.. Chanyeol menarik nafas panjang lalu membuka pintu.

Ketika pintu terbuka membuat Chanyeol tertegun melihat nya.

Baekhyun sadar.

Penantian panjang telah tiba.

Chanyeol menatap wajah yang ia rindukan, bukan yang ia rindukan suaranya dan senyuman itu.

" Eo Chanyeol kau sampai"  mendengar suara itu pria yang masih berdiri di tempatnya. Kini menitikkan air matanya.

Chanyeol berjalan.. aaa lebih tepatnya sedikit berlari langsung memeluk tubuh sang istri.

Tangisannya Chanyeol membuat Baekhyun ikut sedih.

" Kau.. kembali.. kau kembali Baekhyun'a... Terimakasih telah bertahan..hiks.. tolong jangan pergi lagi... Aku mohon.. " Chanyeol menatap mata sang istri yang sudah sebab olehnya.

" Ini bukan mimpi kan? Kau Baekhyun ku kan.. ini Baekhyun ku kan.. jawab aku..hiks..
Kumohon.."

Pria itu masih tidak percaya jika sang istri telah bangun.

Baekhyun yang mendengar isakan tangisannya Chanyeol membuat Baekhyun mengelus surai rambutnya.

" Ini.. aku Chanyeol. Ini bee mu Chanyeol"

.
.
.
.
.
.

.
. TBC

Annyeong yeoreobun IM comeback


Jgn lupa vote biar aku semangat buat lanjutin ceritanya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 26 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

LOEY PARK.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang