awal mula

28 3 4
                                    

My fyuture

Disebuah sma galaksi akan kedatangn dua murit baru pindaha yang sekarang ini menjadi pusat pembicaraan semua orang yang berada di sma galaksi namun tidak menjadi hal penting bagi ke empat pemuda tampan ini

"mereka sibuk banget sih baru juga murit baru seheboh itu apa lagi kalau peresiden yang datang auto pada minta uang mungkin kali ya" ucap gilang, mereka sekarang sedang mengobrol didepan pintu gerbang sambil memeriksa seragam siswa/siswi lain

"lo gak boleh gitu biarin aja mereka gak usah terlalu ikut campur urusan orang lain" ucap adrian

"Eh, tunggu dulu" ucap gilang kepada dua orang yang ingin menyelonong masuk begitu saja yang membuat temannya yang tadi sedang bicara beralih melihat kedua siswa tersebut

"ada apa ya? " tanya salah satu orang tersebut

"enak aja main masuk²" ucap gilang

"lah emang kenapa, emang ini sekolah bapak lo apa" ucap orang yang sama

"y_ya enggak sih, tapi kalin berdua itu gak lengkap jadi harus dapet hukuman" ucap gilang

"en...

"udah git gak usah adu mulut" ucap teman yang sedari tadi sibuk beradu mulut dengan gilang

"tapi mey gak boleh gitu dong itu namanya gak adil" ucapnya

"hustt, jadi gini kak kita ini murit baru" ucap seseorang yang dipanggil mey tadi

"emang namanya siapa?" tanya adrian

"nama saya meysa kak" ucap meysa

"kalok lo siapa namanya" tunjuk gilang kepada temannya meysa

"gita" ucap gita singkat

"apa gitar, BUAAAHAHAHA nama kok gitar alat musik neng" ucap gilang sambil tertawa menggelegar

"apa sih lo budek ya, nama gue itu gita keiyona bukan gitar, jadi orang kok budek perlu gue beliin korek kuping" ucap gita yang tidak suka namanya diubah oleh gilang

"suka² gue dong gue yang ngomong situ yang sewot" ucap gilang sewot

"hati² tu mulut ya gue kucir lama²" ucap gita

"emang nyampe lo ngucir bibir gue badan aja masih kayak anak smp pendek" ucap gilang

"Eeh body simong lo ya ngajak berantem ni orang kayaknya" ucap gita yang sudah siap² ingin memukul wajah gilang

"udah² bawak masuk aja temennya mey" ucap gibran yang sudah jengah melihat pertengkaran mulut antara gilang dan juga gita

"iya kak, ayok" ucap meysa yang langsung mengajak gita pergi

"awas lo ya" ucap gita

"apa lo pende" ucap gilang yang masih saja mengejek gita

"udah kali orangnya udah jauh gak usah diliati" ucap angga yang memperhatiin gibrang yang sedari tadi melihat kepergiaan meysa dan juga gita

"apaan sih gak ada" ucap gibran







SKIP_ DALAM KELAS

my futureTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang