takut bangkrut

2 1 0
                                    

*





















**
























***





























"gibran kenalin dia cherlin anaknya om bram" ucap ayah arfan

"hallo cherlin" sapa cherlin sambil menyodorkan tangannya untuk berjabat tangan dengan gibran

"gibran" jawab gibran menerima jabat tangan cherlin

"kamu kelas berapa sekarang ini" tanya om bram

"masih kelas 2 sma om" jawab gibran

"wah sama dong kayak cherlin dia juga masih kelas 2 sma" ucap om bram dan hannya di jawab dengan senyuman saja oleh gibran

"ini silah kan" ucap bunda clara yang membawa makanan danjuga minuman yang di bawakan oleh meysa dam meletakkannya di atas meja

"wah tante jadi ngerepotin" ucap cherlin

"gak dong kalian kan tamu mana mungkin ngerepoti" ucap bunda clara "ayo silahkan diminum" sambungnya

"sa sini" ucap gibran tiba tiba dan menepuk nepuk sofa kosong di sebelahnya

Meysa menoleh namun, sebelum ia duduk disamping gibran ia menyempatkan dirinnya untuk melihat bunda clara seperti bertanya "boleh" dan di jawab anggukan kepala oleh bunda clara

Karena sudah mendapatkan izin ia pun berjalan mendekat gibran lalu duduk di sofa samping gibran

Sementara itu di sisi lain ada mata yang menatap gibran dan meysa dengan tajam seperti berkata "ada hubungan apa mereka" seperti itulah kira kira

S

E

K

I

P

Lama merek berbincang hingga tak terasa bahwa matahari sudah tak terlihat lagi di gantikan dengan gelapnya malam

"udah malem nih kami pulang dulu ya" ucap bram

"kok buru buru gak mau makan malem dulu" tanya bunda clara

"kapan kapan aja deh ra soalnya dari tadi sekertaris aku nelpon terus" ucap bram

"o'oh yaudah deh kalok gitu" ucap bunda clara

"gue pamint ya fan, ra" ucap bram dan di jawab anggukan oleh mereka berdua

"cherlin pamit ya om tante" ucap cherlin

"iya hati hati ya kalian" ucap mereka berdua, setelah itu cherlin dan juga papanya pun pergi meninggalkan rumah keluarga tara

"bun gibran mau nganter meysa dulu ya bun" ucap gibran

"loh kamu gak makan malem dulu sayang" tanya bunda clara

"gak deh bun mey makan dirumah aja soalnya nenek lagi dirumah sendiri" ucap meysa

my futureTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang