Pagi ini matahari telah bangun untuk menyinari semua umat yang ada dibumi di bawah pepohonan yang sejuk angin yang bertiup kicawan burung yang sangat merdu hingga membuat seorang gadis didalam tenda terbanggun
Meysa merasakan sedikit cahaya yang masuk menembus tendanya yang membuat mata lentik itu pun perlahan terbuka ia mendudukan dirinya sambil mengumpulkan nyawanya
Setelah selesai mengumpulkannya separuh nyawanya ia melihat kesamping dimana temannya masih tidul pulas tanpa terganggu cahaya yang memasuki tenda mereka, tanpa berpikir panjang meysa pun segera membangunkan temannya itu
"gita banggun udah pagi" ucap meysa sambil menggoyang kan tubuh gita
"eghh iya ini juga mau bangun" ucap gita sambil berusaha membuka matanya
"buruan ayo kita belom mandi lagi mana mandinya nganteri lagi" ucap maysa
"iya iya sabar" ucap gita yang sekarang sudah berposisi duduk
"yaudah buruan ya gue nunggu di luar" ucap meysa
"iya iya" ucap gita setelah itu meysa pun keluar dari tenda
"hai mey" ucap gibran beserta rombongannya dibelakang
"hai juga" ucap meysa
"mey momy gue mana" ucap gilang
"itu masih di dalem, baru juga bangun" ucap meysa
"ya ampun lama banget dah dia kira kita lagi tidur dirumah apa" ucap gilang
"mungkin karena kecapean" ucap adrian
"ce elah si papa belain momy" ucap gilang
"apa lo bilang tadi" ucap gita yang tiba² saja keluar dari dalam tenda
"gak ada kok momy cuman bercada aja itu tadi yaudah ayo kita makan dulu abis itu mandi" ucap gilang lalu ia pun berjalan mendahului mereka semua
"ihhh aneh dianya" ucap gita
"yaudah lah biarin, ayo kita makan" ucap gibran dan diangguki mereka semua setelah itu mereka pun berjalan menyusul gilang
***
"kita duduk dimana" ucap angga
"kayaknya itu disana kosong deh" ucap adrian
"yaudah kita disana aja yo" ucap meysa lalu mereka pun berjalan kearah meja yang mereka tunjuk tadi, setelah sampai dimeja itu
"kami disini" ucap keyza
"loh loh kita diluan yang liat meja ini" ucap gita
"emangnya ada tulisan nama lo di meja ini, ada, gak ada kan" ucap keyza
"lo kayaknya dimana² kerjaanya cari masalah terua" uca gita
"gak merasa tuh" ucap keyza acuh taacuh
"issss pengen banget rasanya gue bejek² ini orang lama²" ucap gita
"udah² biarin aja dia disini kita di meja sana aja" ucap adrian
"yaudah deh orang waras ngalah ayo kita kesana" ucap gita
"eh tunggu kalian berempat boleh kok duduk disisni" ucap keyza
"iya bener kalian berempat duduk disini aja" sambung kaila
"mon maaf ya kita berempat sih gak mita kita akan duduk dimana momy kita duduk" ucap gilang lalu mereka pun berjalan kearah meja lain yang masih kosong, sebelum pergi gita menyempatkan diri untuk mengejek gengnya keyza terlebih dahulu yang membuat mereka kesal
KAMU SEDANG MEMBACA
my future
Teen Fiction"begitu banyaknya prempuan di dunian ini kamu adalah yang sempurna di mata ku" - Gibran "terimakasih sudah hadir dalam hidup ku" - Meysa