"tempat biasa ya, o,oh iya aku tau" ucap gilang
*
**
***
"mana sih anaknya" tanya gita
"udah ikut aja" ucap gilang sambil membawa teman temannya mendekat ruangan yang bernuansa biru dan berpintu putih
"kalok lo tau jiyo ada di sini kenapa gak bilang dari tadi" tanya adrian
"karena gue baru kepikiran, itu pun karena di ingetin sama jian" ucap gilang
"alah memang dasarnya lo gak punya pikiran aja" ucap angga
"enak aja lo" ucap gilang
"aduh ihhh kok malah pada ribut sih ayo buruan cek anaknya ada di dalem apa gak" ucap meysa
Tanpa menungu waktu lama gilang pun langsung membuka pintu bernuansa putih itu untuk mestikan bahwa jiyo ada disana dan....
"wah bagus banget ruang bermainnya" ucap gita
"iya, kita kok baru tau di rumah lo ada ruang bermainnya" ucap gibran
"lo masih main beginian" tanya adrian
"enak aja lo, mana ada ini tuh tadinya buat adik gue" ucap gilang
"lo punya adik" tanya gita
"tadinya aturan punya tapi gak jadi" ucap gilang
"what, yang sabar ya" ucap gita " tapi sekarang lo kan udah di kasih dua adik lucu lagi" sambungnya
"yang sabar ya bro" ucap angga
"gue gak papa kok" ucap gilang
"ihhh kok jadi sedih gini jian jadi ikut sedih" ucap jian
"ya ampun sedihnya di tunda dulu ya kita cari jiyo dulu ada dimana" ucap meysa
Mereka pun kembali sibuk untuk mencari keberadaan jiyo
"mana sih anaknya kok gak ketemu ketemu" ucap gibran yang sekara sedang mengecek didalam laci
Yaampun gibran mana mungkin jiyo bisa muat di dalam laci kamu ada ada aja sih untung ganteng- tata
"ehh ini anaknya" teriak gita yang melihat jiyo sedang tidur di bawah kolong perosotan
"mana mana" ucap mereka sambil berjalan mendekati gita
"itu" tunjuk gita
"ya ampun kebiasaan ni anak" ucap gilang lalu langsung menggendong jiyo membawannya ke kamar tamu
Di ruang tamu
"bisa bisanya jiyo tidur disana" ucap meysa
"bisa itu buktinya" ucap gita
"kalok itu udah bisa kak jiyo memang gitu orangnya" ucap jian
"momy kok lama ya udah sore gini juga belum pulang" ucap gilang
KAMU SEDANG MEMBACA
my future
Teen Fiction"begitu banyaknya prempuan di dunian ini kamu adalah yang sempurna di mata ku" - Gibran "terimakasih sudah hadir dalam hidup ku" - Meysa