cerita masa lalu

1 3 0
                                    

*




















**

















***
"

ahhhh tapi aku baperrrrr gimana iniii" ucap gita sambil berjalan meninggalkan yang ia intipi sejak tadi























Sementara itu orang yang sedari tadi mereka lihat sedang asik berdua serasa dunia hanya milik mereka sedangkan yang lain mah cuman ngontrak

"yess bisa masuk" ucap meysa sambil bertepuk tanggan

"kamu hebat" ucap gibran

"kan kamu yang ngajarin" ucap meysa "ayo main lagi" sambungnya

"ayo" ucap gibran

Mereka pun lanjut bermain besket dengan gibran yang tak pernah berhenti mencuri curi kesempata untuk mencium meysa

"ihhh kamu mah curang" ucap meysa

"loh kenapa curang" ucap gibran

"kamu nyari kesempatan dalam kesempitan" ucap meysa

"suruh siapa abis aku cium kamunya bengong" ucap gibran

"oke kalok gitu aku juga bisa" ucap meysa sambil mengambil bola ditanggan gibran "ayo kita mulai lagi" sambungnya

Mereka pun lanjut bermain dengan bola yang masih ditanggan meysa, gibran sedang berusaha mengambil bola dari meysa namun sedikit susah karena bolahnya dibawa lari sama meysa

saat gibran sudah semakin dekat dengan meysa ia pun ingin merebut bola itu dari tangan meysa namau..

"ahahhh ahahh, iya iya udah aku kalah" ucap gibran karena digelitiki oleh meysa, mendengar ucapan gibran meysa pun berhenti dari aksi mengglitiki gibran

"kamu sih makannya jangan main curang" ucpa meysa

"iya iya gak gitu lagi kalok lagi main" ucap gibran "tapi kalok sekarang boleh" samabungnya

Cup

Cup

Cup

"ahhh gibran kamu mah" ucap meysa sedikit kesal karena gibran menciumi pipinya bertubi tubi

"iya iya maaf lagian kamu lucu deh" ucap gibran sedang kan meysa hanya cemberut
"istirahat dulu yo aku capek nih" sambungnya dan diangguki oleh meysa mereka berdua pun berjalan ketempat duduk yang ada disana

"nih minum dulu" ucap gibran memberikan meysa air

"makasih" ucap meysa

"sama sama" ucap gibran "pulang sekolah nanti kita mau kemana" tanya gibran

"gak tau gak ke pikiran" ucap meysa

"enaknya kemana ya" ucap gibran sambil berpikir

"o,oh iya" ucap meysa tiba tiba

"ada apa" tanya gibran

"nih aku lupu baliki sama kamu kemaren pas kamu nganter aku pulang dari rumah kamu gak sengaja jatoh dari kantong kamu, niatnya sih mau langsung baliki ehh akunya lupa terus" ucap meysa

"ehh aku kirain hilang untung kamu yang dapet" ucap gibran

"kamu kenapa pakai gelang warna pink" ucap meysa

"gak aku pakai kok cuman disimpen aja" ucap gibran

"memangnya itu gelang siapa" tanya meysa "pasti orang sepesial ya" sambungnya

my futureTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang