telat pulang

1 2 0
                                    

*













**




























***






















"ngapain pakai troli kan cuman mau beli pembalut doang" ucap gita

"sekalian belanjain lo" ucap adrian

"lah buat apa, tadi siang gue juga udah belanja bareng gilang jadi gak perlu" ucap gita

"o'oh jadi lo cuman mau di belanjain gilang sama gue gak mau, lo suka ya sama gilang" ucap adrian

"lah kok, kok lo ngomong gitu kan dia belanjain gue cuman karena dia punya janji sama gue" ucap gita

"bilang aja lo senengkan di belanjain dia" ucap adrian

"siapa sih yang gak seneng di belanjain, aneh lo" ucap gita
"gue curiga" sambungnya

"kenapa" tanya adrian

"lo kok kayak keliatan cemburu gitu sih" ucap gita

"apa an mana ada" ucap adrian

"ahh yang bener" ucap gita meledek adrian

"udah ayo nanti kita gak belanja belanja lagi kasian mama gue udah nunguin di rumah" ucap adrian yang berjalan di luan

"oi tunggu oi, kayak tau aja lo tempatnya dimana" teriak gita

"makannya ayo diluan" ucap adrian sambil berhenti berjalan dan menunggu gita

"ngomong ngomong lo udah siap siap buat besok" tanya gita yang sekarang sudah berjalan di samping adrian

"siap siap buat apa" ucap adrian

"buat pergi besok lah emangnya lo gak ikut apa" ucap gita

"udah kok" ucap adrian

"bagus deh kalok udah siap" ucap gita dan di anggukin oleh adrian

"ngomong ngomon masih lama nih" tanya adrian

"lama apanya" ucap gita

"ya pembalutnya lah kan kita kesini buat beli pembalut" ucap adrian

"o'oh ya aku lu udah kelewatan rak nya" ucap gita dan ingin putar balik tapi sebelum itu

"udah nanti aja, kita belanja aja dulu" ucap adrian

"tapi nanti mama lo nungguin" ucap gita

"gak bakal" ucap adrian

"o'oh oke deh kalok gitu" ucap gita

Setelah itu mereka pun berjalan mengelilingi rak rak yang ada di sekitar mereka tak lupa pulang mengambil salah satu cemilan yang mereka ingin kan

"udah ah segini aja" ucap gita

"yakin cukup" tanya adrian

"iya cukup kok" ucap gita

"yaudah ayo kita cari pembalut" ucap adrian

Setelah itu mereka pun berjalan menuju tempat rang yang di mana di sana tersusun banyak merek pembalut

my futureTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang