"gibran tungguin" ucap keyza
"apa sih orang tinggal jalan aja pun" ucap gibran sambil jalan didepan tanpa melepas tangan meysa
"tapi kan kamu jalan di luan" ucap keyza lalu ia berjalan cepat dan melepaskan genggaman tangan gibaran dan meysa
"ehh mey temenen aku kencing yo" ucap keyza
"loh kenapa gue san sama nadhira aja" ucap meysa
"ihhh mereka masih dibelakang lama gue udah gak tahan" ucap keyza
"iihhh yaudah ayo" ucap meysa lalu mereka pun pergi sementara gibran menugu disitu saja
"udah sana cepetan ya jangan lama²" ucap meysa
"iya" ucap keyza
Sementara disisi lain
"mereka berdua mana" ucap angga yang baru saja datang bersama nadhira
"lagi nemeni keyza kencing lo berdua sih lama banget" ucap gibran
"ini nyari masalah aja" ucap angga menunjuk nadhira
"loh kok aku" ucap nadhira
"ayo kita jalan" ucap keyza yang baru saja datang namun tidak dengan meysa
"loh meysa mana" tanya gibran
"loh bukanya tadi dia udah diluan" ucap keza
"gimana sih lo" ucap gibran lalu dia pun pergi mecari meysa dan di ikuti angga
"ihhh gibran biarin aja" ucap keyza
"lo nyari masalah sih key" ucap nadhira
"biarin aja biar dia tau rasa berani banget mau ngerebut gibran dari gue" ucap keyza lalu ia pun berjalan menyusul gibran dan di ikuti nadhira
"keyza masi lama gak" ucap meysa yang masih saja menunggu keyza
"loh kok gak ada suaranya" ucap meysa
"keyza" panggil meysa karena tidak ada yang menjawa ia pun melihat dibalik semak ada atau tidak keyza namu ternata orang yang dicari tidak ada
"isss bener² ya gue ditinggal" ucap meysa karen kesal meysa pun berjalan kearah berlawanan tempat dimana keberadaan kelompoknya
Sementara itu gibran dan angga masih saja mencari meysa namun tidak kunjung mengmukannya
"di mana sih meysa" ucap gibran "mey lo dimana" sambungnya
"meysa" ucap angga
"aduh gimana ini ga" ucap gibran
"gue juga gak tau" ucap angga
"ihhh gibran tunggu in" ucap keyza
"tau ini masa kalian ninggalin cewe di hutan" ucap nadhira
"apa bedanya sama lo yang ninggalin meysa di hutan" ucap gibran
"gue gak ninggalin kok" ucap keyza
"terus apa itu namanya kalok bukan ninggalin" ucap gibran
"orang dia tadi pergi diluan" ucap keyza
"lo inget ini ya sampai terjadi apa² sama meysa gue gak akan maafin lo" ucap gibran " ayo kita pergi ga" sambunya lalu meninggalkan keyza dan juga nadhira
"ihhh kesel² kesel nyebelin banget sih kenapa harus meysa meysa meysa terus" ucap keyza
"lo sih kalok mau bales dendam sama meysa gak kayak gini kan jadi lo yang kena" ucap nadhira
KAMU SEDANG MEMBACA
my future
Teen Fiction"begitu banyaknya prempuan di dunian ini kamu adalah yang sempurna di mata ku" - Gibran "terimakasih sudah hadir dalam hidup ku" - Meysa