prolog

213 9 5
                                    

keluarga Count Ivien adalah keluarga Count yang terkenal berjasa kepada kekaisaran. Dikarenakan dengan kemampuan pedang mereka, mereka yang memenangkan perang. Namun saat telah memenangkan peperangan, Count Ivien terkena kutukan saat membantu perang. Kutukan itu mengatakan bahwa jika ada anak laki laki yg lahir di keluarga Count Ivien, maka semua yang ia sayangi akan mati.

Count Ivien pun menikah dengan seorang perempuan dari keluarga Viscount. Perempuan itu sangat sederhana dan tampilan nya pun sangat biasa biasa saja, ia sangat populer di kalangan bangsawan karena mereka bingung bagaimana cara nya seorang Count Ivien tertarik pada seorang wanita biasa biasa saja?. Perempuan itu ramah senyum. Ia memiliki wajah tirus dengan rambut hitam lurus dan mata berwarna emerald yang membuat beberapa orang tertarik setelah melihat nya. yah semuanya memang berjalan baik karna Countess melahirkan seorang anak perempuan yang mempunyai rambut hitam sama seperti Countess dan wajah tirus, namun tak lama dari itu, Countess hamil dan melahirkan anak  laki laki. Karena takut kutukan itu akan berlangsung, count Ivien pun membunuh bayi yang baru lahir itu dengan sangat keji. Sang Countess yang menyaksikan itu sangat shock atas perlakuan keji suaminya tersebut. Lalu dengan tangan penuh darah ia memerintah kan pelayanan yang ada diruang persalinan itu untuk mengubur jasad bayi tersebut di belakang mansion.

Atas kejadian tersebut sang Countess yang dulunya periang dan ramah senyum kini hanya mempunyai wajah sedih dan trauma yang tersirat di wajah nya. Ia sering kali bermimpi buruk pada malam hari nya. Tidak jarang juga dia tiba berteriak dengan sangat keras ataupun menjerit tangis di kamar nya sendiri, karena trauma tersebut. Dikarenakan depresi, sang Countess pun memutuskan untuk bunuh diri dengan cara meminum racun yang ia dapatkan dari pelayan yang ia ancam diam diam.

Countess Ivien pun meninggal dengan ditemukan nya racun mematikan setelah di otopsi. Semua pelayan di mansion sangat berduka atas kepergian nyonya mereka yang sangat baik hati tersebut. dan Count Ivien sangat menyesal akan perbuatannya yang egois itu. 1 tahun pun berlalu Count Ivien pun menikahi seorang wanita dari keluarga Marquess Zercqa, mereka berdua pun dikaruniai anak kembar perempuan. Namun kebahagian itu tidak berlangsung lama karena sang Countess melahirkan anak laki laki.

dengan bercucuran air mata Count Ivien pun mencoba membunuh bayi itu. Namun saat sedang ingin mengarahkan pedang, tiba tiba pedang itu ter tangkis seperti ada pelindungnya. Karna Count Ivien tidak tau bagaimana lagi, Count Ivien pun membiarkan anak itu tetap hidup.

Anak itu bernama"Clive[yang artinya tebing]"Clive tumbuh dengan kurang nya kasih sayang dari count Ivien dan Countess Ivien/ayah dan ibu Clive. Disisi lain ia juga sering diejek oleh kakak kembarnya"Liche dan Lichy"dengan julukan"Little curse", namun berbeda dengan kakak tiri nya Meirin.

Meirin memang terlihat seperti orang tidak peduli, namun ia sangat menyayangi"Clive sang pembawa kematian". Saat Clive berusia 13 tahun, countess Ivien tiba tiba ditemukan mati di kamarnya dengan tidak ditemukannya bekas luka ataupun racun. Clive pun berusia 17 tahun dan kakaknya yaitu Lichy berusia 19 tahun,bertunangan dengan putra mahkota. Namun ketenangan itu tidak berlangsung lama, putra mahkota yang tidak bisa membedakan yang mana Liche dan Lichy pun tidak sengaja menghamili Liche yang merupakan saudara kembar Lichy.

Liche pun diangkat menjadi permaisuri dan Lichy menjadi selir kaisar. Karena kecemburuan Lichy, Lichy pun dengan tega membunuh Liche dengan sadisnya. karena di nyatakan telah membunuh permaisuri, Lichy pun dijatuhi hukuman mati.

Lalu tidak lama setelah kematian Lichy dan Liche, count Ivien pun mati dikarenakan umur. Meirin yang menginjak usia 21 tahun mengambil bangku kosong count dan menjadi countess Ivien yang baru, Meirin yang menyayangi Clive selalu mengajaknya tea time bersama. Setengah tahun pun berlalu, Clive pun mulai merasa tenang karena kutukan kematian itu tidak terjadi kepada meirin. Namun dugaan Clive salah saat di pagi harinya, Meirin ditemukan tewas dengan tubuh yang dipenuhi luka tusukan.

Yah dan keluarga count Ivien yang tersisa hanyalah Clive seorang diri. Tadinya Clive sempat ingin bunuh diri karna terlalu depresi akan semua hal yang tertimpa pada nya, namun ada seorang wanita yang keras kepala dan terus merujuk agar Clive tidak bunuh diri. Ia adalah seorang teman Clive yang juga turut ikut berduka pada pemakaman Meirin. Dengan susah payah ia pun akhirnya bisa membuka kembali pintu hati Clive dan mencoba membuka lembaran baru bersama nya.

Clive pun akhirnya memutuskan untuk tidak jadi bunuh diri, dan melanjutkan kehidupan bahagia nya bersama wanita itu. 1 tahun berlalu mereka masih dipenuhi dengan keberuntungan, namun ternyata kutukan itu masih terus berlanjut, saat wanita itu atau kita sebut saja"Olivia", tengah hamil anak Clive, Olivia terjatuh dari tangga yang membuat ia harus kehilangan anak semata wayang nya yang masih dalam kandungan itu.

Olivia lumayan sedih dan depresi atas kejadian itu begitu pula Clive karena mereka baru saja dikaruniai anak setelah 3 tahun lamanya menikah. Mereka juga sudah membeli alat dan baju baju bayi untuk mereka akan berikan pada anak mereka nanti. Namun takdir berkata lain, mereka harus tertimpa kesedihan setelah baru saja mendengar kabar bahwa Olivia hamil.

Bulan demi bulan pun berlalu, Clive tiba tiba mengalami kecelakaan yang membuat ia harus mengalami kebutaan, saat Clive buta, ternyata banyak hal yang terjadi di mansion, salah satunya adalah Olivia yang membawa simpanan nya masuk ke dalam mansion tanpa sepengetahuan Clive. Karna Clive yang malang itu buta, ia pun dengan tega berbohong dan mengatakan bahwa semua baik baik saja.

Saat Clive sedang berdiam di balkon kamar nya tiba tiba saja ada banyak sekali cahaya cahaya layaknya sebuah spirit yang mengelilinginya dan Clive pun seketika bisa melihat lagi. Saat ingin memberitahukan kabar gembira itu kepada istrinya Olivia, Clive malah melihat Olivia sedang bercumbu dengan laki laki lain. Debat kemarahan Clive pun terjadi di malam itu. Saat ingin mengusir keduanya Clive tiba tiba ditusuk menggunakan pedang dari belakang. Dengan penglihatan samar samar Clive melihat meraka tersenyum keji merendahkan Clive yang tengah terbaring lemas kehabisan darahnya dilantai.

***

"C-clive maaf!maafkan ibumu ini yang tidak bisa membantu mu nak!"ucap seseorang yang meneteskan banyak air mata ke Clive

"S-siapa?huh?ibu?i-ibu senang melihat mu..."ucap Clive membuka mata dengan penglihatan samar samar Clive melihat ibunya dan tersenyum tipis kepadanya


******************

i will save my family from the curseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang