Bab 1

84 55 51
                                    

Hai guys, Gimana kabarnya?? Sehat selalu tentunya kan??

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hai guys, Gimana kabarnya?? Sehat selalu tentunya kan??

Oh ya jangan lupa vote, like dan juga coment di setiap paragraf yah guys, ayok tinggalkan jejak mu di sini, satu vote, like dan coment kamu, Sangat berarti untuk novel ini.

Oh ya jangan lupa vote, like dan juga coment di setiap paragraf yah guys, ayok tinggalkan jejak mu di sini, satu vote, like dan coment kamu, Sangat berarti untuk novel ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Berlin Nadira putri, siswi SMA kelas 12 semester kedua. Berlin adalah anak tunggal dari keluarga kaya raya. Nadira kumala (mama Berlin) adalah seorang dokter, sedangkan Malik Gio Saputra (papa Berlin) adalah seorang pengusaha sukses. Memang Berlin adalah anak tunggal, namun, Berlin memiliki kakak angkat bernama Andre Gio Saputra yang saat ini seorang mahasiswa di kampus ternama di kota nya. Andre sudah menjadi bagian keluarga mereka sejak 14 tahun lalu, saat itu usia Andre masih 10 tahun sedangkan Berlin berusia 4 tahun.
Berlin dan Andre sangat dekat sejak kecil, tidak heran jika mereka saling peluk, ataupun sekedar berpegangan tangan. Andre sangat menjaga adiknya dengan baik. Sayang nya keluarga mereka jarang berkumpul bersama, orang tua mereka sering kali tidak ada di rumah, apalagi saat ini mama sedang melanjutkan pendidikan nya, dan papa juga sering kali dinas keluar negeri.

Tapi mama dan papa dapat meninggalkan Berlin dengan aman, karna ada Andre yang menjaga nya. Berlin adalah anak yang periang sekali, dia sangat mudah bergaul dengan orang yang baru di kenal nya, tidak heran jika Berlin sangat dekat dengan pacar kakaknya.

"Kakak," Berlin menyembulkan kepala nya di sela pintu kamar yang tidak tertutup rapat.

"Iya, kenapa?" Andre tengah bersiap-siap untuk ke campus.

Berlin berjalan masuk mendekati Andre, kemudian duduk di ranjang milik Andre.

"Liat buku Berlin yang kemarin gak?" Berlin tampak lesu karna kehilangan buku yang penting bagi nya.

"Oh buku kemarin, ada tuh di laci kakak," Andre menunjuk sebuah laci.

Secepat kilat Berlin menuju ke sana untuk memeriksa nya.

"Ada ga?"

"Iya ada," Berlin pun mengambil bukunya, perasaan cemas Berlin seketika hilang, hampir saja dia kehilangan buku itu, mungkin bagi sebagian orang buku itu hanyalah buku biasa, tapi bagi Berlin buku itu sangat penting sekali, dia sangat bersusah payah meminjam nya dari Nathan.

PRIVAT WEDDING [ ON GOING ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang