00

151 16 3
                                    

BRUAK

"ZIAH!"

"KAK JIAH!"

Terlihat dua orang lelaki yang terbelalak dan berlari sesaat mendengar suara tembok yang dipukul hingga sedikit retak. Dan terlihat pula sesosok perempuan yang sedang menangis dengan tangan biru memar di bagian sendi bawah kelingkingnya.

"Ian, adeknya bang Krish, ka-kamu kenapa dek? Hm?" tanya lelaki berambut pirang bernama Krishna itu kalut. Wanita bernama Ziah yang dipanggil Ian -panggilan kecilnya, itu hanya bisa menangis terisak-isak dalam dan menggeleng kuat-kuat.

"Kak Jiah, kakak jangan kaya gini. Han jadi sedih liat kak Jiah sedih terus kaya gini," ucap lelaki yang terlihat lebih muda bernama Reyhan dengan mata berkaca-kaca. Ziah hanya bisa memeluk kedua saudaranya itu dengan erat.

Meskipun Krishna adalah kakak tiri Reyhan dan Ziah, namun ia lahir dari rahim ibu yang sama. Bahkan sedari Ziah dan Reyhan kecil, Krishna selalu menjaga kedua adiknya itu dengan penuh kasih sayang. Ia tak ingin Ziah dan Reyhan terluka sedikitpun. Ia bahkan tahu betul kesehatan mental kedua adiknya. Ziah yang mempunyai depresi hingga divonis memiliki penyakit Anxiety Disorder, Borderline Personality Disorder dan Panic Disorder, hingga Reyhan yang sama-sama memiliki Anxiety Disorder. Dan Krishna paham betul jika adik perempuan sematawayangnya itu sedang stres, ia akan berusaha untuk melakukan self injury dan Krishna tak ingin hal itu sampai terjadi. Itu membuat hatinya teriris.

"Kak Jiah yang tenang ya? Han bakal ada di samping kakak terus kok. Han gabakal kemana-mana. Bang Krish juga selalu ada buat kakak. Jadi kak Jiah gak boleh sedih ya?" ucap Reyhan lembut sembari mengelus punggung Ziah. Wanita itu mengangguk lemah. Krishna menggenggam tangan Ziah yang terlihat biru. Ia segera memberikan plaster hangat untuk meredam rasa sakit adik cantiknya itu.

"Dek, kalo kamu gini terus, Abang jadi khawatir sama kamu," ucap Krishna sembari menempelkan plaster hangat itu pada tangan Ziah. Ziah masih terisak.

"Apa Abang susulin Haje aja terus kasih dia pelajaran, huh? Biar kamu seneng? Iya?!" ucap Krishna lagi. Ziah terbelalak.

"JANGAN!" teriaknya di sela isakan tangisnya. Reyhan menoleh dan menatap iba kakak perempuannya itu. Krishna terlihat menggeram tertahan.

"Terus kamu maunya gimana? Dia udah buat kamu sakit kaya gini, dek. Kamu sakit, stres bahkan sampe mukul tembok kek gini pun dia gabakal tau. Apa kamu masih mau nyakitin diri sendiri? Kamu gak sayang sama kamu sendiri? Kamu gak sayang sama Abang, Han dan bahkan Felix, adik sepupu kamu yang udah anggep kamu kakak kandungnya karena kamu yang nimang-nimang Felix pas kecil? Eum?" ucap Krishna pasrah. Ziah menunduk dalam.

"Dek, jangan biarin Haje bikin kamu kek gini. Kamu masih punya Abang Krish, masih punya Han, masih punya Felix, masih punya mommy dan daddy. Kita semua sayang sama kamu dek, jangan biarin kita khawatir ya. Janji sama Abang?" ucap Krishna. Ziah mengangguk pelan. Krishna tersenyum lega. Ia menoleh pada Reyhan dan dibalas senyuman adik bungsunya itu. Mereka memeluk saudara perempuan satu-satunya itu yang sedang rapuh. Krishna dan Reyhan mengelus lembut punggung Ziah dengan sayang. Manik mata Krishna yang tajam itu menerawang jauh entah kemana. Tangannya tiba-tiba mengepal.

Sekali lagi lu bikin adek gua remuk, gua bakal abisin lu, Haris Jenindra!

05/02/2023

~Volcano~

Kali ini Haje lagi yang jadi castnya. Biasku di sini jadi adek kandungku ceritanya haha. Mau vote komen atau gak, gapapa. Ini cuma tulisan gak jelasku doang sih. Work lain aku tunda dulu ya.
...
Karena ada yang request FF ini dipakein nama lokal SKZ aja biar makin ngefeel, jadi aku ubah semua castnya jadi nama2 lokal SKZ dan latar tempat di cerita ini jadi di Jakarta ataupun sekitarnya ya guys. Cast awal Hwang Hyunjin, Han Jisung, Christopher Bang (Chris), Han Ji-Ah dan Hwang Yeji ganti jadi Haris Jenindra (Haje), Reyhan Jinora (Han), Krishna Chandrawinata (Krish), Giane Shakila Ziah (Ziah/Jiah/Jiji/Zi/Ian) dan Helena Fuji. Selamat membaca. ^^

Volcano • Hwang HyunjinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang