08

24 12 3
                                    

"Bang?" Krishna menoleh saat mendengar suara Ziah yang memanggilnya. Krish hanya mengernyit sebagai jawaban.

"Abang ada manggung sama Haje?" tanya Ziah penasaran. Krishna menggeleng.

"Gak, tuh. Dia manggung solo di cafe Deket rumahnya," jawab Krish. Ziah mengangguk paham.

"Kenapa emangnya?" tanya Krish akhirnya. Ziah menggeleng.

"Gapapa sih. Soalnya aku liat story dia sekilas ada share flayer manggung gitu. Aku gak liat detail soalnya gak aku buka sih. Makanya kirain dia bareng band, bang," ucap Ziah. Krish menggeleng.

"Udah lama Stray Kids gak ada reguleran di cafe tuh dek. Jadi ya dia main solo paling sambil ngegitar sendiri," ucap Krish. Ziah mengangguk paham. Ia baru sadar jika malam ini adalah malam Minggu.

Ia sebenarnya sudah terbiasa menghubungi Haris saat malam Minggu tetapi ia diharuskan LDR dengannya. Apalagi jika Haris ada jadwal manggung tapi Ziah tidak ikut. Sebelum Haris berangkat, ia pasti akan menyempatkan untuk menelpon ataupun sekadar melihat wajah tampan Haris di balik layar video callnya. Namun saat ini, yang ia rasakan adalah suatu kebebasan dan kelegaan, karena Haris ada jadwal reguler di salah satu cafe yang ada di dekat rumahnya. Sehingga ia bisa dengan tenang menetralisir moodnya yang sempat dibuat hilang oleh Haris.

Ziah terlihat sedang berbaring di dalam kamarnya. Terlihat pula Reyhan yang sedang ikut rebahan bersamanya. Han yang asik dengan ponselnya karena sedang bermain Mobile Legend terlihat kesal karena teman satu timnya tolol, sedangkan Ziah yang asik mengetik work book buatannya di wattpad terlihat sedang memandangi langit-langit kamarnya.

Karena ia sedang buntu, akhirnya ia segera menyimpan draf miliknya dan menutup aplikasi wattpad miliknya. Ia yang penasaran mencoba melihat beberapa story Line temannya yang ia bisukan karena berbagai alasan, termasuk Haje, yang saat ini sudah membuat Ziah hilang mood dan selalu merasa kesal meskipun hanya melihat wajah tampannya di dalam foto.

Manik mata bulat milik Ziah menangkap story terbaru milik lelakinya itu yang menampilkan beberapa emoticon yang menandakan jika dirinya sedang tak baik-baik saja alias sedang sakit. Tanpa sadar, seulas senyum mengembang di wajah cantik Ziah. Reyhan yang sedang menoleh dan menatap wajah Ziah yang sedang tersenyum, mengernyit bingung.

"Lah? Kak Jiah kenapa?" tanya Han bingung. Ziah terlihat menoleh dan menggeleng pelan.

"Gapapa," jawab Ziah singkat.

"Tapi kok kakak senyum-senyum gitu? Bang Haje udah gak marah lagi kah? Atau udah romantis lagi ke kakak?" tanya Han penasaran. Ziah menggeleng.

"Loh? Terus kak Jiah seneng kenapa?" tanya adiknya lagi. Ziah mendengus pelan.

"Dek, kakak mau tanya sama kamu satu hal," ucap Ziah. Han mengerjapkan matanya lucu.

"Apa itu?" tanya Han.

"Gini deh dek, menurut kamu... apa kakak jahat kalo seneng saat tau Haje sakit?" tanya Ziah. Han terbelalak. Ia langsung terbangun dari rebahannya.

"Kok gitu sih kak?" tanya Han heran.

"Ya... kamu tau kan kalo kakak kesel sama dia? Maksudnya tuh kamu kan tau, kakak stres sampe sakit gitu kan. Apa dia tau kakak sakit? Apa dia peduli? Gak kan dek?" tanya Ziah langsung. Adik kandungnya yang bernama lengkap Reyhan Jinora itu hanya terdiam, berpikir lebih tepatnya.

"Bener sih, yang kak Jiah bilang. Tapi ya emang gak ada salahnya kakak seneng pas dia sakit. Ya anggep aja 50-50 gitu. Dia aja pas kak Jiah sakit apa peduli kan ke kakak gitu? Gak ada tuh peduli-pedulinya ke kakak. Malah yang ada nyari masalah sama kak Jiah mulu yang bikin mood kak Jiah makin kesel, hmmmmm...." Han mendengus. Ziah mengangguk, membenarkan ucapan adik kandungnya yang tampan itu.

Tok
Tok
Tok

Ziah dan Reyhan menoleh saat mendengar suara pintu kamar Ziah yang sedang diketuk oleh kakak tertua mereka, Krishna Chandrawinata.

"Asik bener berduaan, Abang gak diajakin nih?" tanya Krish yang baru saja masuk. Han dan Ziah terkekeh pelan.

"Felix mana bang?" tanya Han pada Krish.

"Felix lagi ke rumah temennya dia," jawab Krish pada Han. Adik bungsunya itu hanya mengangguk paham.

"Eum, bang?" panggil Ziah. Krish menoleh.

"Kenapa dek?" tanya Krish pada Ziah.

"Bang, aku mau tanya. Kalo aku seneng pas Haje sakit, aku jahat gak sih bang?" tanya Ziah. Krish mengernyit.

"Lah? Haje sakit? Sejak kapan? Bukannya malem ini dia manggung di Sparta Cafe?" tanya Krish bingung. Ziah mengendikkan bahunya.

"Aku gatau. Tadi liat story dia update emot yang nandain dia sakit," jawab Ziah apa adanya. Krish mengangguk.

"Mungkin kecapean," pikir Krish.

"Atau bisa jadi kepikiran kak Jiah yang gak mau ketemu dia dulu? Haha," pikir Han. Krish terkekeh.

"Bisa jadi itu sih," jawab Krish.

"Sebenernya mau kamu seneng atau gak pas Haje sakit, itu gak masalah sih. Kan dia juga gapeduli kan pas kamu sakit? Pas kamu stres, pas kamu nyakitin diri kamu sendiri? Apa dia peduli sama kamu? Gak ada kan? Abang sih setuju banget kamu seneng karena dia sakit," ucap Krishna. Ziah tersenyum.

"Bang Krish dan Han kan tau, kalo aku tuh selalu gak pernah tenang kalo tau Haje sakit. Tapi untuk kali ini, aku seneng liat Haje sakit. Gatau kenapa," ucap Ziah pelan. Krish merangkul adik cantiknya itu. Han juga ikut merangkul bahu kakak perempuannya.

"Kamu gak perlu mikirin Haje lagi ya dek. Tenangin diri kamu dulu. Udah biarin dia belajar sama perilaku dia yang selalu bikin kamu kesel. Biar dia paham kalo kamu lagi kesel karena dia," ucap Krish. Han mengangguk.

"Bener yang dibilang sama bang Krish, kak. Udah gak usah mikirin bang Haje dulu. Kak Jiah kan berhak recovery hati. Me time dulu lah, jangan mikir yang aneh-aneh dulu," ucap Reyhan. Ziah tersenyum.

"Makasih ya, bang, dek. Aku gak bakalan bisa bangkit kalo gak ada kalian. Aku gatau bakal gimana kalo misal aku gapunya abang dan adek yang baik banget kaya kalian," ucap Ziah sembari memeluk Krish dan Han.

"Inget ya Zi, kamu masih punya Abang, masih punya dek Han dan Dek Lixie. Jangan sungkan ya dek kalo kamu mau ceritain apapun sama kita," ucap Krish.

"Iya kak Ji," sahut Han.

Line!

Di tengah keheningan saat Ziah berpelukan dengan kakak dan adiknya yang tampan itu, sebuah notifikasi Line miliknya berbunyi, menampilkan pesan yang dikirim dari Haje, lelakinya.

"Siapa?"

"Bang Haje ya?"

Ziah mengangguk saat Krish dan Han bertanya padanya. Ia langsung mengetikkan pesan balasan pada tunangannya yang tampan itu.

Haje ❤️
Bayar tabungan februari ke bank.

Ziah

Iya nanti Jumat bayar.

Haje ❤️
Katanya kamis, kok jadi jumat...

Ziah

Kamis otw dari sini takut siang, Je. Soalnya mau anter Han ke sekolah dulu dia mau magang di sana. Jumat kan bisa ke sana lagi dari pagi.
Read

Krish dan Han yang ikut membaca pesan dari Haje hanya mendengus kasar. Ziah terlihat menghela napas panjang.

"Udah jangan dipikirin. Bentar lagi juga dia main di cafe. Kan udah jam 8 malem sekarang?" ucap Krish. Ziah mengangguk.

Je, Je. Lu bisa gak sih gak bikin masalah mulu sama adek gua?

To be Continued

08/02/2023

~Volcano~

Heran si Haje kok hobi bener nyari masalah terus ke Ziah? :)

Volcano • Hwang HyunjinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang