04

44 13 1
                                    

"Hiks... hiks...."

Reyhan, Krishna dan Felix menoleh serempak saat mereka mendengar suara isakan tangis yang keras dari dalam kamar Ziah. Mereka bertiga bangkit dari kegiatannya yaitu melihat film horor kesukaan Han, An American Haunting di TV.

"Kak Ji?" Han mencoba mengetuk pintu kamar Ziah namun tak ada jawaban. Ia menoleh pada Krish dan Felix yang menatapnya. Krish hanya mengendikkan bahunya. Han mencoba membuka pintu kamar Ziah dan betapa terkejutnya ia saat Ziah tak mengunci pintu kamarnya.

CEKLEK

"Eh?" Han menoleh pada Krish dan Felix.

"Gak dikunci," bisik Han pada Krish dan Felix. Mereka bertiga memasuki kamar secara perlahan.

"Zi?" Krishna memanggil adiknya. Namun Ziah hanya diam dalam tangisnya. Han terlihat menghampiri tubuh Ziah dan mengelus bahunya.

"Kak Jiah kenapa? Bang Haje marah lagi?" tanyanya lembut. Ziah mengangguk pelan. Krishna dan Felix bertatapan sedangkan Reyhan hanya memandangi wajah ayu kakak perempuan kandungnya yang mulai terlihat sedikit tirus.

"Bang Haje bikin story apa lagi sih kak?" tanya Felix akhirnya. Namun bukannya kakak sepupunya itu menjawabnya, Ziah makin tak kuasa membendung tangisannya. Membuat Krish langsung memeluknya dan Felix memijat kedua kaki Ziah.

"Kamu kenapa sih dek? Haris ngapain kamu lagi?" tanya Krish pelan. Han dan Felix mengangguk. Ziah hanya diam sembari menatap kosong layar ponselnya yang tak menyala. Membuat Krishna dengan kesal mengambil ponsel adiknya itu dengan paksa.

"Jangan bang!" ucap Ziah di sela isakan tangisnya.

Krishna tak mendengarkan ucapan adiknya itu dan Reyhan memeluk tubuhnya agar Krishna bisa mengecek pesan apa saja yang sudah dikirim oleh Haris, temannya sekaligus sahabatnya dan rekan kerjanya di band. Krish penasaran sudah sejauh mana luka yang vokalis bersuara emas itu buat pada adik perempuan satu-satunya itu.

Beruntung, Krish tahu kode sandi ponsel Ziah sehingga ia dengan leluasa membuka kunci ponsel adiknya yang cantik itu tanpa bertanya terlebih dahulu. Ia dengan segera melihat aplikasi Line milik Ziah dan mencari kontak bernama Haje. Tanpa berlama-lama ia membuka pesan itu dan betapa terkejutnya ia melihat semua percakapan yang membuat Ziah semakin menangis.

Haje ❤️

Haje ❤️ • Status
Kehidupan itu nyata, bukan khayalan

Haje, aku tau aku salah. Kamu|
marah sama aku gapapa kok, Je. Aku minta maaf sama kamu. Aku sampe demam selama ini, bahkan mimisan mikirin kamu yang marah sama aku sampe saat ini. Aku juga gak nafsu makan karena kepikiran kamu terus. Nyesek hati aku liat kamu selalu update story nyindirin aku terus, aku nangis tiap baca itu, Je. Iya, aku tau aku salah dan aku minta maaf sama kamu, Haris Jenindra.

|Selama kamu masih terjerumus di dunia itu, ngga bakalan aku maafin kamu.

Iya aku bakalan out semua GC. Tapi|
kamu tolong jangan batesin aku buat nulis ataupun denger lagunya. 😭

|Tetep ngga.

Nulis kan bakat aku udah lama, Je.|
Ntar aku janji gak akan masuk-masuk GC lagi. Aku cuma mau nulis aja. 😭

|Nulis kan banyak genre, ngga cuma HALU YANG GOBLOK.
|TOLOL.
|Nikah ajah sana sama temen halu anda, biar sama-sama hidup di dunia hayal....

Ya Tuhan Je, itu aku udah blok|
nomer dia. Lagian aku juga kenal dia itu 2017 dan aku kenal cuma temen. Kalo aku niat selingkuh sama dia gabakal aku bilang ke dia nyuruh Dateng ke nikahan aku sama kamu Je, nantinya. Iya aku tau, aku salah ke kamu Haje. Udah, aku ga chat dia lagi. Aku udah blok dia. 😭😭

Volcano • Hwang HyunjinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang