Marsha berjalan menuju kelasnya, jam 6:00 memang masih sepi sekali sekolahnya. Sampai di kelas Marsha duduk dan membaca buku pelajaran. Sudah tak terasa suasana kelas semakin ramai. Hingga jam pembelajaran di mulai. Marsha menghentikan kegiatannya dan memfokuskan dirinya untuk pembelajaran hari ini. Bel istirahat berbunyi Indah yang mendekat ke arah Marsha.
"Sha mau ke kantin?" Tanya Indah
"Iya mau bareng aku lagi enggak lagi sama Zee hari ini" jawab Marsha.
"Loh kok emang ada masalah apa?" Tanya Indah lagi
"In lu banyak nanya ya. Gua sama Zee enggak apa apa. Memang kita sering begitu sehari lengkep sehari entah menghilang kemana"
"Takut bosen ya kalau deket terus"ujar Indah dengan nada mengejek.
"Apain sih, kalau kebanyakan nanya gua sendiri aja"ujar Marsha Dengan nada kesal.
"Ja jangan dong, gitu aja marah"
Marsha tidak mendengar kan pembicaraan Indah.
Beralih ke Shani
Jam istirahat telah berbunyi, Shani yang hendak kembali ke ruangannya. Di pertengahan jalan ia berpapasan dengan gracia."Hai Bu Shani" Sapa Gracia.
"H-hai Pak" Shani yang menyapa kembali Gracia
"Ibu sekarang ada waktu luang?" Tanya Gracia
"Kalau sekarang tidak ada pak saya nanti habis istirahat masih ada jadwal mengajar" Jawab Shani
"Kamu bisa ke kantor habis pulang sekolah?"
"B-bisa pak saya akan ke sana"
Lalu Shani pergi dari tempat itu dan berjalan menuju ruangan nya. Dirinya kini duduk di kursinya sambil memikirkan tentang yabg ingin di bicarakan Gracia. Seketika lamunannya pecah oleh suara bel istirahat berakhir. Shani segera berjalan menuju ruangan tempat mengajarnya. Di tengah perjalan Shani.
"Kira kira apa ya yanh ingin di bicarakan Graci...." Batinya yang berhenti karena tubuhnya tertabrak.
"Ma-maaf bu Shani" Seorang laki laki meminta maaf Sambil kepalanya menunduk.
"Eh... Tidak apa, bisa bantu ambil kan kertas kertas ini?"
"I-iya bu"
Setelah selesai mengambil kertas."Makasih ya Zee"
"Sama sama Bu Shani, saya pamit ke kelas dulu ya"
"Iya silahakan"
Shani pun melajutkan perjalananannya.
Sekarang saya mengajar di kelas apa. Shani mengecek hpnya.
"Astaga ini saya salah arah, gara gara banyak pikiran begini jadianya" batin Shani.
Setelah itu Shani berbalik arah dan segera menuju ruang kelas Zee. Setelah sampai Shani memulai pembelajaran nya. Tak terasa waktu sudah menunjukan waktu pulang. Para murid mulai meninggalkan kelas masing masing. Shani yang tengah berjalan menuju ruang kepala sekolah. Di penuhi oleh pikirannya tidak tidak. Sampai di depan ruangan Shani mengetuk pintu.
"Tok! Tok! Tok!" Suara pintu di ketuk. Pintu di buka namapak wajah Gracia yanh sidah menanti Shani.
"Silahkan Masuk bu Shani" Gracia yang mempersilahakan Shani masuk
"I-iya pak" Jawab Shani
Shani pun Berjalan memasuki pintu. Sementara Gracia menutup dan mengunci pintu.
"P-pak kok di kunci?" Tanya Shani
"Emang salah ya, biar enggak ada yang dengar aja Ci" jawab Gracia
"T-tapi kita cuma berdua sa.."
KAMU SEDANG MEMBACA
Lingkaran Gelap
RomanceINI HANYA SEBUAH FIKSI BELAKA KARAKTER NYA SAYA AMBIL REFERANSI DARI IDOL IBUKOTA KITA CERITA INI MENGANDUNG 🔞DAN 21+ DAN DI BALIK ITU DI BALUT DENGAN ROMANCE enjoy read (/'°°'\)