"Hah... Haduh si Indah telfon gua 20 kali, pasti dia nanya in kabar gua" batin Marsha.
Saat itu juga Marsha membuka WA. Terdapat nomer Indah yang berada di atas.
{Sha kamu enggak berangkat kenapa?}jam 09:00
{Sha bales dong aku jadi khawatir sama kamu} jam 10:30
{Sha nanti kita ke rumah kamu habis pulang sekolah}jam 12:00
"Kenapa lupa segala sih kasih kabar ke mereka" batin Marsha.
Zee yang tadinya istirahat kini mendekati Marsha.
"Dor!" Zee mengejutkan Marsha.
"Hish... Kenapa harus bikin kaget sih"
"Maaf kalau aku bikin kaget, kaku kenapa kok ngelamun itu masih mikirin yang tadi?"
"Eng-enggak Zee aku lupa kasih kabar ke sahabat ku sekarang mereka pasti khawatir"
"Soal sahabat gampang Sha, wajah kamu masih kelihatan takut"
"Ya-yang benar Zee?"
"Iya benar Sha" Zee mengambil nafas dalam dalam.
"Maaf ya mungkin butuh waktu untuk aku menghilangkan rasa takut" Marsha tersenyum menghadap Zee.
"Kamu mau belikan apa buat sahabat mu yang nanti datang kesini"
"Paling camilan indomaret doang Zee"
Marsha yang hendak bangkit dari duduk di tahan oleh Zee.
"Cukup Sha kamu tunggu rumah aja biar aku yang keluar oke"
"Enggak Zee aku mau ikut aja, soalnya dirumah yang ada aku ga..."
"Udah kamu istirahat aja ya kamu pasti cape, kalau kak Freya tahu kalau kamu cape bisa di hajar aku"
"Kok nyambung ke Kak Freya?"
"Iya tadi Kakak ku nitip kamu ke aku jangan sampai ke capean"
"Ih.. Kok kakak mu bisa tahu kalau kita melakukan ini"
"Dia sering lakukan nya sama trman kantor"
"Oh, ya sudah kamu beli camilan nanti mereka keburu datang"
"Iya aku berangkat dulu"
"Nih kunci rumah Zee, tadi pintu aku kunci"
"Iya Sha aku sekali lagibpamit mau beli cemilan"
Zee pergi dari hadapan Marsha dan berjalan menuju motornya di halaman rumah Marsha. Sebelum naiki motor Zee memanasi motornya dan membuka gerbang. Setelah terbuka Zee mengeluarkan motor, lalu menutup gerbang. Dan segera menuju warung terdekar sementara itu Marsha. Hanya melamuni dirinya di masa depan. Beberapa menit ia melamun terlintas di kepalanya.
"Jika aku tidak mengutamakan nafsu pasti tidak akan seperti ini walaupun belum terjadi"batin Marsha.
Tak lama itu terdengar suara mobil dan motor di depan rumah.
"Pasti iti mereka, aku harus terlihat baik baik saja biar tidak membuat mereka khawatir" batin Marsha.
Marsha pun berjalan ke depan lalu membukakan gerbang.
"Masuk yuk maaf cemilannya belum sampai hehe.."
"Kok malah repot repot Sha. Kita ke sini cuma mau lihat keadaan kamu" ucap Ashel.
"Makasih udah khawatir, masuk saja pintu enggak terkunci kok. Kalau kalian mau istirahat istirahat saja ya"
"Ya Sha gua sama Ashel duluan Masuk cape"
Mereka berdua masuk dsn menuju kamar Marsha untuk istirahat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lingkaran Gelap
RomantizmINI HANYA SEBUAH FIKSI BELAKA KARAKTER NYA SAYA AMBIL REFERANSI DARI IDOL IBUKOTA KITA CERITA INI MENGANDUNG 🔞DAN 21+ DAN DI BALIK ITU DI BALUT DENGAN ROMANCE enjoy read (/'°°'\)