24. Back to December

39 8 0
                                    

"Then I think about summer, all the beautiful times
I watched you laughin' from the passenger's side
And realized I loved you in the fall

And then the cold came, the dark days
When fear crept into my mind
You gave me all your love and all I gave you was goodbye" - Back to December, Taylor Swift

---

Waktu berlalu begitu cepat, hingga tanpa terasa Berlyn telah menyelesaikan sidang skripsinya dengan lancar dan kini sedang menanti wisuda, sembari mencari pengalaman kerja sebelum melanjutkan studi magisternya lagi. Berlyn sudah membuat rencana masa depan versinya sendiri dan sekarang dia sedang mempersiapkan segalanya sebelum menjalani dunia kerja yang amat kejam ini.

Berlyn memutuskan untuk mencari pengalaman melalui klinik milik Taeyong. Yeah, pada akhirnya Berlyn cuma bisa belajar disana, karena dia cuma punya Taeyong sebagai koneksi. Jadi untuk menggapai mimpinya sebagai Dokter Psikolog, dia harus belajar dengan orang lain terlebih dahulu

Berlyn menyadari sesuatu kala ia sudah tumbuh dewasa, bahwa waktu yang berjalan membuat orang-orang sekitarnya berubah. Entah berubah menjadi lebih dekat atau malah menjauh. Seperti Jungwoo dan Chanwoo, yang dulunya Berlyn tidak pernah mengenal bahkan bergaul dengan mereka berdua, kini Berlyn bisa lebih dekat dengan keduanya.

Bahkan ada yang tak terduga lagi. Saat ini Berlyn menjadi junior dari Joshua Hong. Yeah, Joshua yang dulunya harus ia hindari karena menurutnya sangat jahat, tapi karena keadaan, Berlyn harus mendekatkan diri pada laki-laki itu dan mencuri ilmu kedokterannya.

Semuanya benar-benar berubah. Hingga pada akhirnya Berlyn sadar, bahwa hatinya hampa. Ia merindu, tapi tidak tahu cara melampiaskan rasa rindu tersebut.

Sampai detik ini, padahal waktu sudah berlalu begitu lama, Berlyn masih memikirkan Mark Lee. Hal inilah yang Berlyn hindari ketika ia jatuh cinta, karena Berlyn adalah tipe orang yang setia. Jadi ketika dia sudah jatuh hati pada laki-laki, akan sulit baginya untuk melupakan orang tersebut dengan cepat. Ia membutuhkan waktu, entah sampai kapan.

Jam istirahat hari ini, Berlyn memutuskan untuk makan bersama Joshua Hong dan Lee Taeyong. Yeah, beberapa waktu lalu, secara tak terduga Joshua Hong kembali ke Korea lagi dan membantu Taeyong untuk mengurus pasien. Alhasil pertemuan Berlyn dan Joshua kembali terjadi, bedanya saat ini Berlyn tidak seemosional sebelumnya, dia lebih bisa mengontrol emosinya dan memilih untuk pasrah.

Selama bekerja di klinik Taeyong, Berlyn tidak banyak bicara, dia cenderung lebih banyak bekerja, ketimbang mengobrol, sekadar melempar gurauan pada teman-teman di klinik. Ketika sudah waktunya pulang, Berlyn memutuskan untuk pulang ketimbang ikut teman-temannya pergi makan atau minum diluar. Ketika waktu istirahat, Berlyn memilih menikmati makan siang di ruangan, ketimbang bercengkrama dengan pegawai lainnya. Berlyn akan menghabiskan waktunya untuk membaca buku sambil menikmati makan siangnya.

Kembali lagi pada Berlyn yang memutuskan untuk makan bersama seniornya untuk pertama kali setelah dibujuk oleh Taeyong. Hari ini mereka makan bertiga saja. Mereka memilih makan di sebuah rumah makan kecil yang terletak tidak jauh dari klinik. Joshua bilang dia ingin makan makanan khas Korea, jadilah mereka makan bulgogi.

Setelah memesan makanan, Joshua dan Taeyong sempat mengobrol sebentar kemudian terdiam. Lalu setelahnya, Joshua menatap Berlyn yang beberapa hari lalu dilihatnya banyak terdiam. Joshua cukup khawatir kalau penyakit mental Berlyn kambuh lagi, maka dari itu laki-laki itu ingin memastikan bahwa gadis dihadapannya baik-baik saja.

"How's your thesis?" tanyanya. Membuat Berlyn yang tadinya menatap jalanan dari balik jendela, langsung menoleh pada Joshua.

"it's done. Just waiting for my graduation."

DelicateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang