⸺⸺⸺
"Bila kita mencintai yang lain, mungkinkah hati ini akan tegar?" ⸺ My Heart by Acha & Irwansyah
⸺⸺⸺
24th December
Tepat di hari kedua puluh empat bulan desember, salju pertama turun menghujani kota Seoul yang kini tengah ramai dipadati orang-orang yang berlalu-lalang, guna menikmati waktu sore mereka. Yeah, kali ini salju datang di sore hari, disaat orang-orang⸺terutama para pekerja kantor⸺telah menyelesaikan waktu kerja mereka. Tidak jauh berbeda dengan hari sebelumnya, orang-orang biasanya akan menghabiskan waktu dengan berkumpul bersama teman di kafe, makan bersama di warung makan pinggir jalan, atau pergi ke pusat perbelanjaan⸺sekedar refreshing dikala pikiran dipenuhi oleh beban pekerjaan.
Berlyn merupakan salah satu orang yang menghabiskan waktu sorenya dengan nongkrong di coffee shop bersama kakak sepupunya yang paling menyebalkan⸺Jaehyun. Waktu musim dingin ini, Berlyn habiskan bersama laki-laki itu sembari mengobrol santai.
Awalnya Berlyn punya janji dengan Mark hari ini, sayangnya Mark membatalkan janji tersebut secara sepihak⸺katanya ada janji lain yang lebih penting. Ketika ditanya lebih jauh perihal janji lain tersebut, Mark enggan menjawab apalagi memberikan penjelasan lebih detail mengenai pembatalan janji mereka.
Alhasil hari ini ia pergi dengan Jaehyun⸺kebetulan juga laki-laki itu sempat mengirimi Berlyn pesan untuk mengajaknya pergi ke coffee shop. Berlyn pikir, daripada menghabiskan waktu dengan skripsinya di rumah, lebih baik ia memilih untuk mengikuti ajakan Jaehyun.
Jaehyun baru saja meletakkan minuman yang Berlyn pesan diatas meja. Mereka baru sampai beberapa menit yang lalu. Jaehyun memilih untuk mengantri tadi, sementara Berlyn ia suruh mencari tempat kosong untuk mereka tempati. Gadis itu pun menurut dan langsung melenggang mencari tempat strategis yang nyaman untuk mereka. Meski menunggu cukup lama⸺karena saat ini coffee shop sedang ramai⸺Berlyn cukup terpukau dengan sisi gentle seorang Jaehyun. Laki-laki itu bersikap seperti seorang laki-laki sejati, penuh tanggung jawab dan perlindungan pada perempuan. Berlyn yakin kalau Jaehyun punya pacar, pasti akan diperlakukan seperti princess⸺or queen.
Kembali pada situasi sekarang. Jaehyun baru saja memberikan pesanan minuman Berlyn. Gadis itu lebih memilih memesan black tea ketimbang kopi, padahal saat ini mereka berada di coffee shop. Berlyn akui bahwa ia memang tidak toleran terhadap kopi, dia punya penyakit maag, maka dari itu Berlyn lebih memilih menghindari segala hal yang berbau kopi.
"Payah kamu, masa ke coffee shop pesennya teh, harusnya ke tea shop dong." seloroh Jaehyun⸺mulai memancing perdebatan.
Berlyn berdecak, "aku ikut ajakan kamu bukan untuk cari ribut ya."
"Aku ajakin kamu, karena kamu abis ditolak sama Mark." ledek Jaehyun dengan kekehan khasnya⸺menampilkan lesung pipi yang penuh pesona.
Berlyn langsung menatap tajam Jaehyun. "Please, jangan bahas Mark."
Jaehyun terkekeh lagi, kemudian ia mengacak rambut Berlyn. "Segitu sukanya ya sama Mark?"
"Nggak suka, Jaehyun!"
"Nggak usah bohong, kamu suka kan?"
"Nggak!"
"Berani sumpah nggak?"
Berlyn langsung terdiam.
"Tuh kan, diem. Berarti beneran suka dong." sahut Jaehyun, mengompori.
Berlyn berdecak, sebal. Kemudian ia melempar tatapan ke sembarang arah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Delicate
FanficAwal pertemuan, Mark Lee tanpa sengaja mendapati Berlyn ;si gadis blasteran; menangis sendirian disebuah ruangan kosong. Laki-laki itu bukan orang yang suka ikut campur urusan orang lain, jadi ketika dia mendengar gosip aneh tentang Berlyn, Mark mem...