menjauh

12 8 6
                                    

Haii aku kembali.. gimana kabar kalian semua? Pasti baik dong

Absen dulu sini...

🦋🦋🦋


Kini masa perpulangan Meisya sudah selesai, sekarang waktunya Meisya kembali ke ponpes.

Ketika Meisya sedang diperjalanan tiba-tiba Meisya bertemu dengan Melinda dan Azura dijalan menuju ke ponpes.

Karena Meisya memang tidak enak kepada mereka, akhirnya Meisya menyalimi tangan Melinda dan Azura yang kini berada di hadapannya.

Ketika mereka selesai bersaliman, Melinda pun akhirnya membuka suara yang tadi hanya bertanya-tanya di dalam pikirannya.

"Kamu kemarin tidak apa-apa kan mei?" Tanya Melinda.

"Meisya tidak apa-apa kok Mel" jawab Meisya dengan senyuman khas miliknya yang tidak pernah pudar.

"Eh kalian berdua mau kemana?" Tanya Meisya.

"Kita baru aja mau jemput kamu mei, eh kamunya udah kesini duluan. Karena kita ketemu disini, ya sudah bareng aja ke ponpes nya mau ga?" Ini bukan jawaban dari Melinda melainkan dari Azura.

"Ummm yaudah kalo gitu, ayok sekarang aja nanti keburu masuk sekolah" ujar Meisya lembut.

🦋🦋🦋

Kini mereka sampai di ponpes yang Meisya tempati, baru saja Meisya sampai namun seluruh pasang mata yang berada di dalam ponpes, yang tadinya ngobrol ria kini pada diam dan menatap lembut ke arah Meisya.

"Assalamualaikum" ucap Meisya pelan, namun masih bisa di dengar oleh mereka.

"Waalaikumussalam" ujar mereka dengan serentak.

Lalu Meisya mulai menyalimi tangan mereka semua satu per satu.

"Meisya kenapa kemaren pulang?" Tanya Tiana.

"Tidak apa-apa Meisya kemaren cuma sekedar kangen sama mamah aja" jawab Meisya di iringi dengan senyuman hangatnya.

"Yasudah mei, siap-siap sebentar lagi bel masuk berbunyi" ujar Melinda.

Lalu Meisya pun mengangguk ucapan Melinda dengan sopan dan terlihat sangat ramah.

🦋🦋🦋

Tinggg || 07.00 Mts/SMA Raudhatul ulum.

"Eh udah bel, ayok ke lapangan" ujar ketua kelas tersebut yang bernama Renzo zeandra.

Mereka yang mendapatkan aba-aba dari ketua kelas pun hanya menuruti ucapannya.

Kini Meisya sedang berbaris berdua bersama dengan Tiana, Siska dengan Jihan, Melly dengan Aulan, dan Devi dengan Sri.

Kini Meisya dan Tiana berada di barisan paling belakang, karena barusan paling belakang tidak panas dan itu pun karena kemauan Tiana juga.

Upacara pun akhirnya dimulai, kini mereka hanya berbaris dengan rapih dan tegak, pandangan lurus kedepan dan tidak ada percakapan sedikitpun kecuali petugas.

🦋🦋🦋

07.30 || Mts/SMA Raudhatul ulum.

"Assalamualaikum" ucap sang guru tersebut yang tak lain adalah pak Hendry guru mata pelajaran prakarya.

friends become friends [Ending]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang