Hai hai hai.... Aku kembaliii
Kali ini aku up nya kelamaan ga sii...
Nanti aku up full versi tentang ponpes nya..
Kalian setuju gak bikin Meisya terus menderita??
Kalo setuju komen ya, kayanya seru juga sii hahahaha..
Ngga aku ngga sejahat itu.
Happy reading!!!
🦋🦋🦋
"Gue kasih jawabannya besok, gapapa kan?" Tanya Meisya..
Ke esokan harinya, kini Renzo sudah sudah menunggu di kelas, tak lain adalah menunggu Meisya.
"Na, tadi Meisya ada di ponpes bareng Lo kan?" Tanya Renzo.
"Ngga tuh, Meisya tadi lagi bareng sama Melinda dan Azura" jawab Tiana.
Kini Tiana dan Renzo sama-sama sedang menunggu jawaban dari Meisya.
Setelah beberapa menit mereka menunggu, tiba-tiba ada suara dari luar.
"Gue masuk duluan yah Mel, Ra." Ucap Meisya.
"Oh iya, kalo ada apa-apa jangan sungkan cerita ke kita yah Mei" ujar Melinda.
Meisya pun mengangguk, setelah itu mereka bertiga berpisah.
"Assalamualaikum" ucap Meisya.
"Waalaikumussalam" jawab Tiana dan Renzo secara bersamaan.
"Tuh orangnya udah Dateng, gue pergi dulu yah" ucap Tiana.
"Na, temenin gue aja disini jangan pergi" bukan itu bukan suara Renzo, melainkan suara Meisya.
Kini Tiana hanya mengangguki ucapan Meisya, dan Tiana mengikuti langkah Meisya kemana pun Meisya pergi.
"Mei gimana jawaban gue kemaren?" Tanya Renzo membuka suara.
Meisya hanya diam dan mematung, sebelum akhirnya menjawab "sorry Ren, gue.... Gabisa Nerima Lo" ucap Meisya pelan.
"Kenapa Mei?" Bukan, itu bukan Renzo melainkan Tiana.
"Gue lagi gamau pacaran, bukannya kemaren sudah di jelaskan oleh Abah, kalo di dalam Islam pacaran itu di haramkan?, Bukannya ada hadist nya yah?" Tanya Meisya terus menerus.
Tanpa berfikir panjang, Tiana mengangguk, ternyata Meisya langsung faham apa yang sudah di ajarkan di ponpes.
"Sorry Mei." Ucap Renzo.
"Lo ga salah Ren, walaupun kita ngga pacaran tapi se enggaknya bisa temenan kan?" Tanya Meisya.
Renzo dan Tiana pun mengangguk mantap akan ucapan Meisya barusan.
🦋🦋🦋
Jam pulang sekolah akhirnya berbunyi, kini semua siswa sedang bersiap-siap untuk pulang. Nihil ada yang pulang ke ponpes dan ada juga yang pulang ke rumah.
"Mei sini" panggil Tiana.
Meisya menghampiri Tiana sambil berucap "iya ada apa?" Tanya Meisya.
"Ayok wudhu bentar lagi sholat" ajak Tiana. Lalu mereka berdua pun berwudhu bersama.
Ketika Meisya dan Tiana selesai berwudhu, tanpa disengaja mereka berpapasan dengan Melinda dan Azura, ternyata mereka juga baru selesai wudhu.
KAMU SEDANG MEMBACA
friends become friends [Ending]
Short StoryMeisya Ratu Anastasia, seorang remaja yang dibiarkan mencari kebahagiaan sendiri oleh kedua orangtuanya, dan di pertemukan dengan Tiana Asterla yang merupakan sahabat Meisya waktu Meisya anak baru di ponpes Raudlatul ulum. namun mereka merenggang k...