Renzo and Meisya

11 10 1
                                    


Hai aku kembali... Kali ini jadwal up nya aku ganti jadi 1 Minggu sekali ya... Menurut kalian gimana..

Coba vote

1 Minggu 1 kali...

1 Minggu setiap hari...

Happy reading!!!

🦋🦋🦋

"Ren maksud Lo apa tadi bilang suka sama gue?" Tanya Meisya panik kepada Renzo.

Tadi seusai Renzo mengatakan rasa suka nya kepada Meisya, Tiana langsung pergi dengan di iringi Isak tangis nya.

Tiana menyukai Renzo sejak awal mereka masuk, namun sejak saat itu ternyata Renzo sudah menyukai Meisya lebih dulu.

"Apa Lo bilang kaya gitu cuma karena ingin membela gue aja?" Tanya Meisya.

Renzo yang di tanya hanya diam membeku, sembari terus memerhatikan Meisya dalam diamnya.

Meisya memang menyukai Renzo juga, tetapi Meisya tidak bilang kepada Tiana jika Meisya menyukai Renzo.

"Tapi gue serius suka sama Lo Mei, gue suka sama Lo dari awal masuk kelas 7". Ucap Renzo membuat Meisya diam sejenak.

"Tapi Tiana juga suka sama Lo pas awal pertemuan di kelas 7" Ucap Meisya.

"Mending Lo jadian aja sama Tiana" perintah Meisya.

"Tapi mei, gue suka nya sama Lo, cuma sama Lo sesusah itu?" Tanya Renzo.

"Ren, Lo kan tau gue baru aja ada masalah sama Tiana, masa Lo tega sih bikin masalah gue nambah lagi gara-gara Lo bilang suka sama gue?" Tanya Meisya.

"Tapi mei---" belum sempat Renzo menjawab, tiba-tiba dari kejauhan terdengar suara Tiana.

"Gausah, Lo aja sama Renzo mei, gue gamau jadi perusak persahabatan kita cuma karena percintaan" ujar Tiana.

"Gausah kalo mau Lo aja" perintah Meisya lalu pergi dari tempat dan meninggalkan Tiana dan Renzo berdua di taman belakang.

Hening beberapa saat, sebelum akhirnya Renzo yang membuka suara.
"Lo beneran suka sama gue na?" Tanya Renzo kepqda Tiana.

Tiana yang merasa di tanya pun hanya diam dan membeku.

Tanpa jawaban, tiana mengangguk dengan sempurna.

"Apa alasan Lo suka sama gue?" Tanya Renzo cuek.

Lagi dan lagi tiana hanya diam dan mematung di tempat, sebelum akhirnya Renzo menghampiri Tiana.

Sebelum menghampiri Tiana, Renzo mengusap mukanya dengan kasar, dan akhirnya berjalan ke arah Tiana berada.

"Gue kasih Lo kesempatan 1 hari buat coba nerima gue" ucap Tiana.

"Kalo gue masih belum suka sama Lo?" Tanya Renzo.

"Itu hak Lo" jawab Tiana sembari menahan tangisnya.

Sebelum menjawab, Renzo berdekhem terlebih dahulu, untuk menetralkan jantungnya sebelum akhirnya mengucapkan sesuatu.

"Do you want to be my girl?" Tanya Renzo membuat Tiana membeku di tempat.

friends become friends [Ending]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang