noda merah?

14 5 2
                                    

Jangan lupa vote + komen

Makasih

🦋🦋🦋

"Mei, kamu kenapa?" Tanya Melinda kepada Meisya.

Kini Meisya seusai sholat subuh, berasa di kamar mandi. Meisya mulai batuk-batuk tanpa sadar dahaknya mengeluarkan noda merah.

"Mei itu ada noda merah, kamu sakit?" Tanya Melinda panik.

Karena Meisya merasa batuknya sudah cukup reda kini Meisya menjawab pertanyaan Melinda yang tertunda.

"Aku ngga kenapa-kenapa kok Mel, jangan bilang ke yang lain yah" titah Meisya.

"Tapi mei---" belum sempat Melinda melanjutkan ucapannya, Meisya sudah berbicara terlebih dahulu.

"Aku cuma gak mau mereka jadi khawatir, apalagi Tiana. Aku mohon yah Mel"

"Baiklah, kalau itu mau kamu, tapi kalau ada apa-apa bilang yah ke aku"

"Iya Mel, makasih"

🦋🦋🦋

Kini seluruh siswa siswi Mts Raudhatul ulum sedang berada di dalam kelas karena waktu pelajaran sudah dimulai sejak beberapa menit yang lalu.

Kini Meisya sedang menahan diri untuk tidak batuk di dalam kelas, karena Meisya sedang berdekatan dengan Tiana.

Tiana yang merasa bahwa ada yang aneh pada diri Meisya pun akhirnya bertanya.

"Mei, Lo oke kan?" Tanya Tiana kepada Meisya.

"Gue ngga kenapa-kenapa kok na" ucap Meisya sambil tersenyum simpul.

"Yakin?" Tanya Tiana untuk memastikan.

"Iya, gue ngga kenapa-kenapa kok" jawab Meisya.

"Tapi bibir Lo pucat Mei, mau izin aja?" Tanya Tiana khawatir.

Meisya pun menggelengkan kepalanya sambil berucap "gue ngga kenapa-kenapa" lagi dan lagi Tiana tahu jika Meisya sedang sakit, namun Meisya berusaha untuk tetap biasa saja.

Kini Renzo yang mendengar ucapan mereka pun akhirnya menghampiri Tiana dan Meisya yang terlihat sedang mengobrolkan sesuatu.

Renzo yang melihat Meisya pucat akhirnya ikut bertanya.

"Mei, Lo sakit?" Tanya Renzo.

Lagi dan lagi Meisya menggelengkan kepalanya, dia tidak ingin mereka semua khawatir akan keadaannya.

Renzo yang merasa bahwa Meisya tidak baik-baik saja pun akhirnya menempelkan punggung tangannya ke jidat Meisya, dan benar dugaan Renzo Meisya sakit.

Meisya yang merasa jidat nya di sentuh oleh Renzo akhirnya menjauhkan tangan Renzo yang sempat tertempel di kulitnya.

Belum sempat Meisya mengeluarkan suara, tiba-tiba Renzo lebih dulu bertanya kepada Meisya secara cuek.

"Katanya ngga kenapa-kenapa tapi kok jidatnya panas?" Sindir Renzo.

Meisya yang merasa tersindir pun akhirnya tersenyum yang menurut Renzo adalah senyuman yang menyebalkan.

friends become friends [Ending]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang