Hai guys. Dengan ini, aku meminta maaf yang sebesar-besarnya kepada kalian semua. Aku minta maaf kalo cerita aku kurang nyambung, aku juga minta maaf kalo aku punya salah kepada kalian yang di sengaja maupun tidak.
Maaf, karena ceritanya udah ending, jadi di part ini ceritanya pendek, mungkin akan ada beberaoa kaya aja.
Happy reading..
••••
Di sebuah rumah yang sudah di tempati oleh Meisya dan juga keluarganya, kini Meisya tampak sedang menunggu teman sekaligus sahabat Meisya, siapa lagi kalau bukan Azura?.
Berselang beberapa saat, tibalah orang yang sedang Meisya tunggu-tunggu. Namun, Azura tampak terlihat sedang bercanda ria dengan orang yang tampak asing tersebut.
Kini, Azura langsung menghampiri Meisya yang tampak kebingungan, dan akhirnya tanpa menunggu lama lagi, Azura langsung mengajak Meisya ke suatu tempat.
Se sampainya di tempat itu, Meisya tampak sedang mengikuti kemanapun langkah yang sedang di hampiri oleh Azura.
Tampak dua insan yang sedang bercanda ria, tanpa menghiraukan adanya Meisya antara dua cewek tersebut.
Sampai akhirnya, Meisya yang membuka suaranya terlebih dahulu "ada apa Ra? Kenapa kamu mengajak aku kemari?" Tanya Meisya.
Akhirnya, langkah mereka terhenti, obrolan Azura dengan orang asing itu pun terhenti. Sampai akhirnya, Azura menjawab "ikutin aja kenapa sih, banyak bacot banget mulut lu"
Mendengar kata yang dapat menohok hati Meisya, kini Meisya hanya mengangguk singkat. Tanpa berlama-lama lagi, kini mereka sampai di sebuah cafe.
••••
Se usai mereka bertiga memesan minuman, kini Azura mulai membuka percakapan.
"Mei"
Meisya akhirnya sadar dari lamunan, dan melihat ke arah yang tadi sempat memanggilnya.
"Iya?" Kata Meisya.
"Kita, udahan aja ya" ujar Azura.
Meisya yang masih tidak faham dengan maksud Azura pun akhirnya menanyakan sesuatu.
"Maksud dari kata udahan? "
"Kita udahan aja sahabatan nya, gw juga udah ada sahabat baru. Mungkin dia akan lebih baik dari lu" jar Azura.
Tampak Meisya yang menahan air matanya mati-matian, dengan suara gemetar, akhirnya Meisya mencoba untuk membuka suara kembali.
"Harus banget ya Ra?" Tanya Meisya.
"Harus, karena gw yang akan menjaga Azura di banding lu yang modal penyakitan doang" ujar gadis tersebut.
"Oh iya, sebelumnya. Kenalin gw Tiara lestari, gw akan menjadi sahabat baru Azura. Dan Lo—" cewek itu menunjuk ke arah Meisya yang tampak sudah nangis sesegukan.
Bagaimana tidak? Orang yang menjadi kepercayaan nya, kini sudah berubah karena orang baru.
" — Lo ga pantes buat Azura, karena apa? Karena Lo penyakitan". Ujar nya.
Dengan air mata yang sudah jatuh entah berapa kali, kini Meisya mengusap air matanya, lalu berucap.
"Iya, gue penyakitan, gw ga cocok buat Azura yang hidup nya sempurna. Gw penyakitan, gw juga ga pantes buat ada di dunia ini" ujar Meisya sambil terus menangis.
"Dan buat Lo, sahabat baru Azura. Gw minta, jagain dia ya" setelah mengucapkan itu, Meisya langsung pergi dari tempat tersebut, sambil terus menangis sejadi-jadinya.
Tamat.
KAMU SEDANG MEMBACA
friends become friends [Ending]
Short StoryMeisya Ratu Anastasia, seorang remaja yang dibiarkan mencari kebahagiaan sendiri oleh kedua orangtuanya, dan di pertemukan dengan Tiana Asterla yang merupakan sahabat Meisya waktu Meisya anak baru di ponpes Raudlatul ulum. namun mereka merenggang k...