Bab 4
.
.
.
Suara musik memekakkan telinga memenuhi tempat yang sekarang di dominasi dengan lampu kelap-kelip.Banyak orang sibuk dengan kegiatannya masing-masing, ada yang berjoget ria dibawah lampu disko, ada yang asik mengobrol di kursi ujung, dan ada juga yang hanya duduk dengan kesendiriannya.
Biasanya orang-orang seperti itu akan mengambil tempat yang jauh dari keramaian.
"Jadi begitu, apa kau mengerti?" ucapnya setelah panjang lebar menjelaskan tugas yang harus dilakukan pelayan baru di club ternama itu
"Mengerti, hanya mengantar minuman tak susah menurutku" ia mengangguk-angguk paham
"Mengantarnya memang tak susah, yang susah saat menghadapi nafsu binatang mereka" ia memutar matanya, malas jika harus mengingat kejadian-kejadian sialnya ditempat ini
"Kau pernah mengalaminya?"
"Pernah, tapi tak sering"
"Echannie, kau hebat. Aku menyayangimu" ia memeluk erat tubuh Haechan
"Yeji lepaskan! Aku tak bisa bernafas"
"Ohh sorry" melepas pelukan itu dengan terpaksa. "Tapi kau tenang saja, aku bisa melawan mereka"
"Jangan membuat keributan" peringat haechan "Sekarang sebagai percobaan, kau antar minuman ini ke meja 213, disana" tunjuk Haechan pada meja yang terletak tepat di tengah ruangan
"Aman" yeji memberi tanda ok dengan tangannya lalu mulai berjalan ketempat tujuan dengan tangan membawa nampan berisi minuman.
Haechan hanya memperhatikan, sesekali melirik ketempat lain. Banyak sekali orang yang sedang bercumbu disini, ia memaklumi itu, mungkin mereka sedang bernafsu, jadi tempat tak menjadi halangan untuk mereka.
Berharap saja semoga orang-orang itu tak melakukan public sex disini, itu sangat menjijikan untuk ditontonnya. Tapi beruntungnya selama mengambil kerja disini Haechan tak pernah menemukan hal seperti itu.
"Permisi, boleh saya minta bir nya lagi?" ucap seseorang membuyarkan lamunannya
"I-iya, anda butuh berapa?" Tanya haechan sopan
"Saya butuh 3 gelas" ucapnya lagi
"Baiklah, akan kami siapkan"
"Emm... Disana" ucapnya kesusahan karna kepalanya yang sudah mulai berputar "meja no 69"
"Baik... Akan kami antar secepatnya"
Pria itu pergi, dan Haechan segera memberikan kertas pesanan yang tadi ia tulis kepada bartender yang sedang menunggu didalam.
KAMU SEDANG MEMBACA
fact [Markhyuck] END
General Fiction[ABO] Warning⚠️ BXB | mpreg | Abo | kata kasar | mature🔞 Jangan pelit vote disetiap chapter nya ya