Bab 11

33K 2.5K 25
                                    

Bab 11

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bab 11

.

.

.

11.30

"Lihat!"

"Salahku?! Itu salahmu tak bisa membedakan gula dan garam!"

"Haechan renjun sudah... Kita pesan makanan saja." Jaemin menghela napas kasar, terlalu lelah menengahi dua omega ini.

"Kau ini memang tak bisa memasak ya?" Sindir Haechan pada Renjun sambil melepas celemek ditubuhnya.

"Jaga mulutmu!" Balasnya sengit.

Haechan memutar mata malas, ia berjalan dengan kesal kearah ruang tamu diikuti Jaemin dan Renjun dibelakang.

"Kenapa kalian mengikuti ku?" Tanya Haechan saat merasa ada dua makhluk lainnya yang berjalan dibelakangnya.

Jaemin menggindikan bahu tak tahu, sedangkan Renjun acuh dengan pertanyaan itu dan tetap berjalan melewati dua orang yang saling bertatapan.

"Huh..." Ia menghela napas sekali lalu mengeluarkan ponsel dari kantung celananya. "Jaemin, kau ingin apa?" tawar renjun sambil membuka aplikasi untuk memesan makanan.

"Ayam bakar." balas Jaemin dengan semangat. Renjun mengangguk menanggapinya.

Haechan diam menatap renjun, menunggu dirinya untuk ditanyai juga. "Kenapa kau tak menawariku?"

"Oh kau juga perlu makan ya?" Ucap Renjun terdengar mengejek.

"Iss!" Haechan menghentakkan kaki kesal kelantai. "Aku akan pulang saja." Ia melangkah dengan cepat ingin keluar dari apartemen itu.

Mereka yang melihat itu langsung berlari kearah Haechan dan dengan cepat berdiri menghalangi pintu keluar.

"Awas!" Ucap Haechan kesal.

"Hei, kau ini tak bisa diajak bercanda ya? Cepat duduk disana, akan ku pesankan semua makanan yang kau mau." Renjun mendorong kecil tubuh Haechan untuk kembali keruang tamu dan beruntung anak itu tak menolaknya.

Jaemin mengelus dada lega "hampir saja."

Renjun sudah memesan semua makanan yang menurutnya lezat, iya semua... Karena tadi saat ia bertanya pada Haechan, lelaki itu hanya menggeleng tak tahu dan menyuruh Renjun untuk memilihkan makanan untuknya.

"Aku mau sambal lagi." Ucap Haechan menengadahkan tangannya kearah renjun.

Renjun menghembuskan nafas dengan mata yang ditutup sesaat. "Kau tak boleh makan pedas berlebihan."

"Kenapa?" Balas Haechan tak terima

"Kau mau saos tomat ku?" Tawar Jaemin yang duduk disebelahnya

"Aku tak suka apapun yang berbau tomat." Haechan menggeleng kuat

fact [Markhyuck] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang