Bab 15

28.4K 2K 26
                                    

Bab 15

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bab 15

.

.

.

Haechan mendudukkan dirinya pada kursi kasir, matanya menatap pengunjung yang keluar masuk setelah selesai membeli buku.

Gosip tentang dirinya masih belum mereda, bahkan saat dirinya keluar kampus mata-mata itu masih tak berhenti menatapnya.

Apa seharusnya ia menolak saja saat Mark melakukan  scenting padanya pagi tadi. Tapi... .

"Haechan?" Seseorang menepuk pundaknya.

"yeji?"

"Apa yang kau lakukan disini?"

"Bekerja."

"Wow? Apa alphamu sudah membuang mu?"

"Kau pikir aku bergantung padanya?"

"Mungkin? Omega selalu bergantung pada alphanya." Tas ia letakkan disamping Haechan, terdapat dua kursi disana.

"Aku tidak." Haechan menggeleng

"Aku tak ingin membahas ini," yeji meletakkan kedua tangannya diatas meja, tepat berhadapan dengan Haechan "jelaskan sekarang juga, kau tahu, aku sudah menahannya sejak saat kau membawa alpha itu kemari."

Haechan menelan ludah dengan susah payah.

"Dari awal aku sudah curiga soal kau yang mengatakan bahwa dirimu-" yeji mendekat "beta," ucapnya berbisik lalu kembali menjauh "beberapa kali aku mencium wangi manis darimu, dan lihat sekarang, kau membawa alphamu yang menjadi incaran satu kampus, bahkan orang-orang diluar kampus berlomba-lomba untuk mendapat perhatian dari keturunan Jung itu."

"Aku tak pernah merasa istimewa karna berhasil menjadi mate alphaku, aku juga tak mengerti dengan pilihan moon goddess yang membiarkanku berpasangan dengannya." Lirihnya dengan kepala menunduk.

"Aku tak masalah kau berpasangan dengannya, yang aku permasalahkan adalah... Kenapa kau menutupi identitas aslimu!" Tekannya "berikan aku alasan yang jelas, yang masuk akal, dan... jangan berbohong lagi."

Haechan menghembuskan nafasnya perlahan lalu berucap "bisa kita bicarakan setelah pulang kerja, aku tak ingin bos tau soal karyawan nya yang malah bergosip saat bekerja."

Yeji mengangguk menyetujui "jika boleh jujur, aku sedikit kesal dengan pheromone alphamu."

"Kenapa?"

"Entah, pheromone yang dia berikan padamu seperti penegasan bahwa dirimu sudah ada hak milik, dan itu sangat menggangguku sebagai seorang alpha."

fact [Markhyuck] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang