Suasana Aula Fakultas Farmasi begitu ramai. Di depan sana, telah berdiri seorang mahasiswa yang memegang plakat bertuliskan Mahasiswa Berprestasi Fakultas Farmasi yang tak lain adalah Aksa. Sungguh entah harus berbahagia atau bagaimana jika kebanggaan ini terus berpihak padanya. Terlalu banyak yang ia khawatirkan
Satu satunya peserta yang sedang duduk di kursi tanpa memberikan ucapan selamat pada Aksa tengah menatap tidak suka. Lagi-lagi dirinya dikalahkan oleh Aksa.
Setelah sesi berfoto, Aksa keluar dari sana bersama peserta Mapres lainnya. Ia berniat untuk membawa barang-barang tersebut kedalam mobilnya. Aksa adalah ketua geng motor. Ia hanya mengendarai mobil ke kampus jika sedang membawa banyak barang atau jika Maura sedang ingin menebeng. Entah kenapa nalurinya hari ini membawanya mengendarai mobil. Sepertinya firasatnya terhubung dengan keberuntungannya hari inj yang membawa pulang plakat dan piagam.
Ditengah perjalanan, ia berpapasan dengan Naya bersama seorang temannya. Tatapan mereka bertemu. Aksa yang melihatnya menyapa terlebih dahulu.
"Nay"
"Eh, Kak" Naya salah fokus dengan plakat yang dipegang oleh Aksa
Naya mengangkat alisnya lalu berekspresi kaget "Waw"
"Ya ampun, Congrats ya Kak" lanjutnya
Aksa salah tingkah dan hanya bisa menggaruk tengkuknya
"Kakak kok bisa sehebat ini sih!"
"Biasa aja Nay"
"Kak, ini keren banget sumpah" Ujar Naya melihat-lihat piala, dan piagam yang tengah di tenteng Aksa. Aksa merasa tidak nyaman jika terlalu lama berdiri disana. Takut disangka ingin pamer.
"Kak, boleh foto?" Ucap Naya ragu-ragu
Aksapun mengangguk mengiyakan
"Far tolong fotoin ya!"
Merekapun mngambil posisi terbaik untuk berfoto.
Setelah selesai, Aksa berniat hendak segera pergi.
"Nay, gue duluan ya" Ucapnya lalu beranjak ingin pergi
"Kak, boleh Naya post di story IG nggak?"
"Boleh kok"
"Thanks Kak" Aksa mengangguk lalu bergegas menuruni tangga.
Dengan cepat Naya sudah mengepost fotonya bersama Aksa di akun instagramnya dengan Caption 'Congrats Kak🙌' 'Best of The Best'. Tak lupa menandai akun instagram Aksa.
"Nay, Lo deket ya sama Kak Aksa?" Tanya Farah teman Naya
Naya melirik Farah lalu tersenyum "Doain aja gue jadian" Ucapnya frontal lalu segera berbalik dari sana. Takut jika pipinya terlihat bersemu
"Sinting nih anak" Guamam Farah lalu menyusul Naya.
***
Sore ini, anak-anak Ander tengah berkumpul di basecamp. Zein yang baru saja sampai sudah melihat ramainya basecamp tersebut. Ada yang bermain kartu, bermain game online dan ada pula yang sedang bernyanyi. Sebenarnya tadi ia berangkat kesini bersama Aksa. Namun entah mengapa sekarang Aksa belum sampai.
Tak lama kemudian, Aksa pun datang. Dia pun disambut oleh anggota Ander yang telah mengetahui ke hokian Aksa hari ini dari Zein.
"Widiih, pajak Mapres dong Kak"
"Congrats Pak Ketu"
"Adu adu, si Bos tambah ganteng aja"
Aksa hanya terkekeh mendengar pujian-pujian temannya lalu meraih saku jaketnya. Ia melempar sebuah amplop coklat diatas meja "Habisin" Ucapnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Best Farewell
Teen FictionDia Maura, si gadis pendiam yang sangat lihai menyembunyikan rasa sakit. Kuat. Kelemahannya hanya ada pada Bundanya. Dan Aksa, sahabat rasa Kakak sekaligus cintanya. Dia Maura, si gadis cantik yang sangat berani menentang ketidakadilan. Pintar. Kele...