Chapter 09

4.2K 52 0
                                    

WAJIB FOLLOW SEBELUM BACA ❗❗

Cerita ini mengandung unsur dewasa dan bahasa kasar, harap bijak dalam memilih bacaan yang sesuai usia ❗❗

Karena dosa di tanggung pembaca 🤪🤪

🥀🥀

Jika cintaku adalah kesalahan. Maka biarkanlah ketulusanku yang membenarkannya.

❤︎ Lope sekebon ❤︎

🥀🥀

Ketika hujan datang, disana ada kerinduan. Hujan angin dan petir, membuat Diandra merasa ketakutan seorang diri. Yang bisa wanita tersebut lakukan saat ini hanyalah memeluk tubuhnya sendiri didalam gelap.

Diandra takut kepada gelap, sebab, gelap telah merenggut kebahagiaanya. Merenggut kedua orang tua dalam tragedi kecelakaan yang membuatnya hidup seorang diri.

Diandra mencoba bangkit menekan rasa takut itu, namun sukar ia lakukan.

Diandra meraih ponselnya yang bergetar diatas ranjang, disampingnya.

“Diandra, kau baik-baik saja?” Seseorang yang berada dibalik panggilan tersebut terdengar khawatir.

Diandra menggeleng, lalu melemparkan ponselnya saat petir bergemuruh.

“Diandra, jawab aku!”

“Diandra?!”

“Diandra, kau dengar aku?”

Diandra menutupi telinganya ketakutan.

Tidak peduli dengan hujan atau badai sekalipun, Andra akan tetap pergi kerumah Diandra. Laki-laki tersebut tidak akan tega membiarkan Diandra dalam ketakutan. Lupakan soal penolakan, Andra akan tetap mencintai Diandra.

Bukan sebuah kebetulan Andra tadi menelpon, karena laki-laki tersebut tahu jika Diandra sedang ketakutan.

“Diandra?!” Andra berteriak saat sudah berada di rumah Diandra. “Diandra, kau dimana?” Tanya Andra mencari-cari.

“Aku disini,” lirih Diandra dengan suara gemetar.

Andra langsung menghampiri Diandra di dalam kamar, dan langsung memeluknya seraya memberikan perlindungan setelah mendengar suara wanita tersebut. “Jangan takut, aku disini,” ucap Andra menenangkan.

“Andra?”

“Iya, aku disini!”

Diandra memeluk Andra dengan sangat erat seakan membutuhkan tempat untuk berlindung. Andra mengusap pungung Diandra. Tidak bisakah Diandra melirik perhatian Andra sekali saja?

🥀🥀

🥀🥀

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
ISTRI BAYARAN-PEMUAS NAPSU (ON GOING) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang