Don't Obsess Over Me/Jangan Terobsesi Padaku( IU And Kim Taehyung/Vbts) TAMAT !!

Aku Takkan Melepaskan Mu Lagi

Malam yg kacau sudah berlalu,nampak langit pagi hari ini gelap di penuhi awan gendut yg sebentar lagi sepertinya akan menumpahkan semua air nya ke seoul.

Di sebuah apartemen mewah di gangnam seoul,nampak jieun yg sedang tertidur lelap di selimuti selimut berwarna putih lagi tebal.

Dinginnya angin pagi yg mengandung hujan itu perlahan menyentuh wajah jieun dan perlahan membangunkan jieun dari tidurnya yg lelap.

Jieun perlahan membuka matanya dan melihat langit-langit kamar itu,namun mata jieun langsung terbelalak mengetahui bahwa itu bukan langit-langit kamarnya.

"Aku di mana?!"tanya jieun dengan suara yg tidak terlalu kencang,ia langsung duduk dari posisi tidurnya.

"Ba..juku.."ucap jieun terputus-putus melihat pakaiannya berserakan di sofa,di tepi kasur jieun juga melihat ada pakaian pria yg berserakan.

"Apa yg terjadi?"sambung jieun semakin panik,ia lalu melihat tubuhnya dan mulai berfikir aneh.

Fikiran nya pun semakin melayang kemana-mana saat mendengar suara orang mandi di kamar mandi,jieun pun langsung turun dari kasurnya dan mengambil pakaiannya.

"Aku tidak tahu apa yg terjadi semalam.. tapi yg jelas aku harus pergi dari sini dulu.."batin jieun berjalan mengendap- endap ke dekat pintu,dan sebelum keluar kamar itu,jieun melirik sekilas ke belakang, ke vas foto yg ada di atas meja di kamar itu, lalu ke pakaian pria tadi dan terakhir ke kamar mandi yg masih terdengar suara air mengalir.

Setelah itu jieun langsung keluar dari apartemen itu dan bergegas masuk lift dengan panik "mati aku..ibu..apa yg sudah aku lakukan.."gumam jieun memegangi bibir dan beralih meremas pakaiannya yg sedang di pegangnya.

Beberapa menit kemudian lift sudah sampai di lantai bawah,jieun langsung keluar dan langsung berlari ke halte bus terdekat,sesampainya di halte bus,jieun duduk dulu sembari menunggu bus,namun tatapan orang-orang sekitarnya membuat jieun tak nyaman.

"Kenapa mereka melihat ku seperti itu?.. ah!baju..baju..ku"fikir jieun,jieun langsung saja membuang baju nya ke tempat sampah dan lanjut menghentikan taksi yg lewat,ia lalu bergegas masuk dan taksi pun melaju di jalanan seoul menuju tempat tujuan jieun.

Sedangkan beberapa menit yg lalu,tepat nya di apartemen mewah tadi,nampak seorang pria tampan berumur dua puluh tahun yg tak lain adalah Yuu keluar dari kamar mandi dengan memakai handuk dan rambut yg basah.

Namun langkah nya terhenti saat melihat tak ada lagi jieun di kasur dan pakaian jieun di sofa juga tak ada,Yuu lalu dengan wajah datarnya berjalan ke arah jendela kaca besar di kamar itu dan membuka gordennya sedikit,atensi nya lalu terfokus ke halte bus yg ada di bawah gedung apartemen mewah itu,tepatnya ke jieun yg sedang membuang baju nya dan bergegas masuk taksi.

"Aku tidak akan melepaskan mu lagi.." gumam Yuu meremas gorden yg ia pegang.

Yuu lalu mengambil hp nya dan menelpon sekretaris sekaligus satu-satu nya temannya di jepang namun saat ini dia sedang di korea karna mengikuti Yuu.

"Halo..Yuu.."sapa sekretaris Yuu yg bernama Hajime di panggil Jime dari seberang telepon.

"Ikuti dan cari tahu tujuan dari taksi dengan pelat nomor xxxxxxx.."perintah Yuu kepada Jime.

"Baiklah.."sahut Jime dan setelah itu telepon pun dimatikan oleh Yuu.

Setelah itu Yuu memakai pakaiannya dan keluar dari apartemennya,ia lalu berjalan sedang ke arah tempat sampah di dekat halte bus,Yuu lalu mengambil kembali pakaian jieun dan balik ke apartemennya.

Di sisi lain jieun sudah sampai di depan rumahnya,namun sepertinya kesadarannya ada di tempat lain.

"Aku tidak salah lihat kan..aku yakin foto yg ada di atas meja itu sama dengan pria di dalam halusinasi ku semalam..tapi dia mirip sekali dengan Yuu..ah tidak... bagaimana ini..aku tidak tahu apa yg terjadi semalam..tidak mungkin aku menghabiskan malam pertama ku dengan pria tidak di kenal kan?...ya tuhan..apa yg sebenarnya terjadi pada hidupku.."gumam jieun sambil memasuki rumahnya,lalu ia mandi dan sarapan,setelah itu ia berangkat kerja,namun semua aktivitas nya itu dilakukan sembari memikirkan tentang apa yg terjadi semalam,ia tak mengingat apapun.