Tangan Nya Yg Besar Dan Hangat

33 6 0
                                    

Detik berlalu semestinya hingga Yuu dan Jime selesai membahas urusan pekerjaan dengan menteri pertahanan korea,nampak Yuu dan Jime yg sedang berdiri di parkiran gedung kementerian.

"Pulang lah dengan taksi.."ucap Yuu mengambil kunci mobil dari tangan Jime.

"Ah,kamu mau kemana Yuu?"tanya Jime cukup kaget,namun Yuu tak menjawab dan langsung memacu mobil nya di jalanan seoul dan meninggalkan Jime.

"Hm..dasar"gumam Jime geleng-geleng kepala,dan Jime pun memesan taksi online dan pulang ke apartemennya.

Di lain sisi,Yuu terus memacu mobil nya hingga berhenti di sebuah toko yg bernama istana bunga,Yuu lalu masuk ke sana dan beberapa menit kemudian ia keluar dengan membawa sekuntum bunga mawar kuning.

Setelah itu Yuu kembali memacu mobil nya dan tak lama kemudian ia berhenti di parkiran sebuah perusahaan yg lumayan besar,Yuu lalu keluar dari mobil nya dan masuk ke lobi perusahaan itu.

Yuu dengan wajah tampannya yg berkarisma itu tentu nya mau tak mau akan menarik perhatian pegawai dan orang-orang di perusahaan itu,namun Yuu tak mempedulikannya sama sekali,karna bagi Yuu hanya sedikit hal di dunia ini yg pantas mendapatkan perhatiannya.

Langkah kaki Yuu tiba-tiba berhenti,ia lalu mengambil ponsel nya yg ada di saku nya, kemudian ia menghidupkan hp dengan walpaper wajah jieun itu,Yuu lalu masuk ke kontak dan hendak menelpon jieun, namun tiba-tiba tak jadi,ia lalu berjalan ke arah resepsionis dan bertanya tentang Jieun.

"Lee jieun?ah,apa mungkin dia pacar nya jieun?hmm..dia tidak terlihat seperti orang korea.."fikir resepsionis itu menatap Yuu seolah sedang menyelidiki Yuu,resepsionis itu lalu menelpon jieun dan memberitahu bahwa ada yg mencarinya.

Di dalam kantornya,nampak jieun yg baru saja menutup telpon dari resepsionis,dari ekspresinya ia nampak heran dan penasaran siapa yg mencarinya,jieun pun langsung turun ke lobi dan berhenti di depan resepsionis.

"Yeon ji..mana pria itu?"tanya jieun ke teman sekaligus resepsionis di sana.

"Tuh..yg pake jas hitam..yg kelihatan punggung nya.."sahut resepsionis sembari menunjuk Yuu yg sedang duduk membelakanginya dan jieun.

jieun lalu berjalan ke arah Yuu yg sedang duduk,langkahnya terasa sedikit berat dan ragu-ragu entah karna apa,dan langkah itu berhenti di belakang Yuu.

"Permisi.."sapa jieun kepada Yuu.

Mendengar suara dari wanita yg selama ini dirindukannya sedekat itu,Yuu tak bisa mengendalikan detak jantungnya yg berdegup kencang.

Yuu lalu menoleh ke belakang dan waktu langsung serasa berhenti saat mata Jieun dan Yuu bertatapan satu sama lain.

"Ah.."gumam jieun tanpa sadar.

Yuu mengernyitkan kening nya,ia dan wajah datarnya.

"Dia..dia yg di foto dan yg di halusinasi ku!"
batin jieun berteriak kencang.

"Kenapa...kamu kaget?..eunchaan?"ucap Yuu dengan nada dingin sembari bangun dari posisi duduknya dan berdiri di hadapan jieun,nampak jelas perbedaan tinggi mereka yg jauh,namun mereka memang pasangan yg serasi.

Jieun seketika terhenyak mendengar panggilan yg keluar dari mulut Yuu, memori dari tujuh tahun yg lalu seakan di putar di kepala jieun dengan cepat.

"Ah,ternyata bukan halusinasi ku..pria di depan ku ini benar-benar nyata.."batin jieun sembari mengepalkan tinju nya dan Yuu melihat itu dengan jelas dan alis Yuu langsung bersatu.

"Kamu harus bertanggung jawab tentang yg terjadi semalam..ikuti aku.."ucap Yuu sembari meraih tangan jieun dan meletakkan sekuntum bunga mawar kuning yg di bawanya di tangan jieun.

"Kenapa?..kenapa aku harus melakukannya?"sahut jieun pelan dengan tatapan kosong ke Yuu sembari menjatuhkan bunga yg di beri Yuu ke lantai.

Yuu seketika kesal dan mengepalkan tinjunya melihat bunga mawar kuning yg tergeletak di lantai.

Dan di saat ego menyelimuti jieun dan kekesalan menyelimuti Yuu,terdengar suara eun hwa dari arah lift,ia baru turun dari kantor jieun,ia awalnya ingin mencari jieun,namun teman sekantor jieun bilang bahwa jieun turun ke lobi.

"Jieunaaa!!!"teriak eun hwa memanggil jieun di depan lift dan melihat jieun sedang berdiri di hadapan Yuu.

Jieun tentunya mengenali suara cempreng itu,ia tentunya langsung menoleh ke arah datangnya suara dan langsung panik saat melihat eun hwa melambai-lambai dan menuju ke tempatnya.

Di sisi lain,Yuu yg masih berwajah datar itu lalu membungkuk dan mengambil bunga mawar yg jatuh ke lantai.

"Kamu tentunya tak ingin aku memberi tahukan pada sahabat mu itu bahwa kamu melakukan malam pertama dengan ku semalam..jadi..ikuti aku jika kamu ingin aku menutup mulutku.."ucap Yuu dingin sambil meraih tangan jieun dan meletakkan kembali mawar kuning itu di tangan jieun,ia lalu menatap jieun dengan serius dan yakin.

"Ma..malam pertama!!"batin jieun berteriak kencang walaupun pada kenyataannya saat ini jieun tengah berkeringat banyak saking paniknya antara eun hwa yg semakin dekat dan Yuu dingin yg ada didepannya.

"Ah..dasar kejam.."gumam jieun meraih tangan Yuu dan menariknya keluar dari perusahaan itu,meninggalkan eun hwa yg hampir sampai di tempatnya.

"A..apa yg barusan terjadi?dia mengabaikan ku?ha?"gumam eun hwa kesal dan heran,ia hanya bisa memandangi punggung jieun dan Yuu yg semakin menghilang.

Sedangkan di sisi lain Yuu tak melepaskan pandangannya dari wanita yg tengah berjalan-jalan tergesa-gesa di depannya, atensi Yuu kemudian beralih ke tangannya yg sedang di pegang jieun.

"Hangat.."batin Yuu,nampak senyuman tipis merekah di wajah Yuu.

Dan langkah jieun berhenti pas di tempat yg ia rasa sudah jauh dari eun hwa.

Jieun lalu hendak bertanya dan melepaskan genggamannya dari tangan Yuu,namun baru saja ia mulai melepaskan jari jemari nya dari tangan Yuu,Yuu langsung meraih kembali dan menggenggam lebih erat tangan jieun dengan tangannya yg besar,jieun pun seketika kaget dan tentu nya reaksi jantung nya yg berdebar kencang tak bisa di hentikannya,dan waktu serasa berhenti bagi jieun yg dimana otaknya mengulang dan mengingat kembali detik ketika tangan Yuu yg hampir di lepaskannya kembali meraih tangannya dan menggenggam tangannya dengan hangat.

"Hangat.."batin jieun,namun tanpa ia sadari ia juga mengucapkannya dengan pelan di dunia nyata,atensi nya tak teralihkan sedikit pun dari tangan Yuu yg besar dan hangat.

Yuu tersenyum tipis mendengar gumaman jieun,ia merasa seluruh tubuh nya terasa hangat dan detak jantungnya terasa begitu dekat di telinganya.

"Ikuti aku.."ucap Yuu lebih mengeratkan genggaman tangannya lalu menarik jieun ke arah parkiran.

Sedangkan Jieun tengah bingung dan tak tahu harus berbuat apa,tangan besar yg menggenggam tangannya itu terlalu lembut dan manis sampai-sampai menghangatkan hati dan tubuhnya.

"Bagaimana ini..aku terjebak.."batin jieun tersenyum tipis sembari mengalihkan pandangannya ke punggung Yuu yg lebar lalu beralih ke wajah Yuu yg dingin namun tampan,benar-benar seperti tipe pria idaman jieun selama ini,pria ganteng yg  sedingin es.

Namun di luar tipe jieun,tentu saja sikap tenang dan tidak memberontaknya saat ini sebagian besar dikarenakan pemilik tangan yg hangat itu adalah Yuu,pria yg selama tujuh tahun belakangan membuat nya mengalami berbagai gejolak emosi,dan emosi kerinduan adalah yg paling menyiksa jieun.

Dan dua manusia yg akhirnya bertemu setelah tahun yg lama dan sepi itu berjalan ke arah parkiran dengan langkah sedang dengan senyuman tipis yg merekah di wajah mereka masing-masing.

🌻🌻🌻🌻

Rabu,15 februari 2023

Jangan lupa vote nya ya😁

~Satu hati memang tak bisa di kalahkan walaupun seribu logika dan alasan datang menghentikan,karna debaran jantung yg hangat lebih nyaman dan menyenangkan daripada logika dan alasan yg menyiksa dan mengikis perasaan~

Arii_chaan-
👉baca juga Random Emosion jika suka dengan kata-kata seperti di atas🙂

Don't Obsess Over Me/Jangan Terobsesi Padaku( IU And Kim Taehyung/Vbts) TAMAT !!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang