Tidak Masuk Akal

12 5 2
                                    

Tak lama kemudian mobil Yuu yg dipacu dengan kecepatan tinggi oleh jime pun memasuki area kediaman Yuu dan berhenti di parkiran,jime pun langsung bergegas menggendong Yuu ke kamar Yuu sembari menyuruh bawahannya untuk memanggil dokter pribadi Yuu.

Sedangkan jieun mengikuti jime sampai ke kamar Yuu hingga dokter datang dan memeriksa keadaan Yuu.

"Ini..tuan Yuu di beri berbagai macam obat dengan efek samping yg bertabrakan barulah jadi seperti ini..bagaimana tuan Yuu bisa mengonsumsi berbagai macam obat dalam waktu bersamaan?tuan jime?"
tanya dokter pribadi Yuu ke jime yg sedang berdiri di samping ranjang Yuu.

Jime langsung menoleh ke jieun sesaat setelah mendengar pertanyaan dokter,dari tatapan matanya yg memaki sangat jelas jime tengah bertanya pada jieun.

Jieun pun mendengar pertanyaan dokter dan faham dengan tatapan dingin jime saat ini,jieun pun mendekat ke dokter "Anu.. dokter..Yuu meminum obat xxxxx dan xxxx..serta xxxxx...xxxxx...xxxx..xxxxx" jelas jieun kepada dokter,dokter dan jime pun seketika kaget mendengar berbagai macam obat yg diberikan jieun kepada Yuu.

Setelah mengetahui penyebab penyakit Yuu,dokter pun langsung merawat dan memberi Yuu obat,sedangkan jieun di suruh menunggu di luar kamar oleh jime.

Tak lama kemudian dokter keluar dari kamar Yuu setelah berpesan kepada jime, nampak selang infus telah terpasang di tangan Yuu.

"Baik dok..terimakasih dok.."jime berterima kasih atas jasa dokter.

Setelah itu dokter pun pergi meninggalkan jime dan jieun yg sedang berdiri di luar kamar Yuu.

"Jime..bagaimana?apa kata dokter?Yuu baik-baik aja kan?jime?"jieun nampak sangat cemas.

Jime menoleh ke jieun dengan tatapan dingin dan datar "Obat-obat itu..kamu membelinya di apotek tadi pagi kan..yg artinya kamu berbohong tentang sakit mu.. Yuu yg pintar dan tau untung rugi ternyata telah berubah menjadi manusia bodoh..." ucap jime kesal.

"Apa?apa maksud mu jime?jangan bertele-tele jime..jelaskan..Yuu baik-baik saja kan!?"jieun malah di tambah bingung oleh ucapan jime.

"Kamu tahu..tadi pagi aku ingin mengikuti mu ke apotek..tapi kamu tahu?Yuu..pria bodoh dan di butakan cinta itu bilang jangan!dia bilang..dia bilang dia percaya padamu..dia percaya kamu tidak akan pergi meninggalkannya lagi!!Ha!!dan apa? apa yg kamu lakukan?lagi-lagi untuk puluhan kalinya kamu mencoba meninggalkan Yuu..haha..ah,apakah kamu kira Yuu tak tahu bahwa selama ini kamu mencoba kabur?Yuu tahu setiap detail yg kamu lakukan..dan tentang makanan yg kamu beri obat itu..dokter bilang orang yg memakan makanan itu pasti tahu ada yg salah karna bau campuran obat nya pasti menyengat dan rasa makanannya pun pasti berubah..tapi!walaupun dia tahu ada yg salah dengan makanannnya!dia!dia tetap memakannya..karna kamu yg membuatnya..kamu!!..kamu...hah sudahlah..tidak ada gunanya bicara dengan orang yg hanya menjadikan kepalanya sebagai pajangan..."Jime yg marah besar itupun meluapkan semua amarahnya dan pergi meninggalkan jieun sendirian di depan kamar Yuu.

Sedangkan jieun hanya bisa diam sembari berusaha mengepalkan jari jemari nya yg gemetaran "Ini salah ku..benar kata jime.. semua salah ku.."batin jieun menangis tanpa suara,hanya air mata yg menetes membasahi pipinya disertai hati dan dadanya yg terasa sangat sakit saat ini "Maaf..maafkan aku Yuu.."ucap jieun pelan sambil memukul-mukul dadanya dengan keras karna hatinya terlalu sakit,bukan karna perkataan jime tadi namun karna ia baru sadar hal jahat apa yg telah ia lakukan kepada orang yg tulus mencintainya,Yuu.

Setelah menenangkan hatinya dan menangis sepuasnya,jieun kembali masuk ke kamar Yuu untuk menunggu Yuu bangun,pandangannya tak lepas sedikitpun dari wajah pucat Yuu yg belum juga bangun walaupun senja telah datang menemani tokyo.

Nampak jieun yg sedang berdiri di dekat jendela kamar Yuu,ia tengah menatap sendu senja yg sebentar lagi sekejap,dan entah mengapa senja hari ini di mata jieun nampak menyedihkan.

"Yuu.."batin jieun mengalihkan pandangannya ke Yuu,nampak cahaya senja masuk melewati jendela dan mendarat tepat di atas wajah Yuu yg masih saja pucat.

Hingga beberapa detik kemudian nampak wajah tenang Yuu perlahan berubah menjadi sedih dan jari jemarinya bergerak-gerak seakan ingin menjangkau sesuatu "Jangan..jangan pergi.."gigauan Yuu terdengar jelas oleh jieun,jieun pun langsung menghampiri Yuu dan menggenggam tangan Yuu yg masih dingin.

"Tidak apa-apa Yuu..tenanglah..aku..aku disini..aku takkan kemana-mana lagi..ngg.. aku tidak akan meninggalkanmu lagi..tidak lagi..jadi..cepatlah bangun dan sembuh Yuu.."ucap jieun pelan,tanpa ia sadari air matanya kembali menetes membasahi pipinya dan bahkan mengenani tangan Yuu yg di genggamnya.

Dan detik terus mengalir semestinya,baik itu di tokyo tempat jieun menyesali perbuatannya dan tengah menunggu Yuu bangun,di seoul pun waktu juga berjalan seperti biasa,walau senja sudah berubah menjadi gelap gulita.

Di ruang bawah tanah sebuah kediaman di seoul,nampak pemimpin preman legal rusia alias jungkook sedang duduk bersandar di kursi sembari mengasah sebilah pisau dengan sangat menghayati sehingga ia tak memedulikan lingkungan sekitarnya,baik itu bunyi jam yg berdenting ataupun suara tangis menteri pertahanan korea yg kesakitan karna sekujur tubuhnya yg saat ini sudah di penuhi sayatan pisau.

"Jadi..kamu menjadikan jieun-ku sebagai buronan karna kamu ingin membalaskan dendam anak mu?"tanya jungkook dengan nada suara datar dan tatapan yg meremehkan kepada menteri pertahanan yg di gantung terbalik di langit-langit ruang bawah tanah itu,nampak darah dari puluhan sayatan menetes deras dan jatuh membasahi lantai.

"U..ummhh..iyaaa tuan!..saya..saya.." menteri pertahanan mengangguk dan menjawab dengan cepat karna terlambat menjawab akan mendapatkan satu sayatan sebagai hukuman.

"Hm..aku mengerti..seorang ayah tentunya ingin membalaskan dendam anaknya.. apalagi anak mu mati dengan mengenaskan dengan alat kelaminnya yg terpotong dan bahkan sampai sekarang bagian itu juga belum ditemukan..hm..aku memahaminya..kamu pasti ingin menemukan bagian itu jadi kamu membuat jieun-ku menjadi tersangka..benar kan?"jungkook berdiri dari duduknya dan berbicara sembari memutari menteri pertahanan dan menyentuh pipi menteri pertahanan dengan pisau yg dipegangnya.

Menteri pertahanan mengangguk cepat karna takut dengan jungkook dan pisau yg mengelus pipinya saat ini.

"Hmm..tapi..jika AKU MEMBUNUHMU!.." jungkook menyayat leher menteri pertahanan dengan sayatan yg sangat dalam dan darah menteri pertahanan pun langsung bercucuran deras beriringan dengan nafas menteri pertahanan yg telah berhenti,ia mati dengan mata yg terbelalak dan tubuh yg tergantung terbalik serta kepalanya yg hampir saja putus dari lehernya.

"Maka siapa yg akan membalaskan dendam mu?"sambung jungkook dengan ekspresi penasaran,saat ini ujung bilah pisau yg di pegangnya sedang parkir di mata sebelah kanan menteri pertahanan.

Jungkook menunggu jawaban dari menteri pertahanan selama beberapa detik,namun tentu saja takkan ada jawaban dari menteri pertahanan "Hei?kenapa kamu diam saja?hei?kamu sudah mati?"tanya jungkook memiringkan kepalanya karna kepala menteri pertahanan tengah tergantung.

"Hmm?hei?pak tua?"tanya jungkook lagi,ia nampak penasaran,jungkook pun jongkok di bawah mayat menteri pertahanan yg tergantung sembari bertanya-tanya apakah menteri pertahanan sudah mati atau belum.

Dan waktu tetap berjalan di seoul walaupun kepala menteri pertahanan telah di penuhi puluhan luka tusukan yg dalam sebagai akibat dari tidak menjawab pertanyaaan jungkook kepadanya yg sudah berganti nama menjadi mayat.

🌱🌱🌱🌱🌱

Rabu,8 Maret 2023

Jangan lupa votenya ya😇😊

Don't Obsess Over Me/Jangan Terobsesi Padaku( IU And Kim Taehyung/Vbts) TAMAT !!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang