Wajah Pucat Dan Suara Serak Nya

14 4 0
                                    

Masih di pagi yg sama,pagi di mana akhirnya perjuangan jieun untuk kabur dari dekapan Yuu berhasil,di jalan rahasia yg sedang ditapaki jieun,nampak sebuah ruangan bernuansa gelap di ujung nya, jieun pun semakin bergegas menuju ruangan itu.

"Jalan rahasia memang menakjubkan ya.. tidak ada cctv satu pun di sini,padahal pengamanan di kediaman Yuu sangat ketat..ah,mobil!ada tiga mobil...kunci yg aku ambil ini kunci mobil yg mana ya?" jieun sampai ke ruangan itu dan menemukan tiga mobil terparkir di sana, jieun pun langsung memeriksa satu persatu mobil untuk melihat kunci mobil yg mana yg ia ambil.

"Wahh..aku sangat beruntung ternyata.." jieun senang kunci mobil yg ia ambil ternyata milik mobil mewah yg memiliki kaca yg tidak tembus pandang dan orang-orang di luar mobil tidak akan tahu siapa yg mengendarai mobil itu.

Tanpa mengulur waktu,jieun pun langsung memacu mobil itu keluar dari jalan rahasia lewat lift yg ada di ruangan itu dan seperti biasanya jalan rahasia memiliki parkiran dan lift rahasia,tentu saja ada gerbang rahasia juga di kediaman Yuu,dan mobil yg di kendarai jieun pun akhirnya keluar dari area kediaman Yuu yg luas tanpa di ketahui siapapun kecuali oleh Yuu yg sedang tak di sadarkan diri di kamarnya.

"Wahhh...akhirnya..selama dua bulan lebih aku terkurung..akhirnya aku bebas!!!yuhuu!!!seoul...aku datang!!..eh?sebentar.. ini kan tokyo,jepang..terus bagaimana caranya aku kembali ke korea tanpa pasport dan yg lainnya?aku bahkan tak punya sepeserpun uang..bagaimana ini?.. hahh..inilah mengapa orang-orang membuat rencana sebelum bertindak.. aku hanya memikirkan kabur tanpa ada rencana lanjutan..bagaimana ini?kemana aku harus pergi?"jieun yg awalnya senang telah bebas akhirnya sadar bahwa ia tak punya tempat tujuan ataupun kartu identitas.

Jieun lalu berputar-putar dengan mobil Yuu di jalanan tokyo sembari memikirkan kemana ia akan pergi hingga atensinya teralihkan dengan salah satu bangunan tinggi dan besar yg ada di kota tokyo,di bangunan itu tertulis kantor polisi pusat tokyo.

"Kantor polisi!benar!aku bisa meminta tolong ke kantor polisi atau ke kedutaan korea..karna sekarang aku lebih dekat dengan kantor polisi,maka aku akan ke sana saja..siapa tahu ada yg bisa menolong ku.."jieun menemukan ide dan memarkir mobil milik Yuu di parkiran kepolisian tokyo.

Tak lama kemudian jieun keluar dari mobil dan langsung berjalan dengan langkah sedang menuju kantor polisi tokyo hingga langkah nya terhenti saat melihat poster buronan yg terpampang jelas di dinding depan kantor polisi tokyo.

Dengan mata terbelalak dan bibir yg bergetar,jieun membaca tulisan buronan dan melihat foto wanita yg terpampang di poster itu.

"I..ni..apa ini?ini aku..apa yg terjadi?pe.. pelaku pembunuhan?siapa?aku?hah?" jieun sangat kaget melihat foto dirinya di poster buronan itu,ia tak percaya yg ia lihat adalah benar,jieun pun mengucek matanya beberapa kali untuk memastikan yg ia lihat benar atau salah,hingga aktivitas nya itu terhenti saat salah satu warga tokyo mengenali jieun sebagai buronan internasional itu.

"Ka..mu!kamu wanita itu kan!pak polisi!! disini!!"wanita paruh baya warga tokyo itu langsung memanggil polisi yg ada di sekitar sana untuk segera menangkap jieun.

"Ti..tidak..ini tidak benar..hah..aku harus pergi dari tempat ini dulu.."jieun langsung lari dari sana saat melihat warga tokyo tadi sedang bicara dengan salah satu petugas polisi sembari menunjuk dan melihat ke arah jieun.

Jieun berlari sekencang ia pernah berlari, saat ini yg terdengar oleh nya hanya debaran jantung nya yg sangat kencang,yg terlihat olehnya hanya bayangan poster buronan tadi dan juga polisi yg sedang mengejarnya,kepanikan benar-benar menyelimuti jieun hingga setiba jieun di parkiran,tangan jieun tiba-tiba di raih oleh seseorang hingga jieun di dorong ke sudut parkiran yg tertutup oleh mobil-mobil.

"Siapa!"jieun yg panik sekaligus kaget langsung berusaha melepaskan diri dari dekapan pria yg menarik tangannya, namun ucapannya terputus saat mulutnya ditutup oleh tangan pria itu berbarengan dengan suara serak yg dimiliki pria itu.

"Tenanglah.."ucap pria itu pelan sambil menutup mulut jieun dengan tangannya, jieun pun seketika terdiam saat mengenali suara pria itu,ditambah paras pucat yg ia lihat saat ini sangat di kenal nya.

"Yuu?kenapa..kenapa kamu di sini? bagaimana cara mu menemukanku?"tanya jieun setelah melepaskan tangan Yuu dari mulutnya.

"Diamlah..jangan banyak tanya.."Yuu menjawab sembari mengintip apakah polisi tadi sudah pergi atau belum.

"Apa yg kamu fikirkan sampai kamu bisa berada di sini.."gumam Yuu mengalihkan pandangannya ke jieun setelah memastikan polisi itu sudah pergi ke ruangan lain,saat ini jieun hanya berjarak setengah langkah dari Yuu.

"Apa maksudmu?apa aku tak boleh ke sini?"jieun masih panik dan heran,ia masih kebingungan.

"Kita tidak bisa berlama-lama di sini..ayo pergi dulu.."Yuu memakaikan topi hitam ke kepala jieun lalu memegang tangan jieun dan membawa jieun keluar dari parkiran itu dengan menaiki mobil.

Setelah beberapa menit berlalu,akhirnya mobil Yuu yg disopiri jime pun keluar dari area kepolisian tokyo,dan jieun serta Yuu duduk di bangku belakang.

"Yuu..kamu pasti tahu apa yg sedang terjadi kan?apa maksud poster buronan yg di tempel di kantor polisi tadi?Yuu..katakan padaku.."jieun mengira Yuu tahu dengan yg sedang terjadi dan mendesak Yuu untuk memberitahunya.

Namun Yuu hanya diam tanpa mengucapkan sepatah kata pun,ia bahkan tak melihat ke arah jieun.

"Yuu!jangan diam saja Yuu!"jieun meraih tangan Yuu agar Yuu melihat ke arahnya dan benar saja Yuu langsung menoleh ke arah jieun,namun suhu tangan Yuu yg dingin seketika membuat jieun cemas.

"Ah..Yuu,kenapa tangan mu dingin sekali? kamu berkeringat dingin Yuu..kamu sangat pucat..apa yg terjadi?"jieun nampak sangat cemas,sepertinya karna terlalu panik jieun sampai lupa bahwa ia memberi berbagai macam obat ke makanan khas korea yg ia buat untuk Yuu.

"Tenanglah..tidak ada yg akan terjadi padamu..tidak ada yg bisa mengambil mu dari ku.."ucap Yuu sangat pelan dan butuh usaha keras sambil memegangi pipi jieun dengan tangannya yg pucat,dan Yuu pun semakin kehilangan kesadarannya dan pingsan ke pelukan jieun.

"Yuu!"jieun sangat kaget,ia bertanya-tanya dan memanggil Yuu sembari menggenggam erat tangan Yuu,ia benar-benar cemas.

Namun tak ada sahutan dari Yuu sedikitpun,ia diam tanpa suara dalam pelukan jieun,yg terdengar hanya suara nafas Yuu yg sangat pelan dan dingin.

"Ah..ahh..Yuu..jime..apa yg terjadi pada Yuu,jime!!!jangan diam saja jime!!bicara lah!!"jieun sangat panik dan ia pun bertanya kepada jime karna jime hanya diam di depan.

"Diamlah..jangan meneriaki ku..ingat lah, semua yg terjadi pada Yuu saat ini adalah hasil dari kepintaranmu..ingat lah dan sesalilah.."ucap jime dingin dan datar,ia sepertinya sangat marah saat ini.

Dan jieun langsung terhenyak serta terdiam mendengar ucapan singkat jime, ia hanya bisa menangis sembari memeluk erat Yuu yg semakin kedinginan.

Sedangkan jime semakin memacu mobil di jalanan tokyo menuju kediaman Yuu " Bertahanlah Yuu.."batin jime mengeratkan genggaman tangannya ke setir mobil.

🌻🌻🌻🌻🌻

Selasa,7 Maret 2023

Jangan lupa vote nya ya😇

Don't Obsess Over Me/Jangan Terobsesi Padaku( IU And Kim Taehyung/Vbts) TAMAT !!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang