Waktu berjalan,setelah jieun dan Yuu sampai di parkiran,Yuu menyuruh jieun masuk mobil nya dan mobil Yuu pun langsung melaju di jalanan seoul.
Di dalam mobil tak ada suara yg terdengar, Yuu hanya diam fokus menyetir dan jieun tengah sibuk menata hatinya dan juga memikirkan tentang apa yg terjadi semalam,pasalnya ia tak mengingat apapun.
Tak lama kemudian mobil Yuu berhenti di depan sebuah bioskop dan Yuu turun duluan,sedangkan jieun tengah heran mengapa mereka kesana.
"Bioskop?"tanya jieun di dalam hati nya.
"Turun.."ucap Yuu sembari membuka pintu mobil untuk jieun.
"Terimakasih.."sahut jieun mencoba tersenyum dan hasil nya krik krik.
Yuu lalu masuk ke dalam bioskop dan ikuti jieun,kemudian mereka masuk ke bioskop vvip dan tentu saja jieun langsung kaget melihat tak ada orang lain selain mereka di sana.
"Apa ini?ini kan vvip..dan hanya ada kami?..ahh..sebenarnya apa pekerjaan bocah ini..aku sedikit merinding.."batin jieun tak melepaskan pandangannya dari Yuu sampai mereka duduk.
"Aku senang jika kamu suka melihat wajah tampan ku..tapi kamu bisa melakukannya setelah menonton..lihat ke depan.."ucap Yuu datar namun tatapannya kepada jieun sangat mematikan dan kembali membuat jantung jieun berdegup.
"Ah!iya.."jieun kaget melihat mata indah Yuu dari dekat dan ia langsung mengalihkan pandangannya ke depan,ke video yg sedang diputar.
Sedangkan Yuu hanya tersenyum tipis melihat jieun,Yuu lalu mengalihkan pandangannya ke tangan jieun,ia lalu meraih tangan kiri jieun itu lalu menggenggam nya erat dan hangat.
"Apa yg kamu lakukan?"jieun kaget merasakan jari jemari Yuu menggenggam jari jemarinya.
"Kamu tidak bisa menghindar..yg kamu lakukan pada ku semalam lebih parah daripada yg aku lakukan saat ini..ah,harus kah aku menjelaskan nya satu persatu.. mulai dari baju ku yg kamu robek atau mulai dari lengan ku yg kamu gigit?"ucap Yuu dengan wajah datar,namun membuat jieun seketika merona dan wajahnya memerah,bahkan karna bayangan yg ada di kepalanya saat ini,tubuhnya langsung terasa panas.
"Jangan di bayangkan..kamu terlihat mesum"sambung Yuu mengalihkan pandangannya ke video yg di putar.
Dan jieun tak bisa berkata apa-apa lagi,ia hanya bisa mengalihkan pandangannya ke depan dengan kikuk "Apa!!apa yg sudah aku lakukan pada anak orang!!???arghh.. jieunn jieunnn..sepertinya hidup damai mu sudah berakhir.."batin jieun berteriak memaki dirinya sendiri,dan karna itu terkadang tangannya yg di genggam Yuu malah menggenggam tangan Yuu dengan erat tanpa di sadari jieun,dan Yuu hanya tersenyum tipis.
Detik berlalu dan keadaan jieun sudah mulai tenang,itu karna Yuu juga tak membahas apa-apa lagi,pria tampan itu hanya diam fokus melihat video yg diputar.
"Senja..senja-senja itu aku video kan dari tujuh tahun terakhir..dari dua hari setelah kamu meninggalkanku tanpa sebab dan penjelasan..aku tahu kamu suka senja,jadi setiap melihat senja..aku selalu teringat oleh mu,teringat oleh rasa sakit ditinggalkan untuk kedua kalinya..aku tak mengerti..rasa sakit ketika kamu meninggalkan ku lebih menusuk daripada rasa sakit ketika orangtua ku mengkhianatiku..jadi,kali ini akan ku pastikan kamu tidak akan meninggalkan ku lagi.."jelas Yuu dengan ekspresi datar dan suara yg menekankan.
Jieun ingin menjawab ucapan Yuu karna terkesan memaksa,namun jieun juga merasa bersalah setelah Yuu mengucapkan kalimat barusan,jadi jieun memutuskan untuk diam saja dan menonton kumpulan video senja itu dengan fokus.
Waktu berlalu hening di antara dua manusia itu hingga video selesai di putar, setelah itu Yuu mengajak jieun makan walaupun dengan ancaman dulu,dan tanpa di sadari senja pun datang bersamaan dengan saat Yuu mengantar jieun pulang.
Jieun melihat ke luar kaca mobil,atensi nya fokus ke sungai Han dan senja seoul,Yuu tahu bahwa hari ini ia banyak memaksa dan mengancam jieun,jadi Yuu menghentikan mobil nya di tepi jembatan Han sebagai bentuk permintaan maaf secara tidak langsung.
"Waaaa.....!!"teriak jieun lumayan kencang di jembatan Han,alih-alih bunuh diri seperti kebanyakan orang,jieun lebih memilih berteriak di sana untuk menghilangkan stressnya walaupun dirinya di tatap banyak orang termasuk Yuu yg saat ini tak melepaskan pandangannya sesikit pun dari Jieun yg sedang membentangkan tangannya untuk merasakan pelukan angin senja.
Namun angin sore seoul cukup dingin hari ini,dan Yuu menyadari itu,ia lalu melepas jas luar nya dan memakaikannya ke jieun.
"Ti..dak perlu.."ucap jieun kaget,namun ucapannya itu tak berguna karna Yuu tampak tak peduli.
"Hah...dasar bocah.."batin jieun melihat ekspresi datar yg ditampilkan Yuu saat ini.
"Hei..apakah kamu melarang diri mu untuk tersenyum atau kamu memang tidak suka tersenyum?"tanya jieun sudah mulai bosan melihat wajah datar Yuu.
Yuu mendengar jelas pertanyaan jieun, namun ia tak mengalihkan pandangannya sedikitpun ke jieun.
"Yaaa!!"teriak jieun kesal di abaikan,ia berteriak sembari memukul lengan Yuu, Yuu lalu menoleh ke samping dan atensinya terfokus ke jari jemari jieun yg mulai pucat,Yuu lalu meraih tangan jiun dan memasukkan tangannya dan jieun ke jas luar miliknya yg dipakaikannya tadi kepada jieun.
Tentu saja jieun kembali kaget untuk kesekian kalinya,pasalnya Yuu tak meminta izin dulu ketika kontak fisik dengan jieun,padahal selama ini jieun melarang keras kontak fisik kepada semua mantannya.
"Aneh..bukankah seharusnya aku marah? kenapa aku tak marah sedikitpun..aku bahkan merasa nyaman...ah,sepertinya aku sudah gila.."batin jieun melihat wajah Yuu yg masih saja datar.
"Hmm..bagaimana dengan..bagaimana bisa kamu fasih bahasa korea,bahkan lebih fasih dari bahasa jepang ku?kamu mempelajarinya sendiri atau mengambil kelas?"jieun rasanya ingin menghilangkan wajah es Yuu itu.
"Belajar sendiri.."sahut Yuu pendek.
"Kapan?"tanya jieun lagi takut topik pembicaraan ini selesai dan mereka kembali hening.
"Semenjak aku menceritakan tentang keluarga ku pada mu..itu karna aku yakin kamu tidak akan meninggalkanku seperti mereka..tapi sepertinya aku salah faham.." jelas Yuu melirik dingin jieun.
"Ah.."jieun tak tahu lagi harus berkata apa, apapun yg akan dibahas mungkin hanya akan menambah garam di atas luka Yuu.
Setelah itu mereka masuk ke mobil dan mobil Yuu pun kembali melaju di jalanan seoul menuju rumah jieun.
Tak lama kemudian mobil Yuu sampai di depan rumah jieun,jieun lalu keluar duluan tanpa dibukakan pintu oleh Yuu.
"Te..rima kasih..untuk hari ini.."ucap jieun canggung,hanya saja ia merasa harus berterima kasih.
Yuu mengangguk mengiyakan "Besok aku akan menjemput mu..ingat,kamu tidak bisa pergi kemanapun lagi..aku tidak akan membiarkan mu meninggalkan ku lagi.. tidak lagi..."tegas Yuu dengan ekspresi intimidasinya.
Dan Yuu pun pergi kembali ke apartemennya.
"Huff..tidak bisakah bocah itu mengatakannya baik-baik?..apa dia gak pernah berkaca..lihat lah eskpresi gunung es nya itu...ah..apa ini?!!"jieun mengoceh sembari berjalan masuk ke rumahnya sambil mengecek hp nya.
Namun pesan yg dikirim eun hwa tentang mantan pacar jieun yg menuntut jieun ke pengadilan membuat jieun seketika semakin marah dan naik darah "Yeo Bang brengsek ini.. dia minta di hajar lagi ya??!!"jieun benar-benar marah sampai kata-kata manis nya keluar.
Dan di luar rumah itu,nampak malam yg gelap telah menyelimuti seoul.
🐇🐇🐇🐇🐇
Jumat,17 februari 2023
Jangan lupa vote nya ya🙃
Baca juga book Hukai yg lain😁
Ayook mampir ke profil Hukai🤗
KAMU SEDANG MEMBACA
Don't Obsess Over Me/Jangan Terobsesi Padaku( IU And Kim Taehyung/Vbts) TAMAT !!
FanfictionPadahal awalnya Lee Ji Eun hanya iseng,tak di sangka akan berakhir seperti ini.