CERITA INI NYAMBUNG PADA CERITA SEBELUMNYA !!
JADI DIHARAPKAN UNTUK MEMBACA CERITA MDM 1 AGAR TIDAK RANCU
***
Allcy, Jenny, dan Kate saat ini berada di depan sebuah mobil mewah. Mereka bertiga akan di antar menuju tempat mobil mereka parkir.
"Aku berterima kasih karena kalian telah mau datang bermain dirumah ku." ucap Elizabeth kepada Jenny, Allcy dan Kate.
"Kami yang berterima kasih kepada mu, El. Kami tidak salah mengajakmu menjadi teman kami." balas Kate.
Jenny dan Kate terlebih dahulu masuk ke dalam mobil. Allcy berjalan mendekati Elizabeth dan memeluknya.
"Terima kasih banyak, El. Jika saja aku tidak mengenalmu, tidak datang kerumah mu, mungkin aku tidak akan bertemu dengan Papa dan teman sebaik dirimu." ucap Allcy dengan posisi masih memeluk Elizabeth.
"Tidak perlu berterima kasih, Al. Mungkin ini sudah menjadi takdir Tuhan." balas Elizabeth.
Allcy mengangguk sambil tersenyum. Setelah itu, ia pun langsung menyusul kedua teman nya untuk masuk ke dalam mobil.
Mobil yang mereka tumpangi saat ini, Mad lah yang menjadi sopir nya. Mad ingin mengantarkan putrinya serta kedua temannya untuk menuju dimana mobil Kate terparkir.
Hari sudah menunjukkan pukul empat sore. Sepanjang jalanan, suasana hening menyelimuti mereka saat ini. Tidak ada yang membuka obrolan terlebih dahulu. Mereka saling bungkam dan menikmati pemandangan di sore hari.
Setelah menempuh perjalanan yang cukup dibilang jauh, mereka pun sampai di sebuah parkiran dimana, mobil Kate terparkir. Kate, Jenny, dan Allcy turun dari mobil, lalu di ikuti oleh Mad.
"Allcy, tolong jangan katakan apapun tentang Papa saat ini pada Adrian. Beritahu saja Mama mu, tapi tidak Adrian. Biar suatu saat, Papa yang akan datang sendiri untuk menemui Adrian." ujar Mad pada putrinya, Allcy.
"Tapi kapan itu terjadi, Pa? Adrian tidak ada hentinya menanyakan keberadaan Papa." balas Allcy.
Mad berjalan maju kearah Allcy dan memeluk gadis itu.
"Tunggu saat itu benar-benar tepat, sweetie. Papa janji, Papa akan datang secepatnya.""Papa, izinkan aku berfoto dengan mu. Mungkin dengan kita berfoto, Mama bisa yakin, jika Papa masih hidup dan sehat."
Mad mengangguk. Allcy meminta tolong pada Kate untuk mengambil gambar dirinya dan juga Mad. Setelah selesai berfoto, Kate dan Jenny masuk kedalam mobil terlebih dahulu.
"Bilang ke Mama mu, Papa sangat merindukannya, sangat mencintainya." gumam Mad.
Allcy mengangguk pelan sambil tersenyum. Setelah itu dirinya menyusul kedua temannya untuk masuk kedalam mobil.
23 menit kemudian
Setelah menempuh perjalanan pulang selama dua puluh tiga menit, Allcy langsung turun dari mobil dan tak lupa memberikan salam perpisahan kepada kedua sahabatnya.
Dengan lari kecil, Allcy masuk kedalam mansion. Dirinya tak sabar bertemu dengan Olivya dan menyampaikan hal ini.
"Mama.. Mama...!" teriak Allcy untuk mencari keberadaan Mamanya.
"Hey, Al, kenapa kamu memanggil Mama dengan teriak?" ujar Olivya yang datang dari arah kamarnya.
"Mama, aku punya kabar baik teramat baik untuk Mama." ujar Allcy dengan girang.
"Oh iya? kabar apa? apakah kamu mendapat juara lagi?" tanya Olivya.
"Nah, Ma. Bukan itu."
"Lalu?"
KAMU SEDANG MEMBACA
DETECTIVE ADRIAN
Action(Squel Dari Cerita My Dangerous Mafia) Announcement : DIHARAPKAN MEMBACA MY DANGEROUS MAFIA KESATU DAHULU AGAR MENGERTI ALUR CERITANYA !! Usaha Mad yang berhasil kabur dari jeratan hukum, membuat seluruh keluarga khawatir akan kondisi dan keberadaan...