Adrian melemparkan tas nya diatas meja dan membanting dirinya diatas sofa yang empuk dan lembut. Ia menghembuskan nafas dengan panjang, tanda bahwa dirinya sangat lelah.
Adrian menatap sekeliling mansion megah ini.
Mengapa sepi sekali?Dimana semuanya?
Pertanyaan tersebut menghantui pikiran Adrian. Ia berdiri dan mulai berjalan untuk menemukan sosok penghuni di mansion ini. Entah itu Mommy atau kakaknya, Allcy.
"Mommy? Allcy?" panggil Adrian yang cukup keras, berharap seseorang yang ia panggil itu dapat mendengar suaranya.
Kenapa sepi sekali? batin Adrian.
Adrian tak ingin mengambil pusing. Ia pun mengambil tas nya dan langsung beranjak menuju kamarnya yang berada di lantai dua.
Kakinya melangkah menuju anak tangga yang sangat mewah. Tak ingin menggunakan lift, Adrian lebih suka berjalan menuju kamarnya melewati tangga ini. Saat telah sampai di lantai atas, dirinya merasa ada yang janggal. Entah mengapa, hatinya berdebar kencang tak seperti debaran jantung normal.
Adrian langsung berlari menuju kamar Mommy. Saat sudah sampai di depan kamar Mommy nya, Adrian langsung mengetuknya.
"Mommy, apakah kamu ada didalam sana?" tanya Adrian.
Tak ada balasan maupun sahutan dari dalam kamar Olivya. Adrian yang sudah tak enak hati, dirinya pun langsung membuka kamar milik Daddy dan Mommy nya.
Hening dan kosong.
Hal itulah yang menyambut kehadiran Adrian saat berhasil membuka pintu kamar Mommy nya.
"Mommy? Jangan bercanda." ujar Adrian dengan melangkahkan kakinya masuk kedalam kamar Olivya.
"Ian, apa yang kamu lakukan?"
Adrian tersontak kaget saat seseorang menepuk bahunya. Ia pun langsung memutar badannya untuk melihat siapa yang telah membuat dirinya terkejut.
"Allcy, kau mengagetkanku, kak." rutuk Adrian dengan kesal.
Allcy tertawa pelan. "Lagian, apa yang kamu lakukan dengan mengendap-endap di kamar Mommy?"
"Apakah kau ingin mencuri sesuatu?"
Belum sempat Adrian menjawab pertanyaan kakaknya yang pertama, tetapi Allcy langsung melemparkan pertanyaan dengan tuduhan.
"Apakah aku terlihat seperti seorang pencuri, huh?" balas Adrian dengan kesal.
"Kak, dimana semua orang? Kenapa mansion ini sangat sepi sekali?" tanya Adrian dengan bingung dan sambil menutup pintu kamar Mommy nya.
Allcy mengendikkan kedua bahunya tanda tak mengerti.
"Aku juga tidak tahu. Tapi entah mengapa, perasaan ku tidak enak."
Adrian menjentikkan jarinya di depan wajah Allcy. "Benar sekali. Aku juga merasakan hal yang sama."
"Ayo, kita cari Mommy." ajak Allcy sambil berjalan terlebih dahulu dan diikuti oleh Adrian di belakangnya.
"Emang, kau darimana saja? Kenapa tak tahu kalau disini sepi sekali? Bukankah kau bolos hari ini?" tanya Adrian bertubi-tubi.
"Aku baru saja kembali dari cafe shop. Dan aku tidak bolos ya."
"Ngapain kau kesana? Apakah usai berkencan?"
"Tidak. Aku hanya ingin meminum kopi saja."
"Adrian, Allcy."
Adrian dan Allcy langsung menoleh kearah seseorang yang memanggil nama mereka.
"Berta. Syukurlah kau ada." ujar Allcy.
KAMU SEDANG MEMBACA
DETECTIVE ADRIAN
Akcja(Squel Dari Cerita My Dangerous Mafia) Announcement : DIHARAPKAN MEMBACA MY DANGEROUS MAFIA KESATU DAHULU AGAR MENGERTI ALUR CERITANYA !! Usaha Mad yang berhasil kabur dari jeratan hukum, membuat seluruh keluarga khawatir akan kondisi dan keberadaan...