بسم الله الرحمن الرحيم
Awali dengan basmalah...
Maaf yah, telat lagi updatenya, soalnya kondisi badannya sedang tidak baik, ditambah tugas sekolah yang menumpuk.
Ada yang diperbarui di sini mengenai cafe milik Akmal.
Vote komennya jangan lupa yah 👉👉
Di sebuah cafe bernuansa alam, Akmal sedang mengecek keperluan cafe takut-takut ada yang terlewat karena bisa saja mengganggu kenyamanan pengunjung.
Cafe Al-Farizi ini adalah cafe milik Akmal yang ia dirikan saat ia masih SMA dibantu oleh Abah tentunya. Lalu kenapa cafe ini bernuansa alam? Karena cafe miliknya adalah outdoor yang dimana, setiap sisinya ada pohon-pohon kecil yang menyejukkan.
Tetapi bukan hanya itu, pengunjung juga bisa memilih di bagian indoor. Jadi cafe ini memiliki dua versi outdoor dan indoor. Sama-sama nyaman dengan nuansa alam karena di indoor juga terdapat tanaman-tanaman melingkar dan tanaman lain yang tidak terlalu mengganggu dan mudah di rawat di sebuah ruangan.
Dan di sinilah Akmal mulai merintis karirnya untuk mencukupi kehidupan dia sehari-hari. Sekarang, hal ini menjadi sarana mencari rezeki untuk menafkahi istrinya. Ternyata sekarang, ia sudah tidak sendiri lagi, tapi ada seseorang yang harus dia nafkahi seumur hidup.
Denting dari ponsel Akmal berbunyi. Buku catatan pun ia simpan di atas meja bartender untuk melihat ponselnya.
Ketika tahu siapa yang mengirim nya pesan, kedua sudut bibirnya terangkat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tanpa Syarat
Teen FictionSeorang anak SMA yang ditodong perjodohan saat pulang sekolah yang ternyata berawal dari candaan Ayahnya juga Kyai Faiz. Tapi siapa sangka jika hal itu disetujui oleh Muhammad Akmal Alfarizi. Seorang mahasiswa sekaligus seorang Gus di pesantrennya...