#16 Happy graduation

834 66 5
                                    

بسم الله الرحمن الرحيم

Awali dengan basmalah....

Diharapkan membaca di saat waktu luang. Jangan sampai karena ini, membuat kalian lalai dengan kewajiban yah😉

Tetap bersyukur dan selalu semangat dalam menjalani hidup.

Jangan lupa vote dan komennya kawan.

Di aula yang sangat megah, para siswa angkatan Najma sudah rapi memakai toga

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Di aula yang sangat megah, para siswa angkatan Najma sudah rapi memakai toga. Canda gurau mungkin masih tercipta, tapi nanti entah masih ada atau justru fana.

Sedari tadi, Najma terus memeriksa riasannya. Coba bayangkan, dari selesai shalat subuh ia sudah bersiap, dibantu Citra tentunya. Sahabatnya itu rela datang pagi buta ke rumahnya hanya untuk membantu Najma merias, padahal dia juga harus mempersiapkan diri.

"Udah cantik, jangan ngaca mulu," ucap Citra tanpa menoleh disebabkan oleh khimarnya. Takut rusak, katanya.

"Nengok mah nengok aja kali," sembur Najma.

"Males benerin kalau rusak."

Najma mendengus dan kembali menengok ke arah cermin. "Kok malah tambah kusam sih, Citra. Padahal masih pagi," cemberutnya.

Alhasil, cermin itu pun direbut paksa oleh Citra dan segera ia masukkan ke dalam tas. "Makanya jangan ngaca terus biar nggak kusam." Matanya melirik sekilas. "Lagipula, mau kucel mau nggak, lo mah udah dapet jodoh," lanjutnya yang dibenarkan Najma.

Hari ini, semuanya tampak ganteng dan cantik dengan riasannya masing-masing. Seorang Aji yang selalu terlihat kucel ketika dikelas juga, kini terlihat lebih fresh.

"Liat sini, Ma. Cissss...." titah Aji sembari memposisikan letak kameranya. Kapan lagi kan ia bisa berfoto dengan Najma.

Karena sudah ada beberapa foto yang diambil, Najma pun melihat hasil foto mereka berdua. Seketika tawa pecah tatkala melihat perbedaan drastis dari temannya itu.

"Bener-bener dikeluarin yah pas kelulusan," kekeh Najma.

Aji mengangkat jempolnya ke arah Najma. "Betul, diam menjadi cupu, bergerak menjadi mantu mamamu. Kiw, Ma," godanya.

"Nggak yah, gue mah udah punya," bangga Najma.

"Yang waktu itu ngejemput?" tanya Aji penasaran. Najma hanya bisa menampilkan senyumnya.

Hingga akhirnya, suara dari mikrofon bahwa acara akan dimulai pun membuat mereka kembali duduk di tempat masing-masing. Berusaha untuk memperhatikan suatu acara yang tidak akan bisa terulang lagi dengan teman-teman.

Acara pun dimulai, dari pembacaan ayat suci Al-Quran, sambutan-sambutan dari jajaran penting sekolah, tidak lupa dengan tari kreasi yang memeriahkan. Sampai tibalah acara utama, yaitu penyerahan medali kelulusan.

Tanpa Syarat Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang