JOUSKA [On Going]

18

"Silahkan tuan,anda tunggu di sini" Mempersilahkan duduk di sebuah bangku

Dia duduk di bangku itu,

Kemudian setelah itu seorang terpidana di bawa dari sel nya memenemui pemuda tersebut

"Duduk" Bentak petugas yang baru saja menggiringnya

Dia duduk, akan tetapi menundukkan pandangannya

"Pak apa saya bisa berbicara dengan dia empat mata di ruangan ini" Ucap pemuda itu meminta izin ke petugas

"Baiklah 10 menit" Petugas tersebut memberikan izin

Dua orang petugas tersebut meninggalkan mereka berdua di dalam ruangan tersebut dan tak lupa masih terus memantau mereka dari luar

"Pak,  sebelumnya perkenalkan saya Bayu anak dari pemilik pabrik tempat bapak Bekerja dulu, kalau boleh saya bertanya apa yang terjadi sebenarnya?"

Bapak itu mendengar perkataannya barusan dan mengangkat kepalanya

"Seperti yang sudah anda ketahui tuan, ini semua hanya keteledoran dari saya" Jawababya menatap anak mantan bosnya tersebut

"Saya masih belum bisa mempercayai semua  keterangan yang ada pak, saya yakin pasti ada sesuatu yang disembunyikan, apa bapak tidak ingin berkata sejujurnya??"

"Kalau kamu masih tidak percaya?, Tidak usah bertanya lagi"

"Saya punya kewajiban untuk bertanya pak, saya punya tanggung jawab atas apa yang terjadi" Tegasnya

"Saya sudah berkata yang sesungguhnya..!!"

"Baiklah jika itu mau bapak, tapi ingat saya tidak akan menolong bapak dalam kasus ini" Emosi dan bangun dari duduknya

"Bapak tidak bisa di percaya..!" Tambahnya Menggelengkan kepalanya

"Apa kamu bisa dipercaya??" Tanya bapak itu kembali

"Orang kecil sepertiku tidak sebanding dengan kalian orang-orang besar" Sambungnya

"Apa maksudmu??" Plakkk menggebrak meja di depannya

"Jika saya punya kuasa yang sama seperti anda, saya tidak seperti ini..!!"

"Apa maksud dari perkataan mu??, Tolong jangan buat saya kebingungan seperti ini??" Mencoba Meraih kerah baju

"Tolong singgung percakapan ini pada paman mu, jika kalian bertemu...!!"

Mendengar itu, dia menurunkan tangannya

Melihat kerusuhan di dalam membuat petugas masuk dan mencoba menenangkan keadaan

"Maaf tuan, anda sudah sangat kelewatan sebaiknya anda keluar" Pinta petugas mengusirnya

Dia keluar dari ruangan itu dengan emosi yang masih membara

.......

"Bagaimana tadi tuan?" Tanya sang asisten setelah melihat tuannya masuk ke dalam mobil

"Jalankan saja mobil ini, aku ingin pulang" Jawabnya datar

Mendengar itu sang asisten mengurungkan niatnya untuk bertanya lagi dan menjalankan mobilnya
...........

Bruuukkkk Menjatuhkan badannya di tempat tidur

"Lelah sekali" Membentang tubuhnya memenuhi tempat tidur dan mencoba menutup matanya

"Saya lebih lelah tuan" Sahut sang asisten mengikutinya masuk

"Kamu??, Kenapa kamu kemari?" Tanyanya setelah tersadar mendengar perkataan asistennya tadi

"Maaf tuan, saya tidak bermaksud untuk yang tidak-tidak, saya kemari ingin bertanya bagaimana besok" Jawab sang asisten menjelaskan

"Kamu kan bisa menunggu di sana" Ujarnya menunjuk pintu kamarnya

"Maaf tuan, saya tidak akan mengulanginya lagi"

"Yasudah, seperti biasanya pergilah duluan ke kantor, temui aku di sana"

"Baik tuan, saya permisi dulu"

*********

Tuk, tuk , tuk   "apa boleh ibu masuk?" Tanya ibu dari luar kamarku

"Tunggu Bu" Jawabku dari dalam

Aku bangun dan membukakan pintu

"Sedang apa kamu?" Tanya ibu setelah masuk

"Sedang membuat rincian Bu,"

"Rincian apa?"

"Lusa ada kegiatan pentas seni di kampus dan aku di tunjuk menjadi salah satu panitia, ini aku sedang membuat rincian  daftar harga bahan yang sudah dibelanjakan untuk perlengkapan" Ujarku menjelaskan

"Kamu pasti lelah" Tanya ibu

"Sedikit Bu"

"Tunggu sebentar ibu buatkan kamu wedang jahe dulu, kamu akan berasa lebih enteng nanti"

Ibu keluar dari kamarku

Aku hanya bisa mengiyakan perkataan ibu, tapi jujur aku tidak tertarik dengan wedang jahe, ingin menolaknya tadi aku takut hati ibu sakit nanti..

Setelah beberapa saat ibu datang kembali dengan segelas wedang jahe yang masih sangat-sangat panas

"Ini jangan minum dulu, masih sangat panas" Kata ibu memberikan gelas tersebut

Aku meraihnya dan meletakkannya di meja

"Nanti aku akan meminumnya Bu"

"Baiklah kalau begitu ibu pamit tidur duluan"

"Kamu jangan tidur kelamaan, begitu selesai istirahat ya" Ibu memintaku untuk tidur setelah pekerjaan selesai

"Baik Bu" Jawabku

.............