8

51 50 7
                                    

"Aku akan dimarahi ibumu karena sudah membawa anak perempuannya hingga gelap seperti ini" Ucap Bayu

Kami duduk disebuah bangku taman kota dengan dua buah cup kopi, melihat langit hitam dengan taburan bintangnya, beristirahat setelah melakukan banyak hal dari mulai makan ice krim, menonton, dan makan di sebuah cafe tempatnya anak muda biasanya nongkrong

"Sekarang masih gelap bukan larut" Jawabku

Dia menoleh merespon ucapanku

"Apa kamu pernah merasakan kecewa?" Tiba-tiba dia bertanya

"Semua orang pasti pernah merasakan" Jawabku

"Apa benar sumber kecewa itu selalu berasal dari apa yang kita sukai ?" Tanyanya lagi

"Sesuatu yang kita sukai atau kita kagumilah yang membuat kita kecewa, jika tidak menyukainya maka tidak akan ada rasa itu" Jawabku

"Kenapa kau bertanya seperti itu?"

"Tidak ada apa-apa, aku hanya menanyakan apa yang aku tidak bisa pahami, sudahlah ayo kita pulang ibumu pasti sudah menunggu kita"

.
.
.

Aku tiba dirumah,

Hari ini menjadi hari yang paling bahagia bagiku bisa menghabiskan waktu bersama sedikit lama dengan Bayu selain di sekolah

Aku juga merasa sedih mengingat kami akan berpisah

****

Sementara itu di lain tempat,

"Kamu adalah sumber kekecewaan ku dan apa hal yang sama juga akan terjadi padaku"

"Aku sudah kalah, tapi belum tentu dia menjadi pemenang nya, jika aku bukan orang yang dimaksud, itu akan mempermudahkan ku, tapi jika benar maka akan ada dua orang yang kalah dipermainan ini"

******

Satu bulan berlalu, dan hari ini adalah hari kelulusan kami

"Selamat ya kamu lulus dengan nilai yang bagus" Ucap Bayu menghampiri ku dengan ibu

"Kamu juga selamat, dan mana orang tua mu?"

"Aku datang dengan sopir"

"Bayu, datanglah kerumah ku untuk makan siang hari ini kita harus merayakan ini" Aku Menawarkan Bayu untuk ikut bersama kami

"Maaf aku tidak bisa, aku ada urusan setelah ini" Jawabnya

"Tidak apa-apa, kita merayakan dihari lain" Ucapku sedikit kecewa

"Maaf ya, aku janji kita akan merayakan nanti"  Bayu Meyakinkan ku

"Sampai jumpa "Ucapku

"Sampai jumpa "

Kami berpisah didepan gerbang, Bayu pergi meninggalkan aku dan ibu setelah mengucapkan pamit, aku masih mematung berdiri melihat punggung Bayu yang perlahan-lahan hilang ditelan keramaian..

******

Setelah hari kelulusan itu aku dan Bayu tidak pernah bertemu lagi, bahkan dia tidak pernah membalas pesanku dan juga tidak pernah mengirimi aku pesan seperti biasa

Hingga acara perpisahan sekolah pun dia tidak ada, aku sudah menanyakan kabar nya pada teman-teman satu ruangannya mereka juga tidak tau dia kemana, aku memberanikan diri bertanya kepada para guru, mereka menjawab kalau dia sedang menyiapkan diri untuk masuk sebuah perguruan tinggi di luar kota dan sedang tidak ada di kota ini

Aku seperti di rundung kegalauan, sudah hampir dua bulan kami tidak berkomunikasi sama sekali
.
.
.

"Ibu masih lama lagi" Ucapku yang sudah mulai bosan menunggu ibu berbelanja di toko

JOUSKA  [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang