Aku menutup dan mengunci pintu rumahku setelah aku mengeluarkan dan memanaskan mesin motorku, aku ingin mengandarai motor lagi ke kampus, selain menghemat biaya, menghemat waktu juga, ibu juga masih belum pulang kurasa aman-aman saja..
Aku menancap gas motorku keluar dari pekarangan rumah, suasana yang masih sangat segar di pagi hari, membuat hati dan perasaan siapa saja akan berasa baik, aku harap hari ini aku bisa merasakan hal baik itu, entah apapun itu aku berharap ingin menjalani hari ini dengan suasana baik
Tak lupa aku menyinggahi makam temanku, mengeluarkan secarik kertas dari ranselku dan meletakkan kertas itu di atas makamnya
Setelah itu aku pergi dan melanjutkan perjalanan ku ke kampus
*******
Dia buru-buru masuk ke dalam mobil dengan nafas yang masih tidak beraturan
"Tuan, sebaiknya anda tadi hati-hati tidak usah terburu-buru begitu, apalagi tadi tuan turun tangga, saya khawatir anda kenapa-kenapa tadi"
"Aku takut kita telat tiba di sana, kalau kita tiba kesorean di sana, aku tidak ingin mengundur waktu ku sehari lagi disana"
"Ada apa dengan anda tuan, kenapa anda sangat anti berada di sana?" Tanya Sang asisten
"Sudahlah jangan bertanya lagi, cepat jalankan mobil ini," Jawabnya tegas
********
"Kamu naik motor lagi?" Tanya Bima yang melihatku datang mengendarai motor
"Iya kenapa?"
"Tidak kenapa-kenapa, aku hanya khawatir kamu bepergian dengan motor sendirian"
"Ini selama ibuku tidak dirumah, kalau dia pulang nanti aku tidak akan mengendarai motor lagi ke kampus"
"Kamu kok perhatian sekali, sejak kapan seorang Bima jadi laki-laki penuh perhatian seperti ini?" Ucap Dwi menggoda Bima
"Kamu ngomong apasih, ga jelas" Sangkalnya
"Habisnya aku lihat kamu belakangan ini banyak perubahan"
"Perubahan apa??, Sudahlah ayo kita masuk aku ga mau kalau harus ketinggalan kelas hanya gara-gara melayani pertanyaan konyol kamu ini" Bima mengajak kami masuk
"Nura, kamu beruntung banget" Ucap Dwi kepadaku
"Apalagi sih," Tok Bima menjitak kepala Dwi
"Kok kamu berubah jadi kasar sih?" Tanya Dwi mengelus-elus kepalanya
"Bima, ku rasa kamu sudah kelewatan deh" Ujarku
"Aku minta maaf Dwi" Ucap Bima meminta maaf
"Itukan dia aja tau" Ujar Dwi
"Sudah teman-teman, ayo kita masuk nanti kita ketinggalan kelas, dan kamu Dwi, kalau masih sakit lagi aku akan menemani kamu ke klinik" Ujarku menengahi mereka
"Tidak apa-apa, aku baik-baik saja"
Jawabnya"Bukan sakit juga, kenapa harus di bawa ke klinik segala" Ucap Bima meledek Dwi
"Kamuuuuu" Dwi mengejar Bima yang berlari meninggalkan kami
Aku hanya bisa senyum dan berjalan menuruti mereka yang saling mengejar dari belakang
********
"Tolong berhenti sebentar"Tiba-tiba menyuruh sopirnya untuk berhenti
"Ada apa tuan?, Kenapa anda meminta saya untuk berhenti?"
"Apa kau tidak tau, aku tadi buru-buru sekali"
"Saya tau tuan, tapi Kenapa?" Tanya asistennya lagi
"Aku belum sarapan dan ini sudah siang, aku lapar" Jawabnya dengan sedikit nada emosi
KAMU SEDANG MEMBACA
JOUSKA [On Going]
SpiritualHai, perkenalkan aku adalah seorang anak perempuan yang punya daya spritual yang tidak wajar, awalnya aku merasa normal tapi lama kelamaan aku menyadari bahwa aku mempunyai sesuatu yang sebagian orang tidak memilikinya, hidupku selalu di rumitkan de...